Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi. 14. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya : Orang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita.
25 pages

141 KB – 25 Pages

PAGE – 1 ============
peribahasa 1. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar dir i. Artinya : Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan berse nang-senang. 2. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya. 3. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang ber guncang. Artinya : Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodo h biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal. 4. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita. 5. Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada. 6. Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya. 7. Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang. 8. Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan kead aan barang tersebut. 9. Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti. 10. Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan. 11. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditend ang. Artinya : Hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sed ang susah. 12. Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan. 13. Ada udang di balik batu. Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi. 14. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya : Orang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita. 15. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabu t. Artinya : Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang p andai. 16. Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya. 17. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan. 18. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya. 19. Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian kecil. 20. Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati. 21. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum (biasanya karena terlalu bersedih/duka). 22. Air jernih ikannya jinak. Artinya : Negeri yang serba teratur dengan penduduknya yan g serba baik,baik pula budi bahasanya. 23. Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih berganti. 24. Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat. 25. Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.

PAGE – 2 ============
26. Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya : Orang pendiam jangan disangka tidak berani. 27. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa. 28. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula. 29. Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani. 30. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri. 31. Angan – angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita sendiri. 32. Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digen ggam. Artinya : Sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan. 33. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. 34. Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan. 35. Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh pasti akan bertemu juga. 36. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati t etap menentang. 37. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya : Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih. 38. Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya . 39. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan. 40. Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali. 41. Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan. 42. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak. 43. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu. 44. Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih. 45. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran. 46. Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya. 47. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya. 48. Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya. 49. Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan. 50. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak ma u. Artinya : Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan. 24. 51. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang. 52. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia. 53. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangka- sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya. 54. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.

PAGE – 3 ============
55. Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat. 56. Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa mustahil secara hasil. 57. Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik. 58. Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri. 59. Bagai pagar makan tanaman. Artinya : Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya. 60. Bagai pinang dibelah dua. Artinya : Dua orang yang serupa benar. 61. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin. 62. Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali. 63. Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan ketakutan. 64. Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya. 65. Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh. 66. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu. 67. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipa damkan lagi. Artinya : Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya. 68. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang. 69. Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya. 70. Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya. 71. Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong. 72. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut t erkena celaka. 73. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu. 74. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri. 75. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung. 76. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan. 77. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Be rguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus d i tengah jalan. 78. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah sungguh- sungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu). 79. Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan. 80. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya. 81. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak. 82. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.

PAGE – 4 ============
83. Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikej ar. Artinya : Dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat. 84. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. 85. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali ruk un ). 86. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit. 87. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat. 88. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya. 89. Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak mengetahui isi hati orang lain. 90. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati b erkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati. 91. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berpu tih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu. 92. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik huj an batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sen diri. 93. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu. 94. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita te mpati. 95. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya : Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya. 96. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran. 97. Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya : Serba salah sama-sama merugikan. 98. Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat ditentukan, jika sudah saatnya pasti kita akan mati. 99. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya : Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari. 100. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ). 101. Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal ma ti. Artinya : Orang yang baik budi balasannya akan disayang orang selama hidup dan set elah mati pun akan dikenang orang. 102. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya : Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu. 103. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai. 104. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak. 105. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.

PAGE – 5 ============
106. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati mening galkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya. 107. Gali lubang, tutup lubang. Artinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain. 108. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangki s serangan orang, menjawab perkataan orang. 109. Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya : Walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga. 110. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya.. 111. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi. 112. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang j ua. Artinya : Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang suda h meninggal dunia. 113. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap. 114. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahk an. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan. 115. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sam pai. Artinya : Keinginan atau cita- cita yang mustahil dapat dicapai. 116. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya : Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya 117. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai. 118. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat. 119. Hidup segan mati pun tak mau. Artinya : Hidup yang merana karena terus menerus sakit. 120. Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sen diri , baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu l ebih senag dan bahagia di negeri sendiri. 121. Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya : Setiap orang harus berusaha sebaik- baiknya, berhasil tidaknya terserah kepada tuhan. 122. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampakl ah dia. Artinya : Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa -gesa. 123. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan. 124. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ). 125. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar. 126. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali seta mpar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya : Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil. 127. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia ber sua. Artinya : Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat. 128. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke s eberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai.

PAGE – 6 ============
129. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya : Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah. 130. Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoya ng. Artinya : Sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya. 131. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya : Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya. 132. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat. 133. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai ora ng besar / kaya; congkak; sombong. 134. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan. 135. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artin ya : Setiap orang berbeda pendapatnya. 136. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya. 137. Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya : Setiap orang punya pendapat, kehendak dan perasaan yang berbeda. 138. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya. 139. Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena ditu rut. Artinya : Segala sesuatu harus dilakukan berulang ulang supaya paham. 140. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahka n. Artinya : Perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan se cara dalam-dalam. 141. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu. 142. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi. 143. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yan g berat adalah melaksanakannya. 144. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan. 145. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya : Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun pe rselisihan itu sudah berakhir. 146. Makan hati berulam rasa. Artinya : Menderita karena perbuatan orang yang kita sayan g. 147. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan. 148. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan. 149. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya : Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak b erat sebelah. 150. Membelah dada melihat hati. Artinya : Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan. 151. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama menderita. 152. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya : Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan. 153. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.

PAGE – 8 ============
180. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya. 181. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman. 182. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya. 183. Tambah air tambah sagu. Artinya : Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya. 184. Tangan merentang bahu memikul. Artinya : Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. 185. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya : Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersi ksa juga. 186. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya : Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik. 187. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggun g pada rangsang sama mengiraikan. Artinya : Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diat asi bersama-sama juga. 188. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga. 189. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya : Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan. 190. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman. 191. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya : Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas. 192. Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya : Masing-masing ada faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya. Sinonim & antonim SINONIM Abrasi = Pengikisan Absah = Sah Absolut = Mutlak Absurd = Janggal Acum = Rujukan Ad interim = Sementara Adjektiva = Kata sifat Afeksi = Kasih sayang Agresi = Serangan Agunan = Jaminan Ahli = Pakar Akselerasi = Percepatan Akurat = Seksama Almanak = Penanggalan Ambiguitas = Bermakna ganda Andal = Tangguh Anemia = Kurang darah Anggaran = Aturan Anjung = Panggung

PAGE – 9 ============
Antagonis = Berlawanan Anulir = Abolisi Api = Barah Aplikasi = Pelaksanaan Arogan = Sombong Artis = Seniman Asa = Harapan Asterik = Tanda bintang Asumsi = Anggapan sinonim Bahari = Laut Bahtera = Perahu Bala = Bencana Bandela = Peti kemas Barbar = Tidak beradab Berdikari = Mandiri Bergaul = Berteman Berongsang = Marah-marah Berpretensi = Prasangka Bhineka = Berbeda-beda Bicu = Dongkrak Biologi = Hayati Bisa = Dapat Boga = Makanan kenikmatan Bonafide = Dapat dipercaya Bromocorah = Residivis Bubut = Cabut Bukti diri = Identitas Bungalow = Pesanggrahan Bura = Sembur Burkak = Cadar sinonim Centeng = Body guard Citra = Gambaran Copyright = Hak cipta Dampak = Akibat Darma = Pengabdian Daur = Siklus Deduksi = Konklusi Defleksi = Penyimpangan Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh Dekade = Dasa warsa Dekadensi = Kemerosotan moral Delusi = Ilusi Demagog = Tiran Demisioner = Habis masa jabatan Deportasi = Pembuangan ke luar negeri sinonim Derivasi = Afiksasi Deskripsi = Pelukisan Diagnosis = Penaksiran

PAGE – 10 ============
Dialog = Obrolan Dikotomi = Dibagi dua Dinamis = Bergerak maju Disharmoni = Tidak selaras Diskriminasi = Subordinat Disorientasi = Salah tujuan Disparitas = Perbedaan Dispensasi = Pengecualian Ditenggak = Ditelan bulat-bulat Divestasi = Pelepasan Dominasi = Penguasaan Donasi = Bantuan Dosis = Takaran Dursila = Jahat Ebi = Udang kering Ebonit = Kayu hitam sinonim Ekonomis = Hemat Eksibisi = Perunjukan Ekskavasi = Penggalian Eksklusif = Tertentu Ekspansi = Perluasan Eksploitasi = Pendayagunaan Ekspresi = Aktualisasi diri Ekstensi = Perluasan Ekuilibrium = Keseimbangan Elaborasi = Penjelasan terperinci Embargo = Larangan Embarkasi = Keberangkatan Empati = Ikut merasakan Empiris = Realitas Endemi = Wabah Epilog = Penutup Ereksi = Birahi Estetika = Keindahan Estimasi = Perkiraan Etos = Pandangan hidup Evakuasi = Pengungsian Evaluasi = Penilaian Evokasi = Penggugah rasa sinonim Fauna = Hewan Fenomena = Kenyataan Fertile = Subur File = Arsip Fitnah = Rekaan Flegmatis = Bertemperamen lamban Flora = Tanaman Forum = Lembaga Frekuwensi = Sinyal Friksi = Bentrokan

PAGE – 11 ============
Frustasi = Putus Harapan Fundamental = Mendasar Fungi = Jamur Fusi = Gabugan Futuristis = Menuju masa depan Galat = Keliru Gemar = Getol Generik = Umum Genjah = Cepat berbuah Genre = Aliran Geothermal = Panas bumi Getir = Pahit Global = Dunia Glosarium = Kamus ringkas Gongseng = Sangrai Grasi = Pengampunan hukuman dari presiden Green belt = Jalur hijau sinonim Harmonis = Serasi Harta benda = Mal Hayati = Hidup Hedonisme = Hura-hura Hegemoni = Intervensi Hepotenusa = Sisi miring Herbi = Berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan Heroisme = Jiwa kepahlawanan Heterogen = Tidak sejenis Higienis = Bersih Hiperbola = Berlebihan Holistik = Keseluruhan Homogen = Sejenis Huma = Lahan Humanisme = Kemanusiaan Identitas = Bukti diri Imbas = Efek Imbasan = Isapan Implikasi = Akibat Implisit = Tersirat Impulsif = Spontan Indolen = Lesu Infiltrasi = Penyusupan Inheren = Melekat Injeksi = Suntik Inovasi = Penemuan Insentif = Bonus Insinuasi = Sindiran Insomnia = Tidak bisa tidur Inspeksi = Pemeriksaan

141 KB – 25 Pages