by M Ni’mah · 2016 — Artinya: Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian10,” pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang.

57 KB – 38 Pages

PAGE – 1 ============
16 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG IMAN A. Pengertian Iman Term i man berasal dari Bahasa Arab d ari kata dasar amana – imanan . Artinya beriman atau percaya. Percaya dalam Bahasa Indonesia artinya meyakini atau yakin bahwa sesuatu (yang dipercaya) itu memang benar atau nyata adanya. 1 Iman dapat dimaknai iktiraf, membenarkan, mengakui, pembenaran yang bersifat khusus. 2 Menurut WJS . Poerwadarminta iman adalah kepercayaan, keyakinan, ketetapan hati atau keteguhan hati. 3 – Mahmudi menterjemahkan iman dalam Bahasa inggris Faith, yaitu to know, to believe, to be convinced beyond the last shadow of doubt yang artinya, mengetah ui, mempercayai, meyakini yang didalamnya tidak terdapat keraguan apapun. 4 HAR Gibb dan JH Krammers memberikan pengertian iman ialah percaya kepada Allah, percaa kepada utusan – Nya, dan 1 Kaelany HD, Iman, Ilmu dan Amal Saleh , Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hlm. 58. 2 Dr.Abdul Rahman Ab dul Khalid, Garis Pemisah antara Kufur dan Iman , Jakarta, Bumi Aksara,1996. Hlm. 2 3 WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia , Jakarta: Balai Pustaka, 2000, hlm. 18. 4 Abu A’la Al – Maududi, Toward Understanding , Comiti Riyadh: Islamic Dakwah, 1985, hlm. 18.

PAGE – 2 ============
17 percaya kepada amanat atau apa yang dibawa/berita yang dibawa oleh utu sannya. 5 Bila kita perhatikan penggunaan kata Iman dalam Al – 6 yaitu: 1. Iman dengan pengertian membenarkan ( ) adalah membenarkan berita yang datangnya dari Allah dan Rasul – Nya. Dalam salah satu hadi st shahih diceritakan bahwa Rasulullah ketika menjawab pertanyaan Jibril tentang Iman yang artinya bahwa yang dikatakan Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat – Nya, kitab – kitab – Nya, Rasul – rasul – Nya, hari kiamat dan engkau beriman bahwa Qadar baik dan buruk adalah dari Allah SWT. 2. Iman dengan pengertian amal atau ber – iltizam dengan amal : segala perbuatan kebajikan yang tidak bertentangan dengan Dalam sebuah ayat Allah : 5 HAR. Gibb and JH Krammers, Shorter Encyclopaedia of islam , E.J. Brill, Leiden, 1974, hlm 167 6 Op.Cit . Garis Pemisah antara Kufur dan Iman . Hlm 1

PAGE – 3 ============
18 Artinya: Sesungguhnya orang – orang yang beriman itu hanyalah orang – orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul – Nya, kemudian mereka tidak ragu – ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang – orang yang b enar. Dari ayat tersebut, dapat dikatakan bahwa Iman adalah membenarkan Allah dan RasulNya tanpa keraguan, berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Pada akhir ayat tersebut mereka Itulah orang – merupakan indikasi bahwa pada waktu itu ada golongan yang mengaku beriman tanpa bukti, golongan ini sungguh telah berdusta dan mereka tidak dapat memahami hakikat iman dengan sebenarnya. Mereka menganggap bahwa iman itu hanya pengucapan yang dilakukan ole h bibir, tanpa pembuktian apapun. 7 Pengertian iman secara istilahi ialah kepercayaan yang meresap ke dalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak (ragu), serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari – hari. Jadi, iman itu bukanlah semata – mata ucapan lidah, bukan sekedar perbuatan dan bukan pula merupakan pengetahuan tentang rukun iman. Sesungguhnya iman itu bukanlah semata – mata pernyataan seseorang dengan lidahnya, bahwa dia orang beriman (mukmin), 7 Op.Cit , hlm.7

