–
526 KB – 35 Pages
PAGE – 4 ============
Panduan Supervisi Akademik @201 7 , Direktorat Pembinaan SMA i DAFTAR ISI SAMBUTAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI .. .. .. .. .. i BAB I PENDAHULUAN .. .. .. .. 1 A. Latar Belakang .. .. .. .. 1 B. Landasan Hukum .. .. .. . 2 C. Tujuan .. .. .. . 2 BAB II PENGERTIAN, KONSEP DAN PRINSIP SUPERVISI .. . 3 A. Pengertian dan Konsep Supervisi .. .. .. 3 B. Supervisi Akademik dalam konteks Impleme ntasi Kurikulum 2013 .. 4 C. Tujuan dan Manfaat Supervisi Akademik .. .. 5 1. Tujuan Umum Supervisi Akademik .. .. .. 5 2. Tujuan Khusus .. .. .. .. 5 3. Manfaat Supervisi Akademik .. .. .. .. 6 4. Fungsi Supervisi Akademik .. .. .. . 6 D. Prinsip Supervisi .. .. .. .. 7 E. Prosedur/ Tahapan Supervisi .. .. 7 F. Pendekatan,M etode dan Teknik Supervisi Akademik .. 8 1. Pendekatan Supervisi Akademik .. .. . 8 2. Metode Supervisi Akademik .. .. .. .. 9 3. Teknik Supervisi Akademik .. .. .. 10 4. Indikator Keberhasilan Supervisi Akademik .. .. . 11 5. Peny iapan Instrumen Supervisi .. .. 11 BAB III PELAKSANAAN, LAPORAN DAN TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI .. 12 A. Perencanaan dan Pelaksanaan K egiatan Supervisi Akademik .. . 12 1) Penyusunan Rencana Program Supervisi .. .. 12 2) Jadwal pelaksanaan supervisi .. .. . 12 3) Pelaksanaan Supervisi .. .. .. .. 14 1. Langkah I Pertemuan Pra – pengamatan (Pra Observasi) .. . 14 2. Langkah – II Pengamatan ( Observasi) .. .. .. 15 3. Langkah – III Analisis hasil pengamatan (observasi) .. . 15 4. Langkah – IV Pertemuan se telah pengamatan (Pasca Observasi) . 16 5. Langkah ke – V Evaluasi Hasil Pengamatan .. .. . 16 B. Laporan Hasil Supervisi .. .. .. 16 C. Tindak Lanjut Supervisi .. .. .. 17 BAB IV PENUTUP .. .. .. .. . 20 DAFTAR PUSTAKA .. .. .. .. . 21 Lampiran 1 Contoh Format Program Supervisi Akademik .. . 22 Lampiran 2 Contoh Format Penilaian kelengkapan Perangkat Pembelajaran 24 Lampiran 3 Contoh Instrumen Observasi Kelas Kegiatan Pembelajaran (Perilaku Guru dan Siswa). .. .. 25 Lampiran 4. Contoh Hasil Rekaman supervisi akademik dengan menggunakan Instrumen pada lampiran 3. .. .. 30
PAGE – 5 ============
Pa nduan Supervisi Akademik @201 7 , Direktorat Pembinaan SMA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah adalah sebuah people changing institution , yang dalam proses kerjanya selalu berhadapan dengan uncertainty and inter dependence , pada implementasi kurikulum sangatlah dip engaruhi oleh karakteristik sekolah yang akan berpengaruh pada karaktreristik perilaku guru dalam proses pembelajaran yan g pada akhirnya akan menunjukkan baik atau tidaknya hasil pembelajaran dengan karakteristik kelas tertentu. PencapaIan tujuan kurikulum dapat terwujud bila dalam pelaksanaannya dilaksanakan pengawasan atau supervisi yang baik dan berkelanjutan. Pada implementasi kurikulum 2013 terdapat hal – hal baru diseputar kegiatan pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, proses, dan penilaian, sehingga keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 sebenarnya sud ah dapat dideteksi oleh seorang K epala S ekolah sebagai pemimpin pembelajaran. Berdasarkan kenyataan tersebut dan untuk mendukung peran K epala S ekolah dalam meningkatkan mu t u pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di sekolah, dibutuhkan K epala S ekolah yang memahami kurikulum sehingga diharapkan dapat membimbing, menjadi contoh, dan menggerakkan pendidik dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah Salah satu bentuk kontrol dan penjaminan mutu pembelajaran adalah pengawas an proses sebagaimana diamana tkan dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 dan representasi kompetensi kepala sekolah sesuai P eraturan Menteri Pendidikan Nasi onal Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah menegaskan bahwa seorang K epala S ekolah harus memiliki lima dimensi kompetensi minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, su pervisi,dan sosial . Penguasaan tersebut juga perlu didukung dengan penguasaan teknis dan cara bagaimana melakukan supervisi akademik yang bisa memperlihatkan pengimplementasian Kurikulum 2013 secara utuh pada saat pembelajaran di satuan pendidikan. Supervisi akademik adalah salah satu tugas K epa la S ekolah yang harus dilaksanakan dan untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknis (Glickman, et al ., 2007). Oleh sebab itu, setiap K epala S ekolah harus memiliki dan menguasai konsep sup ervisi akademik yang meliputi: pengertian dan konsep, tujuan dan fungsi, prinsip – prinsip, dan dimensi – dimensi substansi supervisi akademik. Supervisi akademik yang dilakukan K epala S ekolah berperan antara lain untuk memberi pemahaman kepada guru tentang konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik perkembangan belajar siswa dengan memberikan contoh pembelajaran yang kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan naluri kewirausahaan; membimbing guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelaj aran /RPP mata pelajaran di sekolah berlandaskan standar isi, kompetensi inti /KI dan kompetensi dasar /KD , dan prinsip – prinsip pengembangan RPP; membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/ model/ metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang mengarah kepada pendekatan berbasis proses keilmuan/ilmiah/ saintifik serta dapat mengembangkan berbagai potensi siswa; m embimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi sis wa; membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran; m emotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran.
PAGE – 6 ============
Panduan Supervisi Akademik @201 7 , Direktorat Pembinaan SMA 2 K egiatan supervis i adalah membina guru dalam meningkatkan m utu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melak sanakan pro ses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, pengenalan buku ajar, penyusunan RPP, pemilihan strategi/ model/ metode/teknik pembelajaran, pen ggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas. Memperhatikan hal tersebut, Direktorat Pembinaan SMA memandang perlu menyusun panduan supervisi akademik u ntuk memberikan acuan agar pelaksanaan su p ervisi akademik terarah dan terukur dengan baik . B. Landasan Hukum 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 t entang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 1 4 Tahun 2005 t entang Guru dan Dosen . 3. P eraturan P emerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 t entang Guru . 4. P eraturan P emerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 t entang Standar Nasional Pendidikan dan perubahannya P eraturan P emerintah Nomor 32 tahun 2013 . 5. Per aturan M en teri Pen di di k an N as ional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007 , Tentang Kompetensi Kepala Sekolah . 6. Per aturan M en teri Pen di di k an N as ional Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2010 , Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah /Madrasah . 7. Per aturan M en teri Pendi dik an dan Ke bud ayaan Republik Indonesia Nomor 20 T ahun 201 6, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah . 8. Per aturan M en teri Pendi dik an dan Ke bud ayaan Republik Indonesia Nomor 21 T ahun 201 6, Tentang Standar Is i Pendidikan Dasar dan Menengah. 9. Per a turan M en teri Pendi dik an dan Ke bud ayaan Republik Indonesia Nomor 22 T ahun 201 6, Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah . 10. Per aturan M en teri Pendi dik an dan Ke bud ayaan Republik Indonesia Nomor 23 T ahun 201 6, Tentang Standar Penilaian Pendidikan, 11. Per aturan M en teri Pendi dik an dan Ke bud ayaan Republik Indonesia Nomor 24 T ahun 201 6, Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah . C. Tujuan Panduan supervisi akademik pendidikini disusun dengan tuj uan berikut. 1. M emberikan pemahaman te ntang konsep dan prinsip – prinsip pelaksanaan supervisi akademik . 2. M emberikan acuan dalam penyusunan program supervisi akademik yang dapat diaplikasikan di sekolah . 3. M emudahkan kepala sekolah dalam menerap kan t eknik – teknik supervisi akademik . 4. M en erapkan model supervisi klinis . 5. S ebagai acuan bagi K epala S ekolah melaksanakan program tindak lanjut hasil supervisi.
