–
18 KB – 233 Pages
PAGE – 3 ============
Andrew Reynolds Ben Reilly and Andrew Ellis Bersama José Antonio CheibubKaren Cox Dong LishengJørgen ElklitMichael GallagherAllen HickenCarlos HuneeusEugene HuskeyStina LarserudVijay PatidarNigel S. Roberts Richard Vengroff Jeffrey A. Weldon Desain Sistem Pemilu: Buku Panduan Baru International IDEA
PAGE – 4 ============
Serial Buku Panduan Serial Buku Panduan International IDEA berupaya menyajikan analisis komparatif, informasi dan wawasan mengenai berbagai lembaga dan proses demokratis. Buku-buku pandangan tersebut terutama ditujukan bagi pada pembuat kebijakan, politisi, aktor-aktor masyarakat sipil dan para praktisi di bidang demokrasi, selain juga diperuntukkan bagi kalangan akademis, komunitas pendampingan demokrasi dan lembaga-lembaga lainnya. Penerbitan International IDEA tidak terikat pada kepentingan nasional atau politis tertentu. Pandangan- pandangan yang diungkapkan dalam penerbitan ini tidak mesti merepresentasikan pandangan-pandangan International IDEA, Dewan Penasihat maupun para anggota International IDEA. Peta yang disajikan dalam penerbitan ini tidak mengisyaratkan peniliaian Lembaga terhadap status hukum suatu wilayah atau dukungan terhadap perbatasan-perbatasannya, di samping itu penempatan atau ukuran suatu negara atau wilayah sama sekali tidak mencerminkan pandangan politik Lembaga. Peta dibuat untuk penerbitan ini guna menambah kejelasan teks. © International Institute for Democracy and Electoral Assistance, 2005 (English edition) © Perludem 2016 Permohonan izin bagi reproduksi atau penerjemahan seluruh atau sebagian penerbitan ini harus disampaikan kepada: International IDEA SE Œ 103 34 Stockholm Swedia Internasional IDEA mendukung penyebaran karyanya dan akan segera menanggapi permintaan izin untuk reproduksi atau penerjemahan penerbitannya. Desain gra˜s oleh: Magnus Alkmar Foto-foto sampul: © Pressens Bild Bahasa Indonesia Penerjemah: Noor Cholis Editor: Khoirunnisa Nur Agustyati Tata Letak: Eko Punto Pambudi ISBN: 978-602-73248-5-5 Buku ini adalah terjemahan langsung dari versi bahasa Inggris buku International IDEA fiElectoral System Design: The New International IDEA Handbookfl tahun 2005. Keakuratan teks yang diterjemahkan belum diveri˜kasi oleh International IDEA. Jika ada keraguan dalam Bahasa yang diterjemahkan, maka yang berlaku adalah versi asli bahasa Inggris (ISBN 978-91-85391-18-9). Terjemahan ini dilakukan oleh Perludem.
