by IM Sadjati · 2012 · Cited by 53 — bahan ajar dalam proses pembelajaran, terlebih dahulu Anda harus mampu Anda lihat buku teks yang sering Anda temukan di pasaran, apakah ada.

75 KB – 62 Pages

PAGE – 1 ============
Modul 1 Hakikat Bahan Ajar drh. Ida Malati Sadjati, M. Ed. ahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran apabila dikembangkan sesuai kebutuh an g uru dan siswa serta dimanfaatkan secara benar akan merupakan salah satu faktor penting ya n g dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar maka peran guru dan siswa dalam proses pembelajaran bergeser. Semula guru dipersepsikan sebagai satu – satunya sumber informasi di kelas, sementara siswa diposisikan sebagai penerima informasi yang pas if dari gurunya. Dengan adanya bahan ajar maka guru bukan lagi merupakan satu – satunya sumber belajar di dalam kelas. Dalam hal ini, guru lebih diarahkan untuk berperan sebagai fasilitator yang membantu dan mengarahkan siswa dalam belajar. Sementara dengan memanfaatkan bahan ajar yang telah dirancang sesuai kebutuhan pembelajaran, siswa diarahkan untuk menjadi pe mb elajar yang aktif karena mereka dapat membaca atau mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran di kelas. Dengan demikian, pada saat pembahasa n materi d i kelas, siswa sudah siap dengan beka l informasi dan pengetahuan yang cukup sehingga waktu belajar yang tersedia tidak lagi digunakan guru untuk menjelaskan materi secara panjang lebar, tetapi lebih bany ak digunakan untuk diskusi da n membahas materi – materi tertentu yang belum dipahami siswa. Materi yang akan dibahas dalam Modul 1 adalah tentang Hakikat Bahan Ajar, ditinjau dari aspek – aspek pengertian, j e ni s, peran, prosedur pengembangan serta f akt or – fakto r yang perlu d iperhatikan pada saat pengembangannya. Selanjutnya, untuk mengetahui lebih jelas tentang hakikat bahan ajar dal am proses p embelajaran, terlebih dahulu Anda harus mampu menjel a skan tentang pengertian pembelajaran, p r o se s belajar, metode serta media pembelajaran. Hal ters eb ut penting Anda ketahui karena pada saat Anda mengembangkan bahan ajar, hal – hal yang berkaitan d e ngan proses pembelajaran tersebut harus selalu diperhatikan. B

PAGE – 2 ============
1 . 2 Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran adalah proses penyusunan infor masi dan penataan lingkun gan dalam proses penemuan ilmu pengetahuan. Pengertian lingkungan tidak hanya berarti tempat belajar, tetapi juga t e rmasuk di dalamnya adalah metode, media, dan i n s trumen y an g dibutuhkan untuk m en yamp aika n informasi d a n membimbing siswa belajar. Informasi yang ak an disampaikan dan lin g kungan yang akan ditata bersifat fleksibel , tergantung pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Proses pembela j aran meliputi tahapan – tahapan pemilihan, penataan, dan penyampaian informasi dalam suasana lingkunga n belajar , serta cara siswa berinteraksi dengan sumber informasi yang sesuai. Dalam suatu kegiatan pembelajaran, selalu ada pesan yang dikomunikasikan. Pesan ini dapat berupa uraian tentang topik – topik tertentu; arahan guru kepada siswa tentang langkah – langkah mempel ajari topik – topik tertentu; daftar pertanyaan tentang topik yang sudah dipelajari siswa atau umpan balik dan informasi – informasi lainnya yang diperlukan (Heinich dan Molenda, 1996). S ebagai guru dan sekali g us p engemba ng b ahan ajar , Anda merupakan oran g y an g paling bertanggung jawab dalam pengat u r a n penyampaian infor masi dan penataan l in gkungan dalam proses penguasaan ilmu pengetahuan a na k d i dik. Dalam hal ini , seperti pendekatan pembelajaran yang akan Anda gunakan dapat Anda tentukan sendiri, seperti apakah proses pembelajaran yang akan Anda awasi sendiri, dari awal hingga akhir ataukah sebagian diserahkan kepada siswa ag a r mengelola dirinya sendiri. B elajar a d a l ah pengembangan pengetahuan, keterampilan d an sikap pada diri siswa p ada saat mereka berinteraksi dengan informasi dan lingkungan di mana k egiatan ini dapat dilak u kan atau terjadi sepanjang waktu. Sementara itu metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara penyampaian informasi, seperti metode diskusi, kuliah, dan imulasi sebagaimana yang telah And a kuasai selama ini. Metode pembelajaran ini merupakan cara yang Anda pilih untuk membantu siswa mencapai tujuan atau memahami isi mata pelajaran. Di lain pihak, media adalah pembawa pesan atau pembawa informasi antara sumber informasi dengan penerima info rmasi. Dalam hal ini, Anda sebagai sumber informasi harus pandai – pandai memilih media yang paling sesuai, agar pesan yang Anda sampaikan dapat diterima dengan tepat dan jelas oleh siswa Anda sebagai penerima informasi. Bahan ajar sebagai media dan metode p embelajaran sangat besar , artinya di dalam menambah dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Bermanfaat tidaknya suatu bahan ajar dalam proses pembelajaran sangat tergantung pada

PAGE – 3 ============
IDIK4009 /MODUL 1 1 . 3 kemampuan Anda di dalam mengembangkan dan memanfaatkannya. Untuk itu, langk ah – langkah pengembangan bahan ajar perlu Anda kuasai. Namun, perlu juga Anda ingat bahwa pengembangan bahan ajar tidak mungkin dapat berjalan dengan lancar apabila sebelumnya Anda tidak mengetahui jenis dan peran bahan ajar dalam pembelajaran serta faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan pada saat mengembangkannya. Untuk itu, Modul 1 ini ditulis sebagai informasi awal bagi Anda sebelum Anda mempelajari jenis – jenis pengembangan bahan ajar y ang akan dibahas secara lebih terpe rinci d i dalam modul – modul berik utnya. Modul 1 ini ditulis terutama untuk menjawab pertanyaa n – pertanyaan b erikut. l. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar? 2. Jenis – jenis bahan ajar apa saja yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran? 3. Apa saja peran bahan ajar dalam proses pe mbelajaran? 4. Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar? 5. Faktor – faktor apa saja yang perlu diperhatikan pada saat mengembang – kan bahan ajar? Jawaban terhadap kelima pertanyaan tersebut akan diuraikan secara rinci dalam Modul 1 ini. Pengetahuan tent ang jenis dan peran bahan ajar akan memberikan da s ar yang kuat bagi Anda pada saat Anda mulai merancang suatu bahan ajar. Mengapa hal tersebut penting? Oleh karena dengan mengetahui karakteristik dari masing – masing jenis bahan ajar serta perannya yang unik dalam berbagai situasi dan kondisi proses pembelajaran maka akan mudah bagi Anda dalam menentukan dan memilih bahan ajar yang paling sesuai untuk Anda kembangkan, tentunya bahan ajar yang memenuhi kebutuhan Anda dan siswa Anda. Setelah pengetahuan tentang peran dan jenis bahan ajar Anda kuasai, pembahasan akan dilanjutkan dengan prosedur pengembangan bahan ajar serta faktor – faktor yang perlu diperhatikan pada saat mengembangkannya. Kedua hal tersebut bersifat umum. Artinya, apa pun jenis bahan a jar yang ak an dikembangkan maka prosedur umum tersebut perlu diikuti, demikian pula dengan faktor – faktor yang perlu diperhatikan pada saat mengembangkannya. Untuk memudahkan Anda di dalam mempelajari materi M odul 1 ini maka materi nya disusun dalam 3 kegiatan belaj ar sebagai berikut.

PAGE – 4 ============
1 . 4 Pengembangan Bahan Ajar Kegiatan Belajar 1 : Jenis dan peran bahan ajar dalam pembelajaran . Kegiatan Belajar 2 : Prosedur pengembangan bahan ajar . Kegiatan Belajar 3 : Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar . Setelah s elesai mempela jari Modul 1 ini, diharapkan Anda akan dapat menjelaskan hakikat bahan ajar. Secara khusus, Anda diharapka n dapat menjelaskan tentang hal – hal berikut, yaitu pe n gertian bahan aj a r, jenis – jenis bahan ajar, peran bahan ajar, prosedur pengembangan bahan ajar d an faktor – faktor yang perlu diperhatikan pada saat mengembangkan bahan ajar.