PAGE – 8 ============
Panduan Supervisi Akademik @201 7 , Direktorat Pembinaan SMA 4 B. Supervisi Akademik dalam konteks Imp lementasi Kurikulum 2013 Supervisi akademik secara umum merupakan bantuan profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga guru dapat membantu siswa untuk belajar lebih aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisein dan menye nangkan. Dalam konteks kurikulum 2013, kualitas proses pembelajaran yang harus ditingkatkan adalah bagaiman guru membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan kreativitas mereka melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jej aring dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, supervisi pembelajaran ini harus dilakukan secara terencana. Bentuk kegiatan ini untuk membantu siswa tersebut diharapkan dapat memberi pengalaman proses pembelajaran yang tidak hanya meningkatka npengetahu an saja, tetapi harus meningkatkan kreativitas, inovasi, berfikir kritis, dan berkarakter kuat, di antaranya bertanggung jawab, mandiri, toleran, produktif, bekerja sama, dan lain – lain, di samping dukungan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi . Oleh karena itu, guru membutuhkan bantuan dan dukungan dalam memahami dan mempraktekkan strategi dan teknik pembelajaran yang dapat meningkat hasil belajar peserta didik sesuai dengan tuntutan kurikulum. Beberapa upaya yang dapat mendukung guru adalah m eningkatkan proses pembelajaran, di antaranya . 1. Menggunakan buku petunjuk guru dan buku siswa dan bahan pembantu lainnya secara efektif. 2. Mengembangkan metodologi dan teknik pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel sesuai dengan tujuan. 3. Memanfaatkan l ingkungan sekitar sebagai sumber belajar. 4. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. 5. Mengenali karakteristik siswa baik fisik, psikis, bakat, minat maupun kebutuhannya sebagai bahan pertimbangan proses pembelajaran yang akan dilakukan. 6. Meningkatkan ke mampuan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk dikomunikasikan/dipublikasikan. 7. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat, teliti, dan holistik. 8. Mengoptimalkan informasi dan teknologi untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas layan an pembelajaran. 9. Melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan. Dalam konteks K urikulum 2013, upaya tersebut terutama untuk menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipas i aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa . Oleh karena itu prinsip pembelajaran yang digun akan harus memiliki mengarahkan sebagai berikut . (1) peserta didik mencari tahu; (2 ) berbasis aneka sumber belajar ; (3) penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis kompetensi; (5) m a n a jemen terpadu; (6) pembelajaran dengan jawaban multi dimensi; (7) pembelajaran ketrampilan aplikatif; (8) kesimbangan antara ket e rampilan fisikal ( hardskills ) dengan ket e rampilan mental ( softskills ); (9) pembelajaran
PAGE – 9 ============
Panduan Supervisi Akademik @201 7 , Direktorat Pembinaan SMA 5 pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai ketaladanan, membangun kemauan, da n mengembangkan kreatifitas; (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknol ogi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efesiensi efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan lata r belakang budaya siswa. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan /SKL , sasaran supervisi pembelajaran mencakup p engembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi. Kegiatan pengawasa n proses pembelajaran secara berkala, terukur dan berkelanjutan yang dilakukan oleh K epala S ekolah berkenaan dengan kompetensi supervisi sekaligus sebagai manifesta si kepemimpinan dalam proses pembelajaran akan berdampak pada suksesnya implementasi kurikulum yang akan mengerucut pada peta mutu pembelajaran dan profil mutu guru, oleh karena itu melalui kegiatan supervisi akademik/pembelajaran penanda itu akan terlihat secara a kademik keterukurannya dalam sebuah implementasi kurikulum di sekolah. C. Tujuan dan Manfaat Supervisi Akademik 1. Tujuan Umum Supervisi Akademik Glickman (1981) menyatakan bahwa kegiatan supervisi akademik adalah untuk membantu guru mengembangkan kemampuan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan bagi murid – muridnya. Dengan demikian tujuan yang paling pokok dalam supervisi pembelajaran bagaimana guru mencapai tujuan pembalajaran yang telah ditetapkan. Pendapat lain menurut Sergiovanni (1987 ) , kegaiatan supervisi akademik bertujuan untuk ( a) Pengembangan Profesionalisme ; (b) Pengawasan Kualitas ; (c) Penumbuhan Motivasi . Jika digambarkan maka tujuan dari supervisi akan nampak pada Gambar 2.1 berikut . Gambar 2.1 Segitiga Tujuan Supervisi 2. Tujuan Khusus Tujuan supervisi akademik dalam ruang lingkup pengawasan pros es pembelajaran adalah untuk me ngetahui berikut. TUJUAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PROFESIO NALISME PENGAWASAN KUALITAS PENUMBUHAN MOTIVASI
