–
91 KB – 6 Pages
PAGE – 1 ============
Created By: Amalia Nurjannah, S.Pd Dasar – Dasar dalam Penelitian Pendidikan (Latar Belakang, rumusan Masalah, tujuan m , kajian pustaka) 1 . Latar Belakang Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Ma salah terjadi saat harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menajdi perhatian banyak orang dan di bicirakan di berbagai kalangan di masyarakat. Uraian latar belakang masalah harus mengemukakan argumen mengapa masalah tersebut diteliti. Sebuah judul dipandang perlu diteliti kalau memenuhi kriteria tertentu. Pertimbangan kriteria yang dapat diterima, antara lain (Wirartha, 2006: 8): 1 . Masa lah tersebut baru dan mempunyai dampak terhadap perkembangan ilmu dan penerapannya. 2 . Mengajukan suatu konsep yang berbeda dengan yang telah ada. 3 . Menunjukkan arti penting suatu masalah kalau diterapkan pada suatu keadaan tertentu. 4 . Mencari jawaban atas penyel esaian suatu masalah. Cara membuat latar belakang masalah (tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/13/cara – membuat – latar – belakang – masalah – 510625.html ) adalah : 1 . Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus. 2 . Pada bagian tengah un g kapkan data dan pendapat ahli berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di atasi 3 . B agian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan dan akhirnya munculah judul.
PAGE – 2 ============
Created By: Amalia Nurjannah, S.Pd 2 . Rumusan Masalah Pada dasarnya penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Walaupu n diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman dalam Sugiyono, 2008: 31). Dalam arti luas masalah adalah semua ben tuk pertanyaan yang membutuhkan jawaban (Anggoro, 2008: 1.15). walaupun masalah merupakan titik tolak untuk melakukan penelitian, tidak semua masalah dapat dijadikan objek untuk diteliti dan hal ini dapat diketahui dari karakteristik masalah itu sendiri. F raenkel dan Wallen (2006: 29 ) mengemukakan bahwa masalah penelitian yang baik adalah: 1 . Masalah harus feasible , dalam arti masalah tersebut harus ddapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu 2 . Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah. 3 . Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban atas masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia. 4 . Masalah bersifat e tis, yaitu tidak berkenaan dengan hal – hal yang bersifat etika, moral, nilai – nilai keyakinan dan agama . Sebagai pedoman, ada tiga karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah (Anggoro, 2008: 1.15) yaitu: 1 . Masalah tersebut layak teliti 2 . Sifat dari masalah terebut, yakni mempunyai nilai teoritis dan praktis 3 . Realistis (keterjangkauan) Selain tiga aspek utama di atas, beberapa pertimbangan lain yang perlu dipertimbangkan, ketika mengidentifikasi masalah penelitian adalah keaktualan dan keba ruan atau orisinilitas. Langkah selanjutnya setelah identifikasi masalah adalah memfokuskan masalah. Memfokuskan masalah adalah memilih dan menentukan masalah yang diminati dan menguraikan masalah yang terlalu umum menjadi masalah yang spesifik (Anggoro , 2 008:
PAGE – 3 ============
Created By: Amalia Nurjannah, S.Pd 1.17). Proses memfokuskan masalah merupakan sebagian dari proses perumusan masalah. Dalam perumusan masalah, satu hal yang perlu diperhatikan adalah rumusan tersebut hendaknya jelas dan operasional sehingga tidak terbuka peluang terjadinya salah tafsi r jika rumusan tersebut dibaca orang lain. Masalah hendaknya dirumuskan dengan menggunakan kaidah tata bahasa baku sehingga bebas dari kesalahan tata bahasa. 3 . Perumusan Tujuan Tujuan penelitian merupakan bagian dari rencana penelitian secara keseluruhan dan tujuan tersebut harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik. Tujuan penelitian berfungsi sebagai arah, petunjuk, atau pengontrol yang memandu agar seluruh tahapan – tahapan aktivitas penelitian yang akan dilakukan tidak menyimpang. Keterkaitan antara tuju an dengan masalah penelitian sangat erat sekali karena dasar yang digunakan sebagai titik tumpu perumusan tujuan adalah masalah penelitian itu sendiri. Tujuan penelitian dikatan baik apabila seluruh tujuan tersebut relevan dengan masalah penelitian. Secara umum tujuan penelitian dikategorikan menjadi tiga jenis (Anggoro, 2008:1.27) yaitu: 1 . Eksplorasi Fokus kajian yang diteliti merupakan topik relatif baru atau sama sekali belum pernah diteliti. 2 . Deskripsi Tujuan penelitian yang bersifat deskriptif dicirikan d engan keinginan si peneliti untuk melukiskan atau menggambarkan secara verbal dan grafis terhadap situasi atau peristiwa yang ia amati. 3 . Eksplanasi Tujuan penelitian yang termasuk kategoribini apabila fokus masalah penelitian adalah mencari jawaban atas per tanyaan mengapa. 4 . Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan – laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori – teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Secara umum, Tinjauan pustaka bertujuan untuk