PAGE – 5 ============
IDIK4009 /MODUL 1 1 . 5 Kegiatan Belajar 1 Jenis dan Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran okus pembahasan kita pada Kegiatan Belajar 1 dari Modul 1 ini adalah tentang hal – hal yang berkaitan dengan jenis dan peran bahan ajar dalam pembelajaran. Hal – hal tersebut perlu Anda kuasai karena pada h akika tnya peran Anda sebagai guru sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan b ah an aj ar y ang tak lain adalah suatu bahan yang berisi m ateri pembelajaran. Dalam me laksanakan kegiatan pembelajaran, Anda tentunya sering kali menggunakan strategi pembelajaran yang beragam. Sekali waktu Anda melakukan pembelajaran klasikal, di lain waktu berganti ke pembelajaran individual atau mungkin pembelajaran kelompok. Masing – masi ng strategi pembelajaran tersebut menuntut keterampilan mengajar yang berbeda. Dikarenakan tuntutan terhadap Anda sebagai guru sangat beragam maka Anda pun dituntut untuk dapat memahami kondisi dan situasi dari masing – masing kegiatan pembelajaran tersebut. Jika Anda sudah mengetahui karakteristik dari berbagai macam kegiatan pembelajaran tersebut maka akan mudah bagi Anda untu k m eman faa tkan bahan ajar dalam proses pembelajaran. Pembahasan tentang bahan ajar pad a keg iat an Be lajar 1 akan difokuskan pada jenis dan perannya. Dengan mempelajari materi pad a Kegiatan Belajar 1 dari Modul 1 ini maka Anda diharapkan akan mampu menjelaskan jenis dan peran bahan ajar dalam pembelajaran. A. PENGERTIAN Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995). Pertanyaannya sekarang, apakah buku – buku pelajaran yang dijual di pasaran bebas dapat dikategorikan sebagai bahan ajar? Apakah program – program video atau program audio yang banyak ditayangkan di radio termasuk bahan ajar? Untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut, kita perlu menyimak kembali pengertian bahan ajar di atas. Jika buku atau program audio, video, dan komputer tersebut berisi materi pelajaran yang sengaja dira ncang secara F

PAGE – 6 ============
1 . 6 Pengembangan Bahan Ajar sistematis untuk keperluan suatu proses pembelajaran walaupun dijual di pasaran bebas maka dapat dikatakan bahwa buku dan program – program tersebut adalah bahan ajar. Namun, apa bila tidak maka tidak dapat disebut bahan ajar walaupun buku dan pr ogram – program tersebut berisi materi pelajaran. Bahan ajar itu sangat unik dan spesifik. Unik , artinya bahan ajar tersebut hanya dapat digunakan untuk audiens tertentu dalam suatu proses pembelajaran tertentu. Spesifik artinya isi bahan ajar ters e but diran cang sedemikian rupa hanya untuk mencapai tujuan tertentu dari audiens tertentu . S istematika cara penyampaiannya pun disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa yang menggunakannya. Bagaimana membedakan bahan ajar dengan yang bu kan bahan ajar? Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman siswa dan pedoman untuk guru. Pedoman – pedoman ini berguna untuk mempermudah siswa maupun guru menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan. Sekarang coba Anda lihat buku teks yang sering Anda temukan di pasaran, apakah ada pedoman kerja siswanya? Apakah dilengkapi dengan pedoman untuk guru? Apakah menyebutkan untuk siapa bahan tersebut dikembangkan? Apakah menyebutkan prosedur atau tata cara pemanfaatannya? Jika semua itu tidak ada maka buku te ks tersebut walaupun berisi materi pelajaran yang sangat padat belum dapat dikatakan sebagai bahan ajar. B. JENIS BAHAN AJAR Pengelompokan bahan ajar berdasarkan jenisnya dilakukan dengan berbagai cara oleh beberapa ahli dan masing – masing ahli mempunyai justifikasi sendiri – sendiri pada saat mengelompokkannya. Heinic h, dkk. (1996) mengelompokkan j enis bahan ajar berdasarkan cara kerjanya. Untuk itu i a mengelompokkan jenis bahan ajar ke dalam 5 kelompok besar, yaitu: 1. bahan ajar yang tidak diproyeksikan sep erti foto, diagram, display , model; 2. bahan ajar yang diproyeksikan , seperti slide , filmstrips , overhead transparencies , proyeksi komputer; 3. bahan ajar audio , seperti kaset dan compact disc ; 4. bahan ajar video , seperti video dan film; 5. bahan ajar (media) kompute r, misalnya Computer Mediated Instruction (CMI), Computer based Multimedia atau Hypermedia .