PAGE – 10 ============
Panduan Supervisi Akademik @201 7 , Direktorat Pembinaan SMA 6 1. Kompetensi guru dala m membuat persiapan atau perencanaan pembelajaran. 2. K etepatan dalam memilih p endekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran sesuai dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa . 3. Kompetensi guru sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan proses p embelajaran di dalam kelas. 4. K ompetensi guru dalam mengembangkan intr umen penilaian dalam melaksanakan evaluasi, baik evaluasi selama proses pembelajaran atau evaluasi hasil belajar. 5. K emampuan guru dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran kepada siswa . 6. K elengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan d alam rangka melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di bidang pendidikan. 3. Manfaat Supervisi Akademik Supervisi akademik memili ki manfaat antara lain sebagai berikut. 1. Guru y ang disuper visi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam membuat perencanaan pembelajaran. 2. Guru yang bersangkutan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. 3. Guru yang bersangkutan akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam merencanakan dan mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran. 4. Sebagai bahan refleksi guru untuk menambah dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan. 4. Fungsi Supervisi Akademik Supervisi a kademik dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi pen gembangan profesionalisme guru. Menurut Alfonso, Firth, dan Neville (1981) s upervisi akademik yang baik adalah supervisi akademik yang mampu berfungsi mencapai multi tujuan tersebut di atas. Tidak ada keberhasilan bagi supervisi akademik jika hanya m emerha tikan salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan lainnya . Berikut gambaran perilaku supervisi akademik. Gambar 2.2 Perilaku Supervisi Akademik
PAGE – 11 ============
Panduan Supervisi Akademik @201 7 , Direktorat Pembinaan SMA 7 D. Prinsip Supervisi Prinsip – prinsip pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai berikut sebagai berikut. 1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah. 2. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran. 3. Objektif, artinya masuka n sesuai aspek – aspek instrumen. 4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya. 5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah – masalah yang mungkin akan terjadi. 6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi pendidik dalam mengembangkan pr oses pembelajaran. 7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan pendidikdalam mengembangkan pembelajaran. 8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran. 9. Demokratis, artinya sup ervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik. 10. Aktif, artinya pendidik dan supervisor harus aktif berpartisipasi. 11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antus ias, dan penuh humor 12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah). 13. Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan. 14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akadem ik. E. Prosedur/ Tahapan Supervisi Dalam melakukan kegiatan supervisi akademik tahapan/siklus yang digunakan mengi kuti al ur kegaiatan pelakasanaan pada pengawasan proses Permendikbud Nomor 22 Tahun 201 6 Tentang Standar Proses . Al ur siklusnya meliputi , pem antauan, supervisi, pelaporan dan tindak lanjut , dengan kegiatan – kegiatan sebagai berikut . 1. Pemantauan Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain , diskusi kelompok terfokus, pengamatan,pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi. 2. Supervisi Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pember ian contoh, diskusi, konsu ltasi, atau pelatihan pelaporan. 3. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindaklanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
526 KB – 35 Pages