PAGE – 4 ============
Created By: Amalia Nurjannah, S.Pd mengembangkan pemahaman dan wawasan yang menyeluruh tentang penelitian – penelitian yang pernah dilakukan dengan suatu topik. Sedangkan tujuan khususnya adalah adalah meliputi hal – hal berikut ini: 1 . Membatasi masal ah dan ruang lingkup masalah 2 . Menemukan variabel – variabel penelitian yang penting dan menentukan hubungan antarvariabel penelitian. 3 . Mengetahui apa yang pernah dilakukan dalam penelitian sebelumnya dan menentukan apa yang perlu diteliti sekarang 4 . Menghindari pendekatan yang steril (tidak menghasilkan temuan yang berarti) 5 . Merangkum pengetahuan yang berkaitan dengan topik penelitian 6 . Menemukan penjelasan yang dapat membantu menafsirkan data penelitian. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam kegiatan tinjauan pustaka, yaitu mencari pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Ada beberapa jenis sumber pustaka yaitu ada berupa media cetak dan ada sumber pustaka noncetak, termasuk electronic library yang dapat diakses melalui internet. 1 . Media cetak Secara umum, a da tiga macam sumber pustaka yang berupa media cetak, yaitu: a . Buku acuan b . Sumber pustaka primer c . Sumber pustaka sekunder 2 . Media noncetak Leedy ( Tersedia: http://mpkd.ugm.ac.id/weblama/homepageadj/support/materi/metlit – i/a05 – metlit – tinjauan – pustaka.pdf ) menerangkan bahwa suatu tinjauan pustaka mempunyai kegunaan untuk: 1 . M engungkapkan penelitian – penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan. dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian – penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya; 2 . M embantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip penelitian yang kita hadapi; 3 . M engungkapkan sumber – sumber data (atau judul – judul pustaka yang berkaitan) yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya;
PAGE – 5 ============
Created By: Amalia Nurjannah, S.Pd 4 . M engenal peneliti – peneliti yang karyanya penting dalam permasalahan yang kita hadapi (yang mungki n dapat dijadikan nara sumber atau dapat ditelusuri karya – karya tulisnya yang lain yang mungkin terkait) 5 . M emperlihatkan kedudukan penelitian yang (akan) kita lakukan dalam sejarah perkembangan dan konteks ilmu pengetahuan atau teori tempat penelitian ini berada; 6 . M enungkapkan ide – ide dan pendekatan – pendekatan yang mungkin belum kita kenal sebelumya; 7 . M embuktikan keaslian penelitian (bahwa penelitian yang kita lakukan berbeda dengan peneli tian – penelitian sebelumnya); 8 . M ampu menambah percaya diri kita pada topi k yang kita pilih karena telah ada pihakpihak lain yang sebelumnya juga tertarik pada topik tersebut dan mereka telah mencurahkan tenaga, waktu dan biaya untuk meneliti topik tersebut. Dalam penjelasan yang hampir serupa, Castetter dan Heisler ( tersedia: http://mpkd.ugm.ac.id/weblama/homepageadj/support/materi/metlit – i/a05 – metlit – tinjauan – pustaka.pdf ) menerangkan bahwa tinjauan pustaka mempunyai enam kegunaan, yaitu: 1 . Mengkaji sejarah permasalahan; 2 . M embantu pemilihan prosedur penelitian; 3 . M endalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan; 4 . M engkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu; 5 . M enghindari duplikasi penelitian; dan 6 . M e nunjang perumusan permasalahan.
PAGE – 6 ============
Created By: Amalia Nurjannah, S.Pd DAFTAR PUSTAKA Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian . Jakarta: Universitas Terbuka Fraenkel, Jack R & Wallen, Normal E. (2006 ). How to Design and Evaluate Research in Education . New York: McGraw – Hill, Inc. _________. 2012. Cara Membuat Latar Belakang Masalah . Online Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/13/cara – membuat – latar – belakang – masalah – 51062 5.html . Diakses pada tanggal 07 Maret 2013 Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Administrasi . __________. _______. Tinjauan Pustaka . Online http://mpkd.ugm.ac.id/weblama/homepageadj/support/materi/metlit – i/a05 – metlit – tinjauan – pustaka.pdf . Diakses pada tanggal 07 Maret 2013 Wirartha, I Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis . Yogyakarta: Penerbit Andi
91 KB – 6 Pages