PAGE – 5 ============
Prakata IDeklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa fisetiap orang berhak ikut serta dalam pemerintahan negaranya, secara langsung maupun melalui perwakilan yang dipilih dengan bebas.fl Oleh karena itulah Perserikatan Bangsa-Bangsa terlibat di bidang pendampingan elektoral sejak didirikannya pada 1945, bekerja untuk membangun dan memajukan prinsip-prinsip demokrasi dan hak-hak politik. Kerja PBB dalam pemilihan umum paling sering dihubungkan dengan operasi- operasi pembangunan perdamaian ( peace-building ) dan pemeliharaan perdamaian secara menyeluruh, misalnya, di Kamboja, El Salvador dan Mozambik, dan baru-baru ini di Afghanistas dan Irak. Upaya-upaya ini, sebetulnya, hanyalah bagian yang paling tampak dari berbagai aktivitas pendampingan elektoral PBB yang saat ini mendukung proses pemilihan umum demokratis di lebih dari 50 negara. Desain sistem-sistem pemilu merupakan sebuah komponen vital dalam proses- proses tersebut. Desain ini tidak dapat dipahami terpisah dari konteks lebih luas desain konstitusional dan institusional, dan desain tersebut bisa sangat penting bagi bidang- bidang yang sangat beragam seperti manajemen kon˜ik, representasi gender dan pembangunan sistem partai politik. Dikerjakan dengan baik, desain sistem pemilu bisa menambah daya bagi momentum perubahan politik, mendorong partisipasi rakyat, dan memungkinkan kemunculan perwakilan-perwakilan sah yang mampu menangani berbagai macam kebutuhan dan harapan, pada saat ini juga dan di masa yang akan datang. Dikerjakan dengan buruk, desain ini bisa mengganggu kemajuan menuju demokrasi atau bahkan mengganggu stabilitas politik. Agar berhasil, proses desain sistem pemilu harus membangun pemahaman dan kepercayaanŠbukan hanya di kalangan politisi dan administrator pemilihan umum, melainkan juga di kalangan organisasi masyarakat sipil, di kalangan pengamat, dan yang paling penting, di kalangan warga suatu negara yang sedang melaksanakan reformasi demokratis. Sistem pemilu harus dirancang agar tidak hanya berfungsi dalam situasi mutakhir tetapi juga untuk mengakomodasi perubahan-perubahan di masa depan dalam sikap dan perilaku ketika insentif-insentif elektoral berubah. Sistem ini bisa memberi sumbangan bagi pembangunan demokrasi yang stabil atau bisa juga menjadi penghalang besarnya. Oleh sebab itulah saya menyambut dengan gembira penerbitan Buku Panduan baru ini oleh International IDEA. Buku panduan ini memaparkan pengetahuan mendasar tentang sistem pemilu dan berbagai konsekuensinya, menyajikan ide-ide kompleks dengan kejelasan yang bisa dijangkau. Buku panduan ini membahas isu-isu kunci dalam
PAGE – 6 ============
IIIIproses transisi demokratis dam reformasi secara praktis. Buku ini jelas, sederhana dan global pendekatannya, dan akan menjadi peranti vital bagi mereka yang terlibat dalam pembangunan demokrasi yang stabil. Karena itulah buku ini harus tersedia di mana- mana dan banyak dibaca oleh para praktisi elektoral di seluruh dunia. Carina Perelli Direktur, Divisi Pendampingan Pemilihan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
PAGE – 8 ============
IVbuku yang terjangkau dan bermafaat yang akan membantu mereka yang aktif dalam proses pembangunan demokrasi. Kami menyambut dengan senang hati komentar, saran dan gagasan-gagasan Anda tentang segala aspek Buku Panduan ini. Karen Fogg Sekretaris Jenderal, International IDEA
PAGE – 9 ============
VContents Prakata .IPengantar . .IIIAkronim dan Singkatan IX1. TINJAUAN UMUM ..1Pendahuluan 1Bagaimana Menggunakan Buku Panduan ini 3Sistem Pemilu Adalah .5Pentingnya Sistem Pemilu .6 Sistem Pemilu dan Sistem Partai .6 Sistem Pemilu dan Manajemen Kon˚ik .7 Efek Psikologis dan Mekanis ..7Pentingnya Konteks ..7Kerangka Demokratis Lebih Luas 8Kriteria Desain .10 Menyediakan Representasi 10 Menjadikan Pemilihan Umum Aksesibel dan Bermakna .11 Menyediakan Insentif bagi Konsiliasi 12 Memfasilitasi Pemerintahan yang Stabil dan E˜sien .12 Meminta Pertanggungjawaban Pemerintah .13 Meminta Pertanggungjawaban Wakil-wakil Perorangan .14 Mendorong Partai-partai Politik ..14 Memajukan Oposisi dan Pengawasan Legislatif .15 Menjadikan Proses Pemilihan Umum Berkelanjutan .15 Mempertimbangkan fiStandar Internasionalfl 16 Kesimpulan 16Proses Perubahan 17 Siapa Yang Merancang? .17 Majelis Warga Negara British Columbia untuk Pembaruan Pemilu 19 Apa Saja Mekanisme bagi Pembaruan dan Amandemen? .22 Saran untuk Perdebatan dan Dialog .24 Saran untuk Pelaksanaan ..24 Menilai Dampak Perubahan .25 Tren-tren dalam Pembaruan Sistem Pemilu .25Komponen-komponen Desain .272. DUNIA SISTEM PEMILU ..29Sistem Pluralitas/Mayoritas 30Sistem Representasi Proporsional ..31Sistem Campuran..31Sistem-sistem Lain ..31
PAGE – 10 ============
VI3. SISTEM-SISTEM PEMILU DAN KONSEKUENSINYA .39Sistem Pluralitas/Mayoritas 39 Sistem Pluralitas/Mayoritas Adalah .39 First Past The Post (FPTP) 39 Block Vote (BV) ..49 Party Block Vote (PBV) 53 Alternative Vote (AV) 53 Sistem Dua Putaran (Two Round System (TRS)) ..60Sistem Representasi Proporsional ..67 Representasi Proporsional Adalah 67 Daftar Representasi Proporsional (Daftar PR) 70 Single Transferable Vote (STV) 82 Masalah-masalah Terkait PR 88 Besaran Daerah Pemilihan ..88 Ambang Batas 94 Daftar Terbuka, Tertutup, dan Bebas ..95 Apparentement ..102Sistem Campuran102 Mixed Member Proportional (MMP) ..102 Sistem Paralel ..116Sistem-sistem lain 125 Single Non-Transferable Vote (SNTV) 125 Limited Vote (LV) .130 Borda Count (BC) 131Jenjang-jenjang Sistem pemilu dan Sistem Hibrida ..131Pertimbangan-pertimbangan tentang Representasi 134 Representasi Perempuan .134 Representasi Minoritas .136 Representasi Komunal ..137 Waktu Pemilihan ..138 Pemungutan Suara Jarak Jauh .138 Isu-isu Partisipasi Pemilih ..1394. SISTEM PEMILU, KERANGKA DAN TATA KELOLA KELEMBAGAAN .143Memilih Presiden144 First Past The Post .144 Sistem Dua Putaran 146 Surat suara pemilihan presiden sistem dua putaran Afghanistan 147 Pemungutan Suara Preferensial ..148 Persyaratan Distribusi ..149
PAGE – 11 ============
VIIPemilihan Majelis Tinggi ..150Jenjang-jenjang Berbeda Tata Pemerintahan 151Memilih Badan Supranasional 151Memilih Majelis-majelis Federal/Negara Bagian dan Yurisdiksi Otonomi .157Memilih Otoritas Lokal 157Sistem Pemilu dan Partai Politik ..162Opsi Demokrasi Langsung .1635. BIAYA DAN IMPLIKASI ADMINISTRATIF DARI SISTEM PEMILU 1656. SARAN BAGI PERANCANG SISTEM PEMILU ..171Tabel dan Gambar Tabel 1: Perubahan-perubahan Mutakhir dalam Sistem Pemilu .26Tabel 2: Sistem pemilu untuk Badan Legislatif Nasional .32Tabel 3: Distribusi Sistem pemilu dalam Badan Legislatif Nasional ..34Tabel 5: Negara-negara yang Menggunakan Sistem Paralel ..124Tabel 6: Variasi-variasi dalam Representasi Proporsional ..132Tabel 7: Lima Opsi Sistem pemilu: Kelebihan dan Kekurangan 133Tabel 8: Biaya Potensial dan Implikasi Administraif 12 Sistem pemilu .168Bagan 1: Keluarga Sistem pemilu .30Bagan 2: Keluarga Sistem pemilu: .34Studi KasusBritish Columbia .19India ..43Palestina .51Papua Nugini 57Kyrgysztan .63Afrika Selatan 73Indonesia ..77Republik Irlandia .83Brazil 97Lesotho 104Meksiko 108Selandia Baru 112Thailand ..117Senegal 121Jepang .127Parlemen Eropa .153Cina 158
18 KB – 233 Pages