PAGE – 4 ============
19 karena banyak p ula orang – orang munafik (beriman palsu) yang mengaku beriman dengan lidahnya, sedang hatinya tidak percaya. 8 Iman itu membentuk jiwa dan watak manusia menjadi kuat dan positif, yang akan mengejawantah dan diwujudkan dlam bentuk perbuatan dan tingkah laku akhlakiah menusia sehari – hari adalah didasari/ diwarnai oleh apa yang dipercayainya. Kalau kepercayaannya bena r dan baik pula perbuatannya, dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu Husain bin Muhammad Al – Jisr mengata k an bahwa setiap orang mukmin adalah muslim, dan setiap orang muslim adalah mukmin. 9 Memang antara percaya kepada Tuhan dan menyerahkan diri deng an ikhlas kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan, karena keduanya mempunyai hubungan yang erat, yang satu mendasari dan yang lain melengkapi, menyempurnakan dan memperkuatnya. Keimanan kepada keesaan Allah itu merupakan hubungan yang semulia – mulianya antara m anusia dengan penciptanya. Oleh karena itu, mendapatkan petunjuk sehingga menjadi orang yang beriman, adalah kenikmatan terbesar yang dimiliki oleh seseorang. Keimanan itu bukanlah semata – mata ucapan yang keluar dari bibir dan lidah saja atau semacam keya kinan dalam hati saja. 8 Yusuf Al – Qardhawy, Iman Dan Kehidupan , (Jakarta: Bulan Bintang), hlm. 25 9 Husain bin Muhammad Al – Jisr, Husunul Hamidiyah, Salim bin Nabhan , Surabaya, 1953, hlm 8

PAGE – 5 ============
20 Tetapi keimanan yang sebenar – benarnya adalah merupakan suatu akidah atau kepercayaan yang memenuhi seluruh isi hati nurani, dari situ timbul bekas – bekas atau kesan – kesannya, seperti cahaya yang disorotkan oleh matahari. Iman bukan se kedar ucapan lisan seseorang bahwa dirinya adalah orang mukmin. Sebab orang – orang munafik pun dengan lisannya menyatakan hal yang sama, namun hatiya mengingkari apa yang dinyatakan itu. Sebagai mana disebutkan dalam firman Tuhan: Artinya: Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian 10 ,” pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang – orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang – orang yang beriman, Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar . Iman juga bukan sekedar amal perbuatan ansih y ang secara lahiriyah merupakan ciri khas perbuatan orang – orang beriman. Sebab orang – orang munafik pun tak sedikit yang secara 10 Hari kemudian Ialah: mulai dari waktu mahluk dikumpulkan di padang mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.

PAGE – 6 ============
21 lahiriyah mengerjakan amal ibadah dan berbuat baik, sementara hati mereka bertolak belakang dengan perbuatan lahirnya, apa yang di kerjakan bukan didasari keikhlasan mencari Ridha Allah. 11 Abu Bakar Jabir al – Jazairi, Menuturkan bahwa iman adalah membenarkan dan meyakini allah sebagai tuhan yang memiliki dan yang disembah. Iman sebenarnya merupakan jalan untuk memuyakan akal pikiran man usia, dengan cara menerima semua ketentuan Allh pada setiap sesuatu, baik yang kelihatan atau tidak kelihatan, yang di tetapkan maupun yang di naikan. Iman juga menuntut aktif menggapai hidayah, mendekatkan diri kepada – Nya, dan beraktifitas selayaknya akti fitas para keksih – Nya (hambanya yang saleh). 12 B. Unsur – unsur Iman Unsur – unsur iman atau disebut juga sebagai rukun iman. Rukun iman itu ada enam, yaitu: iman kepada Allah, malaikat – malaikat Allah, kitab – kitab Allah, Rasul – Rasul Allah, hari kiamat dan takdir baik buruk itu dari Allah. 1. Iman kepada Allah Yang dimaksud iman kepada Alah adalah membenarkan adanya Allah swt, deng an cara meyakini dan mengetahui bahwa Allah swt wajib adanya karena dzatnya 11 Yusuf Qardhawi, Merasakan Kehadiran Tuhan , (Yogakart a: Pustaka Pelajar Offset, 2005), hlm. 27 – 28 12 A bu B kar J abir al – J azairi, , Maktabah Kulliyah al – Azhariyah, 1978 , hlm 31

PAGE – 8 ============
23 “Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali .” QS. Al – Baqarah ;285 Artinya : Wahai orang – orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul – Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul – Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat – malaikat – Nya, kitab – kitab – Nya, ra sul – rasul – Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh – jauhnya. QS. An – Jadi iman kepada Allah adalah mempercayai adanya Allah swt beserta seluruh ke Agungan Allah swt dengan bukti – bukti yang nyata kita lihat, yaitu dengan diciptakannya dunia ini beserta isinya. 2. Iman kepada Para Malaikat Syaikh Hafizh bin Ahmad Hakami mengatakan, yang di maksud iman kepada malaikat adalah meyakini adanya

PAGE – 9 ============
24 malaikat, sebagai hamba Allah yang selalu tunduk dan beribadah. 14 firman; Artinya: Mereka itu tidak mendahului – Nya dengan Perkataan dan mereka mengerjakan perintah – perintahNya . Artinya: Hai orang – orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat – malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan – Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan . Syaikh Abu Bakar Jabir Al – Jaza iri, mengatakan dalam bukunya: malaikat adalah makhluk agung, jumlahnya banyak dan tak terbilang, tidak ada yang bisa menghitungnya selain Allah semata. Allah meciptakan mereka dari cahaya, menciptaka mereka dengan tabiat baik, tidak mengenal kejahatan, da n mereka tidak dperintahkan atapun melakukan 14 Syaikh Hafidz bn Ahmad Hakami , 222Kunci Aqidah yang Lurus , Jak – Sel, Mustaqim, 2001, hlm. 81

PAGE – 10 ============
25 itu. Karena itu mereka taat kepada Rabb, tidak mendurhkai apapun yang diperintahkan, dan melakukan perintah yang disampaikan. Mereka bertasbih memahasucikan Allah siang dan malam tanpa kenal lelah, tidak jemu un tuk beribadah kepada Allah ataupun sombong. 15 Beriman dengan para malaikat adalah salah satu rukun iman. Mereka adalah sejenis makhluk Allah yang selalu taat kepada – nya, tidak akan menentang perintahnya dan tidak makan atau minum. Mereka juga senantiasa jaga dan tidak pernah tidur sekejappun, baik siang maupun malam. Artinya : Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat – malaikat bertasbih serta memuji Tuhan – nya dan memohonkan ampun bagi orang – orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa Sesungguhnya Allah Dia – lah yang Maha Pengampun lagi Penyayang . Iman kepada Para Malaikat adalah percaya bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah swt yang tidak pernah 15 Syakh abu bakar jabir al – jazairi , Solo, Daar An –

PAGE – 11 ============
26 membangkang perintah – Nya, juga makhluk gaib yang menjadi perantara – perantara Allah swt dengan Para Rasul. Kita pe rcaya bahwa malaikat merupakan makhlk pilihan Allah, mereka tidak berbuat dosa, tidak melawan kepada – Nya, pekerjaannya semata – mmata menjunjung tinggi tugas yang diberikan kepada mereka masing – masing. 16 3. Iman kepada Kitab – Kitab Allah Makna beriman kepada kita b – kitab ilahi yang merupakan bagian dari akidah mukmin ialah membenarkan secara pasti kalam khusus Allah yang Dia Wahyukan kepada Rasul pilihan – Nya, kemudian disatukan dan dsusun menjadi lembaran – lembaran atau kitab – kitab suci. Lembaran – lembaran dan kitab – kitab yang dketahui wajib diimani secara rinci, dan yang tidak diketahui wajib diimani secara garis besar. Satu – satunya referensi yang menjadi sumber untuk mengetahui kitab – kitab Ilahi secara rinci adalah Al – – terjag a sedemikian rupa, tidak ada penambahan ataupun pengurangan, tidak ada pendistorsian, tidak ada perubahan ataupun penggantian sama sekali di dalamnya. Al – akan terus terjaga dengan penjagaan Allah hingga mendekati ambang batas akhir kehdupan dunia in i. Firman Allah QS. Al – Hijr; 9 16 Op.Cit, Iman, Ilmu dan Amal S aleh. H 76

57 KB – 38 Pages