Manusia dihadapan Allah itu bagaikan setitik butiran Debu halus yang sangat kecil, coba pikir dan renungkan secara mendalam bahwa….kita hidup ini terkadang merasa bangga karena sudah kaya dengan memiliki Luas Rumah dan Luas Tanah, padahal Faktanya bahwa ada tempat yang lebih Luas dari yang kita miliki yaitu Luas wilayah Kelurahan, lebih Luas dari Kelurahan adalah Kecamatan, lebih Luas dari Kecamatan adalah Kota, lebih Luas dari Kota adalah Provinsi, lebih Luas dari Provinsi adalah Luas Negara, lebih Luas dari Negara adalah Luas Benua, lebih Luas dari Benua adalah Luas Bumi, lebih Luas dari Bumi adalah Planet Jupiter, sedangkan Planet Jupiter beserta Planet lainnya yaitu Bumi, Merkurius, Venus, Mars, Saturnus, Neptunus, Pluto dan Planet lainnya itu tergabung dalam satu komplek kumparan besar Planet di ruang angkasa yang bernama Galaxy Bima Sakti, yang mana jarak antar Planet di Galaxy Bima Sakti tersebut adalah Jutaan atau bahkan sampai Miliaran dari Kecepatan Cahaya bersinar, dan ternyata di ruang angkasa itu juga tidak hanya ada Galaxy Bima Sakti saja, tapi faktanya ada Ratusan Juta Galaxy lainnya atau bahkan lebih dari itu yang beredar di ruang hampa angkasa luar, dan perlu diketahui bahwa seluruh Alam Semesta tersebut yaitu mulai Bumi dan Planet – Planet lainnya disemua Galaxy yang ada, beserta Bintang – Bintang, Bulan, Matahari serta seluruh isi didalamnya itu semua masih dibawah Naungan Luasnya Langit tingkat Pertama, dan sesuai Hadits Shohih diterangkan bahwa Luas Alam Semesta ini jika dibandingkan dengan Luas Langit tingkat Pertama saja yaitu bagaikan seperti Cincin kecil di Jari Manusia yang dilemparkan ke Padang Pasir atau Gurun Pasir yang Luasnya menutupi seluruh permukaan Bumi, kemudian gambaran Luasnya Langit tingkat Kedua bila dibandingkan dengan Luas seluruh Alam Semesta ditambah Luas Langit tingkat Pertama itu juga sama yaitu seperti Cincin kecil di Jari Manusia dibandingkan dengan Padang Pasir atau Gurun Pasir yang menutupi seluruh permukaan Bumi, maka begitu ibarat seterusnya sampai pada gambaran Luasnya Langit tingkat Ketujuh jika dibandingkan dengan Luas Alam Semesta + Luas Langit tingkat Pertama + Luas Langit tingkat Kedua + Luas Langit tingkat Ketiga + Luas Langit tingkat Keempat + Luas Langit tingkat Kelima + Luas Langit tingkat Keenam itu juga perbandingannya seperti Cincin kecil di Jari Manusia yang dilemparkan ke Padang Pasir atau Gurun Pasir yang menutupi seluruh permukaan Bumi, lalu diatas Langit tingkat Ketujuh ada Sidrotul Muntaha tempat Pohon Bidara yang sangat Tinggi dan sangat Besar dimana hanya Allah yang Maha Mengetahui seberapa Tinggi dan Besar dari Pohon Bidara ini, yang juga merupakan Tempat atau Titik Terakhir segala ilmu pengetahuan yang diketahui oleh seluruh makhluk ciptaan- NYA, mulai Manusia, Jin, dan bahkan para Malaikat pun itu mentok ilmu pengetahuannya tentang keberadaan Allah sebagai Pencipta hanya sampai pada Tempat di Sidrotul Muntaha ini, lalu diatas Sidrotul Muntaha itu ada Kursy Allah yang gambaran Luasnya adalah Luas seluruh Alam Semesta ditambah Luas Langit tingkat Pertama + Luas Langit tingkat Kedua + Luas Langit tingkat Ketiga + Luas Langit tingkat Keempat + Luas Langit tingkat Kelima + Luas Langit tingkat Keenam + Luas Langit tingkat Ketujuh dan ditambah Luas Sidrotul Muntaha, itu juga sama perbandingan Luasnya yaitu seperti sebuah Cincin kecil di Jari Manusia yang dilemparkan ke Padang Pasir atau Gurun Pasir yang menutupi seluruh permukaan Bumi, lalu diatas Kursy Allah ada ciptaan Allah yang lebih Besar dan lebih Luas lagi yaitu Kolam Air yang gambaran Luasnya dibandingkan Luas Alam Semesta + Luas seluruh Langit + Luas Sidrotul Muntaha ditambah Luas Kursy Allah, itu perbandingannya juga sama yaitu seperti sebuah Cincin kecil di Jari Manusia yang dilemparkan ke Padang Pasir atau Gurun Pasir yang menutupi seluruh permukaan Bumi, kemudian diatas Kolam Air ada makhluk ciptaan Allah yang lebih Besar dan lebih Luas lagi yaitu SURGA, lalu diatas SURGA ada Arsy Allah dan ini merupakan  makhluk ciptaan Allah yang paling Besar dan paling Luas dimana SURGA tingkat tertingginya yaitu SURGA Firdaus tersebut, atap diatasnya adalah langsung nampak Arsy Allah, itulah tingkat SURGA tertinggi yang dikhususkan bagi para Rasul dan Nabi Allah, dan tempat termulia yang ada di SURGA Firdaus itu diberikan kepada Pemimpin para Rasul dan Nabi Allah yaitu Nabi Muhammad SAW, sedangkan keberadaan Allah itu ada bersemayam diatas Arsy, yang mana diatas Arsy Allah itu adalah Ruang Kehampaan, Tanpa Udara, Kosong, Gelap, MahaTinggi, Maha Luas dan Maha Besar….Kesimpulannya adalah jika gambaran tentang Allah SWT. itu faktanya begitu Maha Tinggi, begitu Maha Besar, Maha Luas, Maha Kaya, Maha Mulia, Maha Berkuasa, Maha Pencipta, dan Maha segalanya yang tiada bisa ditanding serta tiada bisa dibanding terhadap makhluk ciptaan-Nya jenis apapun di Alam Semesta ini, oleh karenanya bahwa bagaimana mungkin Allah bisa di Narasikan dan di Persepsikan punya anak atau bahkan lebih kurang ajarnya lagi dikatakan menjelma sebagai manusia yang terlahir keluar dari Lubang Vagina seorang manusia perempuan untuk menebus DOSA seluruh umat manusia karena menyerah dan nurut patuh kepada tuntutan permintaan dari SETAN dan IBLIS, yang Notabene semua makhluk apapun selain Allah di Alam Semesta ini, hanyalah sekedar ciptaan Allah semata belaka yang sangat kecil dan sangat lemah tak berdaya tanpa kuasa dihadapan Allah SWT, dan Allah telah ber-Firman bahwa Allah masih akan bisa mengampuni segala DOSA, tapi Allah tak akan bisa mengampuni DOSA yang menyekutukan Allah dengan makhluk ciptaan-NYA, itu namanya Syirik dan para Musyrik itu vonis tempat kembalinya nanti jelas akan dilemparkan kedalam NERAKA JAHANNAM yang Kekal dan Abadi selamanya….Allaahu Akbar !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *