–
180 KB – 256 Pages
PAGE – 2 ============
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dilindungi Undang-Undang. Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Penulis Wahyono, Mushthofa, Auzi Asfarian, Dean Apriana Ramadhan, Hanson Prihantoro Putro, Penelaah Inggriani, Paulina Heruningsih Prima Rosa, Adi Mulyanto. Penyelia Pusat Kurikulum dan Perbukuan Ilustrator Malikul Falah Penata Letak (Desainer) Yon Aidil Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat Cetakan pertama, 2021 ISBN 978-602-244-501-2 (no, jil lengkap) ISBN 978-602-244-502-9 (jil. 1) viii, 248 hlm.: 17.6 x 25 cm.
PAGE – 3 ============
iii Kata Pengantar Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mempunyai tugas penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kurikulum serta pengembangan, pembinaan, dan pengawasan sistem perbukuan. Pada tahun 2020, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengembangkan kurikulum beserta buku teks pelajaran (buku teks utama) yang mengusung semangat merdeka belajar. Adapun kebijakan pengembangan kurikulum ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Kurikulum ini memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan dan guru untuk mengembangkan potensinya serta keleluasan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan perkembangannya. Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum tersebut, diperlukan penyediaan buku teks pelajaran yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Buku teks pelajaran ini merupakan salah satu bahan pembelajaran bagi siswa dan guru. Pada tahun 2021, kurikulum dan buku akan diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1177 Tahun 2020 tentang Program Sekolah Penggerak. Tentunya umpan balik dari guru dan siswa, orang tua, dan masyarakat di Sekolah Penggerak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan kurikulum dan buku teks pelajaran ini. Selanjutnya, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini mulai dari penulis, penelaah, reviewer, supervisor, editor, ilustrator, desainer, dan pihak terkait lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Jakarta, Juni 2021 Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D. NIP 19820925 200604 1 001
PAGE – 4 ============
ivPrakata Kurikulum Merdeka merupakan penyederhanaan dari Kurikulum K-13 yang disederhanakandan berfokus pada Capaian Pembelajaran Siswa per Fase, tidak lagi dirumuskan per jenjang (kelas) pendidikan. Dalam konsep capaian pembelajaran per fase ini, sekolah dapat menerapkan alur pembelajaran dan mengatur kegiatan yang sesuai dengan kondisi sekolah agar siswa dapat belajar sesuai dengan tingkatan kemampuannya ( teaching at the right level ) dalam mencapai capaian minimal.Mata pelajaran Informatika diharapkan menjadi salah satu mata pelajaran dalam hal menumbuhkan daya nalar kritis dan kreatif siswa, serta bergotong royong dalam kebhinekaan global di dunia nyata maupun dunia maya.Mata pelajaran Informatika akan dapat menyumbangkan kemampuan berpikir komputasional yang dilandasi oleh logika. Kemampuan berpikir komputasional ini merupakan elemen penting dalam tes PISA untuk literasi, numerasi, dan sains. Melalui kemampuan berpikir komputasional, mata pelajaran Informatika dapat menyumbangkan cara berpikir untuk penyelesaian yang saat ini tak dapat dipisahkan dari pemakaian komputer. Selain itu, mata pelajaran Informatika juga menyumbangkan keterampilan berteknologi, khususnya dalam penggunaan perkakas (tools) TIK untuk mendukung analisis dan interpretasi data, serta penyelesaian persoalan. Dengan demikian, mata pelajaran Informatika juga dapat menyumbangkan kemampuan untuk mengambil keputusan secara cepat dan adaptif, agar SDM Indonesia dapat bertahan di dunia yang VUCA ( Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous ). Sesuai dengan konsep Kurikulum Merdeka, buku ini disusun mengacu pada capaian pembelajaran Informatika Fase E untuk Kelas X. Diharapkan, siswa SMA terampil berpikir, berkarya dan berteknologi, menjadi computationally
PAGE – 5 ============
v literate, sebagai anggota masyarakat dan sekaligus warga digital yang berakhlak baik di dalam masyarakat baik di alam nyata maupun di alam digital. Beberapa prinsip yang perlu dipahami oleh guru pengajar Informatika: (1) Informatika didasari Computational Thinking sebagai landasan berpikir, (2) Informatika bukan hanya TIK, dan TIK bukan hanya penggunaan alat, melainkan menjadikan siswa digital citizen, (3) Informatika terdiri atas konsep dan praktik, yang dikemas dalam unit pembelajaran, (4) Informatika ialah ilmu yang berinteraksi dengan semua bidang lain, karena pada hakikatnya,tools informatika dibuat untuk memudahkan berbagai bidang kehidupan, membantu menyelesaikan permasalahan kompleks yang timbul pada dunia Industri 4.0 dan Society 5.0, di dunia VUCA, (5) Pembelajaran Informatika mendidik siswa untuk menjadi kreator di alam digital, bukan hanya sebagai pengguna teknologi. Guru perlu untuk memahami semua prinsip tersebut, selain memahami kurikulum Informatika. Komponen utama dalam sebuah sistem pengajaran ialah: kurikulum (capaian pembelajaran), materi (apa yang harus diajarkan), dan aktivitas yang dirancang untuk dijalankan oleh siswa bersama guru. Dalam sebuah konteks yang berpusat ke siswa, aktivitas bukan hanya guru mengajar dan siswa mendengarkan, tetapi perlu dirancang aktivitas-aktivitas yang melibatkan siswa dalam proses belajarsehingga siswa termotivasi dan belajar bermakna. Buku ini merupakan buku informatika pertama yang diterbitkan. Diharapkan, buku ini dapat memberikan gambaran keserbacukupan elemen pengetahuan dan kedalaman pengetahuan yang sesuai dengan yang diharapkan perancang kurikulum. Jakarta, Januari 2021 Penulis
PAGE – 6 ============
vi Kata Pengantar iiiPrakata ivDaftar Isi .. viDaftar Gambar . viiBAGIAN PERTAMA: PETUNJUK UMUM . 1Pendahuluan . 2BAGIAN KEDUA: PETUNJUK KHUSUS . 35Bab 1 Informatika dan Kemampuan Umum 37Bab 2 Berpikir Komputasional .. 45Bab 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi 61Bab 4 Sistem Komputer 71Bab 5 Jaringan Komputer dan Internet 91Bab 6 Analisis Data .. 101Bab 7 Algoritma dan Pemrograman 123Bab 8 Dampak Sosial Informatika 189Bab 9 Praktika Lintas Bidang .. 213Indeks 231Glosarium .. 233Daftar Pustaka 237 239 243 . 245 .. 246 247
PAGE – 11 ============
3Buku Guru untuk Mata Pelajaran Informatika ini disusun dalam rangka mempermudah dan memperjelas penggunaan buku bagi peserta didik yang diterbitkan oleh Pemerintah. Buku Guru Informatika Kelas X ini merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Buku Siswa Informatika Kelas X yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan pendekatan berorientasi pada siswa (Student Centered Learning ) dan berbasis aktivitas. Buku guru ini ini menjadi panduan guru agar aktivitas siswa dapat dijalankan dengan baik sesuai strategi pembelajaran yang disarankan, disertai dengan materi pengayaan dan aspek penilaian.Buku ini terdiri atas dua bagian. 1. Bagian pertama, berisi tentang mengapa Informatika perlu untuk diajarkan pada zaman Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0 saat ini, kurikulum Informatika, petunjuk umum pembelajaran Informatika, harapan terhadap guru Informatika, aktivitas-aktivitas siswa, dan penilaian dalam pembelajaran Informatika. 2. Bagian kedua, menguraikan tentang strategi pembelajaran Informatika untuk setiap elemen pembelajaran yang sesuai dengan Capaian Pembelajaran yang dituangkan pada setiap bab Buku Siswa Kelas X, yang diawali dengan penjelasan tentang kegiatan berkolaborasi dalam kerja kelompok. Setelah kegiatan umum tentang kolaborasi, bab berikutnya akan merupakan bahan pembelajaran yang dikelompokkan per elemen pembelajaran Informatika, yang selanjutnya akan dijabarkan menjadi satu atau lebih unit pembelajaran (mengacu ke Pedoman Implementasi Informatika). Satu unit pembelajaran dapat terdiri atas satu atau lebih aktivitas untuk mencapai capaian pembelajaran terkait elemen pembelajaran tersebut. Setiap aktivitas akan berisi materi pengayaan untuk guru beserta potensi miskonsepsi pada peserta didik pada topik tersebut, pembelajaran, dan alternatif penilaiannya. Dengan model pengorganisasian seperti di atas, diharapkan guru dengan lebih mudah dapat memahami kurikulum Informatika, capaian pembelajaran Informatika, materi ajar, cara pembelajarannya, dan cara penilaian mata pelajaran.
180 KB – 256 Pages