PAGE – 8 ============
1 . 8 Pengembangan Bahan Ajar adalah realia, bahan ajar yang dikembangkan dari barang sederhana, bahan ajar diam dan display , video, a udio, dan overhead transparencies (O H T). 1. Bahan Ajar Cetak Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi (Kemp dan Dayton, 1985). Saat ini bahan ajar cet ak masih menjadi bahan ajar yang sangat baku untuk dipergunakan secara luas di sekolah – sekolah. Bahan a j ar ceta k p ada umumnya digunakan baik oleh guru maupun siswa, dan saat ini produksi dan penggandaannya dapat dilakukan langsung oleh sekolah – sekolah deng an menggunakan mesin cetak, mesin fotokopi atau pun mesin duplikator. Fasilitas dan sarana untuk mengembangkan bahan ajar cetak saat ini secara praktis tersedia di sekolah – sekolah. Gambar 1.1. Berbagai Jenis Bahan Ajar Cetak Sebagai bagian dari media pembelajaran, bahan ajar cetak mempunyai kontribusi yang tidak sedikit dalam proses pembelajaran. Hampir sebagian besar proses pembelajaran pada berbagai tingkatan pendidikan menggunakan bahan ajar cetak sebagai buku utama. Salah satu alasan me ngapa bahan ajar cetak masih merupakan media utama dalam paket bahan ajar di sekolah – sekolah karena sampai saat ini bahan ajar cetak masih merupakan media yang

PAGE – 9 ============
IDIK4009 /MODUL 1 1 . 9 paling mudah diperoleh dan lebih standar dibanding program komputer (Bates, 1995). Di samping it u, bahan ajar cetak dalam bentuk buku pada umumnya dapat dibaca dan dipelajari di mana saja , seperti di sekolah, di rumah, dan di dalam bis kota. Membaca buku juga dapat dilakukan di mana dan kapan saja kita mau melakukannya, apakah di pagi hari, siang har i, sore hari, malam atau bahkan dini hari, tergantung pada kebiasaan masing – masing orang. Kelebihan lain dari bahan ajar cetak adalah tidak diperlukannya alat yang khusus dan mahal untuk memanfaatkannya. Dalam hal pengiriman, bahan ajar cetak ini relatif l ebih mudah, efisien, dan cepat serta ongkosnya relatif lebih murah dibanding ongkos pengiriman jenis media – media lainnya. Dari sudut pembelajaran, bahan ajar cetak lebih unggul dibanding bahan ajar jenis lain. Hal ini karena bahan ajar cetak merupakan medi a yang sangat canggih dalam hal mengembangkan kemampuan siswa untuk mampu belajar tentang fakta dan mampu mengerti prinsip – prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi yang logis. Dalam hal kualitas penyampaian, bahan ajar cetak dapat menyajikan kata – kata, angka – angka, notasi musik, gambar dua dimensi serta diagram. Selain itu, apabila biaya tidak menjadi masalah, media cetak juga dapat dipresentasikan dengan dilengkapi ilus tr a si y an g be rw arna . Dar i segi penggunanya, bahan ajar cetak ini bersifat self – sufficient . Artinya, dapat digunakan langsung atau un tu k m enggunakanny a tidak diperlukan alat lain, mudah dibawa ke mana – mana ( portable ) karena bentuknya relatif kecil dan ringan, informasi yang ingin disampaikan dapat cepat diakses dan mudah dibaca secara sekilas ( b r ow si ng ) oleh penggunanya. Di samping memiliki beberapa kelebi h an seperti di atas , b ahan ajar cetak pun tak luput dari kelemahan atau k e kuran g an. Kekurangannya antara lain adalah tidak mampu mempresentasikan gerakan, penyajian materi dalam bahan ajar cetak bersifat linear, tidak mampu mempresentasikan kejadian secara ber u rutan, diperlukan biaya yan g tidak sedik i t untuk membuat bahan ajar cetak yang bagus dan di butuhkan kemampuan membaca yang kuat da ri pembacanya. Terakhir, kelemahan utama d ari bahan ajar cetak adalah sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahami bagian tertentu dari bahan ajar cet a k terse b ut dan sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan – pertanyaan yang diajukan n y a terutama pertanyaan yang memili k i banyak jawaban atau yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam, y an g termasuk kate g o ri bahan a j ar cetak yang dimaksud dalam modul ini adalah seba gai berikut.

PAGE – 10 ============
1 . 10 Pengembangan Bahan Ajar Jenis Bahan Ajar Cetak Karakteristik Modul Terdiri dari bermacam – macam bahan tertulis yang digunakan untuk belajar mandiri. Handout Merupakan macam – macam bahan cetak yang dapat memberikan informasi kepada siswa. Handout ini biasanya berhubungan dengan materi yang diajarkan. Pada umumnya handout ini terdiri dari catat an (baik lengkap maupun kerangkanya saja), tabel, diagram, peta, dan materi – materi tambahan lainnya. Lembar Kerja Siswa Termasuk di dalamnya adalah lembar kasus, daftar bacaan, lembar praktikum, lembar pengarahan tentang proyek dan seminar, lem bar kerja, dan lain – lain. Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam situasi pembelajaran. Selain para pakar di atas, Rowntree (1996) juga memberikan contoh beberapa bahan ajar yang dapat dikategorikan sebagai bahan ajar cet ak, sebagai berikut. a. Buku, pamflet, dan lain – lain bahan cetak yang dipublikasikan atau khusus ditulis dan dikembangkan untuk keperluan tertentu. b. Panduan belaja r siswa yang sengaja dikembangkan untuk melengkapi buku baku atau buku utama. c. Bahan belajar mand iri, yang sengaja dikembangkan untuk program pendidikan jarak jauh, contohnya modul U T d. Buku kerja guru maupun siswa yang sengaja dikembangkan untuk melengkapi program – program audio, video , komputer, dan lain – lain. e. Panduan praktikum dan lain – lain. 2. Baha n Ajar Nonc etak Dalam beberapa tahun terakhir ini, berbagai jenis bahan ajar noncetak untuk keperluan pembelajaran tersedia di pasaran dalam jumlah yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Di antara jenis bahan ajar noncetak ini di antaranya adalah bahan ajar berbentuk program audio, bahan ajar display ,

PAGE – 11 ============
IDIK4009 /MODUL 1 1 . 11 model, overhead transparencies (OHT), video dan bahan ajar berbantuan komputer. a. Bahan ajar display Jenis bahan ajar display agak berbeda sifat dan karakteristiknya dengan jenis bahan ajar cetak maupun noncetak karena isinya meliputi semua materi tulisan ataupun gambar yang dapat ditampilkan di dalam kelas, kelompok kecil ataupun siswa secara perorangan tanpa menggunakan alat proyeksi. Pada umumnya, bahan ajar jenis display ini digun ak an oleh g uru pada s aat i a menyampaikan informasi kepada siswanya di depan kelas. Contoh – contoh jenis bahan ajar display dalam modul ini di antaranya adalah flipchart , adhesive , chart , poster, peta, foto, dan realia. Sumber : American Hospital Association, 1978 Gam bar 1.2. Flip – chart , salah satu jenis bahan ajar display b. Overhead Transparencies (OHT) Overhead Transparencies (OHT) merupakan salah satu jenis bahan ajar noncetak yang tidak memasukkan unsur – unsur gerakan dan biasanya berupa ime j tekstual dan grafik dalam lembar transparan yang dapat dipresentasikan di depan kelas atau kelompok dengan menggunakan Overhead Projector (OHP). OHT sangat populer dan banyak digunakan guru dalam program pembelajaran, terutama bermanfaat untuk bermacam – macam pembelajaran kelo mpok, dan juga memungkinkan siswa untuk belajar mandiri.

75 KB – 62 Pages