Harga emas turun mendekati level terendah satu bulan pada hari Senin dan trader menunggu sinyal lanjutan ekonomi AS dari data inflasi utama yang akan dirilis minggu ini, sementara harga tembaga mengalami penurunan di tengah meningkatnya ketidakpastian pemulihan ekonomi di China.

Reli harga emas di tahun baru melambat selama dua minggu terakhir karena pasar meninjau kembali prospek kebijakan moneter AS. Federal Reserve baru ini mengisyaratkan bahwa mereka berencana untuk terus menaikkan suku bunga bahkan ketika inflasi menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Angka inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada hari Selasa diperkirakan akan menjelaskan lebih lanjut mengenai di mana suku bunga berpotensi mencapai puncaknya di negara ini. Meskipun inflasi diperkirakan telah turun lebih jauh di bulan Januari dari bulan sebelumnya, inflasi masih berada di level yang relatif tinggi.

Emas spot turun 0,2% di $1.862,42/oz, dan emas berjangka turun 0,1% di $1.872,85/oz pukul 07.10 WIB.

Kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas dan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil. Penguatan dolar, yang diuntungkan oleh suku bunga yang lebih tinggi, juga membuat logam mulia ini menjadi lebih mahal untuk dibeli, sehingga membebani permintaan.

Harga emas juga tertekan oleh kenaikan imbal hasil Treasury jangka pendek, pasalnya inversi kurva imbal hasil mencapai level terdalam sejak tahun 1980-an. Tren ini menandakan potensi resesi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tahun ini.

Skenario ini dapat menguntungkan harga emas pada tahun 2023, terutama jika Fed menghentikan kenaikan suku bunganya karena meningkatnya tekanan ekonomi. Emas mengalami beberapa pergerakan safe haven di awal tahun ini saat dolar melemah dan beberapa ekonom memperingatkan soal resesi yang membayangi.

Logam mulia lainnya juga turun pada hari Senin. Platinum turun 0,3% di $948,40, sementara perak turun 0,8% di $21,095.

Di antara logam-logam industri, harga tembaga sedikit turun pada hari Senin setelah mencatat penurunan tajam selama tiga minggu berturut-turut akibat ketidakpastian pemulihan ekonomi China.

Emas berkualitas tinggi turun 0,1% di $4,0107.

Harga tembaga anjlok pada hari Jumat setelah data menunjukkan Inflasi IHK China tumbuh kurang dari perkiraan pada bulan Januari, dan inflasi indeks harga produsen menurun lebih lanjut meskipun ada pelonggaran pembatasan anti-COVID.

Data yang lemah menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di negara importir tembaga terbesar di dunia ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, terutama karena masih bergumul dengan meningkatnya kasus COVID-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *