hukum abadi adalah suatu tatanan rasional dan memiliki maksud tertentu yang internasional dan hukum kebiasaan (customary law) bukanlah hukum positif,.

50 KB – 71 Pages

PAGE – 2 ============
ii PENGESAHAN Dekan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi telah memeriksa dan menyetujui Buku Ajar Filsafat Hukum (revisi) sebagai memenuhi syarat. Tim Penyusun: 1. Prof. Dr. Telly Sumbu, SH, MH 2. Dr. Ralfie Pinasang, SH, MH 3. Frans Maramis, SH, MH Manado, 31 Januari 2 016 Dekan Prof. Dr. Telly Sumbu, SH, MH NIP. 19580903 198602 2 001

PAGE – 3 ============
iii KATA PENGANTAR Buku Ajar ini disusun berdasarkan Surat Penunjukan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Nomor: 619/UN12.4/LL/2015, tertanggal Manado, 16 April 2015. Materi Bu ku Ajar ini dipersiapkan bagi mahasiswa S – 1 yang kontrak mata kuliah Filsafat hukum. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam peny u sunan Buku Ajar ini, masih terdapat banyak kekurangan – kekurangan, sehingga saran dan kritik dari semua pihak sangat dihara pkan demi perbaikan terhadap bahan ajar ini pada masa mendatang. Semoga bermanfaat. Man ado, Juni 2015

PAGE – 4 ============
iv DAFTAR ISI Halaman GARIS – GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN .. . vi BAB I PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT HUKUM . 1 1.1. Pengertian Filsafat .. .. . 1 1.2. Bagian – bagian Filsafat .. .. . 3 1.3. Pengertian Filsafat Hukum .. .. 4 1. 4. Manfaat Mempelajari Filsafat Hukum .. .. 4 1.5. Filsafat Hukum, Teori Hukum dan Jurisprudence .. .. 6 1.6. Beberapa Pokok Perhatian Filsa fat Hukum .. . 7 1.7. Aliran – aliran dalam filsafat hukum .. .. 8 BAB II ALIRAN HUKUM ALAM .. .. 9 2.1. Latar Belakang: filsafat teleologis .. .. . 9 2.2. Teori Hukum Alam Klasik .. .. . 10 2. 3 . Teori Hukum Alam Theologis .. .. .. 12 2. 4 . Teori Hukum Alam Rasionalistis .. .. 14 2. 5 . Runtuhnya Teori Hukum Alam .. .. 15 2. 6 . Kebangkitan Kembali Teori Hukum Alam .. .. 15 2.7. Penutup .. .. .. .. 16 BAB III ALIRAN MANFAAT/ UTILITY ( UTILITARIANISM ) 17 3.1. Latar Belakang .. .. .. 17 3.2. Utilitarianisme dalam Hukum .. .. .. 17 3.3. Kritik .. .. .. 18 3.4. Beberapa Tokoh Lainnya dari Utilitarianisme .. 19 3.5. Penutup .. .. .. .. 19 BAB IV ALIRAN POSITIVISME HUKUM .. .. 20 4.1. Latar belakang: filsafat positivisme .. .. 20 4.2. Lahirnya Positivisme Hukum .. .. 21 4.3. Teori Perintah dari John Austin .. .. 21 4.4. Teori Hukum Murni dari Hans Kelsen .. 23 4.5. Teori dari H.L.A. Hart .. .. .. 24 4.6. Penutup .. .. .. .. 26 BAB V ALIRAN SEJARAH DAN MARXISME .. . 27 5.1. Latar Belakang .. .. .. 27 5 . 2 . Aliran Sejarah (historical jurisprudence) .. 27 5 . 3 . Marxism e .. .. .. .. 29 5.4. Penutup .. .. .. .. 30 BAB V I ALIRAN SOSIOLOGIS: SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE DAN HUKUM RESPONSIF .. .. .. 31 6.1. Latar Belakang Sociological Jurisprudence .. . 31 6.2. Hukum Sebagai Proses .. .. . 32 6.3. Hukum Sebag ai Sarana Pembangunan .. 33 6.4. Latar Belakang Hukum Responsif .. . 33 6.5. Tipologi Hukum .. .. .. 34 6.6. Komentar .. .. .. .. 35 6.7. Penutup .. .. .. .. 36 BAB VII ALIRAN REALISME HUKUM .. 37 7.1. Latar Belakang: Teori Keputusan .. .. 37

PAGE – 5 ============
v 7.2. Realisme Hukum .. .. . 37 7.3. Definisi hukum .. .. . 37 7.4. Metode .. .. .. .. 38 7.5. Pengaruh .. .. .. . 39 7.6. Penutup .. .. .. .. 39 BAB VII I ALIRAN HUKUM KRITIS .. .. 40 8.1. Latar belakang: Teori Kritis .. .. . 40 8.2. Teori Hukum Kritis .. .. . 40 8.3. Austin T. Turk: Law as a Weapon in Social Conflict .. . 41 8.4. Penutup .. .. .. .. 42 BAB I X BEBERAPA PERMASALAHAN DALAM FILSAFAT HUKUM . 43 9.1. Keadilan .. .. .. 43 9.1.1. Pengantar .. .. .. 43 9.1.2. Keadilan menurut Plato (427 S.M. – 347 S.M.) . 43 9.1 .3. Keadilan menurut Aristoteles (382 S.M. 322 S.M.) . 44 9.1.4. Keadilan menurut Bangsa Romawi .. . 45 9.1.5. Keadilan menurut John Rawls (1921 2002) .. 45 9.2. Masalah Hukum dan Kekuasaan .. .. 47 9.3. Hukum sebagai alat pembaruan dalam mayarakat . 49 9.4. Hukum dan nilai – nilai sosial budaya .. .. 50 9.5. Apa sebabnya orang mentaati hukum .. 51 9.6. Apa sebabnya negara berhak menghukum seseorang ? 55 9.7. Pengertian dan Karakteristik Filsafat Pancasila .. . 56 DAFTAR PUSTAKA .. .. .. 60

PAGE – 6 ============
GARIS – GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Matakuliah : Filsafat Hukum Kode/Sks : MPB802/ 2 sks Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini mempelajari Filsafat Hukum yang menjelaskan hal – hal yang bersifat mendasar tentang pengertian, manfaat, perkembangan, teori tentang hukum dan pelbagai masalah filsafat huk um TIU : Pada akhir semester mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pentingnya Filsafat Hukum dipelajari baik bersifat teoritis maupun praktis hingga mampu berpikir logis dan jauh melihat ke depan dari cara berpikir secara formal ke – realitas sosial. No Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Est. Waktu Daftar Pustaka 1 Agar mahasiswa dapat: 1. menjelaskan pengertian filsafat dan bagian – bagian filsafat 2. menjelaskan pengertian dan manfaat mempelajarifilsafat hukum 3. menjelask an perbedaan filsafat hukum, teori hukum dan ilmu hukum (jurisprudence) Pengertian filsafat dan filsafat hukum 1. Pengertian filsafat dari sudut arti kata 2. Pengertian filsafat 3. Definisi filsafat 4. Filsafat adalah ibu semua ilmu pengetahuan 5. Bagia n – bagian filsafat (ontology, epistemology, axiology) 6. Pengertian filsafat hukum 7. Manfaat mempelajari filsafat hukum 8. Filsafat hukum, teori hukum dan jurisprudence 9. Beberapa pokok perhatian filsafat hukum (2 x kuliah @ – Apeldoorn 19 62 :345 – Meuwissen,2006 :10 – Lilli Rasjidi,1990 :1 – 12 – Pudjawijatna,1963 :1 – Soetiksno, 2005 :12 – 25 – Satjipto Rahardjo, 1982: 225 – Soerjono Sukanto, 1977 :20

PAGE – 8 ============
viii 1. Menjelaskan pengertian umum sociolo gical jurisprudence 2. Menjelaskan pengertian law as a tool of social engineering 2. Law as a tool of social engineering (1 x Kuliah – Munir Fuady, 2005 :59 – Darji Darmodihar – djo,1995 : 86 – 114 – Lilli Rasjidi,2002 :50 – 67 – Meuwissen,2006 :16 6 Agar mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan pengaruh realisme hukum Realisme hukum 1. Latar belakang 2. Definisi hukum 3. Metode 4. Pengaruh (1 x Kuliah – Theo Huijbers,53 – 69 – Munir Fu ady, 2005 :59 – Darji Darmodihar – djo,1995 : 86 – 114 – Lilli Rasjidi,2002 :50 – 67 – Meuwissen,2006 :16 7 Agar mahasiswa dapat: Teori hukum kritis 1. Teori kritis 2. Teori hukum kritis 3. Austin T. Turk: law as weapon in social conflict (1 x Kuliah 8 Agar mahasiswa dapat: Hukum responsif 1. Latar belakang 2. Tipologi hukum 3. Komentar (1 x Kuliah 9 Agar mahasiswa dapat: Keadilan 1. Keadilan menurut Plato 2. Keadilan meneurut Aristoteles 3. Keadilan menurut bangsa (2 x Kuliah

PAGE – 10 ============
1 BAB I PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT HUKUM PENDAHULUAN Dalam bagian ini dipelajari pengertian filsafat dan filsafat hukum serta beberapa hal lain berkenaan dengan pengertian – pengertian tersebut seperti soal ruang lingkup filsafat dan filsafat hukum, serta perbedaan istilah fils afat hukum, teori hukum dan jurisprudence (ilmu hukum). MATERI 1.1. Pengertian Filsafat 1.1.1. Dari sudut arti kata Istilah filsafat merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris: philosophy . Istilah philosophy itu sendiri berasal dari kata Yunani kuno ( Greek ): f ilosofia ( ). Kata filosofia ini merupakan gabungan dari dua kata, yaitu: – Filo ( Greek : ) artinya cinta atau keinginan; dan – Sofia ( Greek : ) artinya kebijaksa naan, d engan demikian filosofia dapat diartikan sebagai cinta akan kebijaksanaan. 1.1.2. Pengertian Filsa fat adalah kegiatan sistematis yang hanya dapat merasa puas menerima hasil – hasil yang timbul dari kegiatan berpikir itu sendiri. Filsafat tidak membatasi diri hanya pada gejala – gejala indrawi, fisikal, psikhikal atau kerohanian saja. Ia t idak hanya mempertanyak – gejala ini, melainkan juga landasan dari gejala – gejala itu yang lebih dalam, ciri – ciri khas dan hakikat mereka. Ia berupaya merefleksi hubungan teoritikal, di dalamnya gejala – gejala itu dimengerti at au dipikirkan. Dalam hal itu, maka maka filsafat tidak akan terlalu lekas puas dengan suatu jawaban. Setiap dalil filsafat harus terargumentasikan atau dibuat dapat dipahami secara rasional. Syarat – syarat apa yang harus dipenuhi untuk memungkinkan bahwa s aya, sebagai manusia, mengetahui sesuatu tentang kenyataan? Bahwa saya dapat menginginkan suatu?

PAGE – 11 ============
2 Bahwa saya dapat melakukan perbuatan? Bagaimana kita dapat menilai tindakan – masalah marginal yang demikian itu filsafat berupaya mengembangkan pemahaman rasional. Filsafat adalah kegiatan berpikir, artinya dalam suatu hubungan dialogikal dengan yang lain ia berupaya merumuskan argumen – argumen untuk memperole h pengkajian. Filsafat menurut hakikatnya bersifat terbuka dan toleran. Filsafat bukanlah kepercayaan atau dogmatika. 1 1.1.3. Definisi Menurut Plato , filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli. Pla to membedakan antara dunia alam dan dunia ide, di mana kebenaran yang asli hanya ada di dunia ide, sedangkan dalam dunia alam kita hanya melihat bayang – bayang dari dunia ide. Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yan g terkandung di dalamnya ilmu – ilmu matermatika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. 1.1.4. Filsafat adalah ibu semua ilmu pengetahuan Ada yang menyatakan bahwa filsafat adalah ibu semua ilmu pengetahuan ( philosophy is the mother of all scien ces). Hal ini karena para filsuf Yunani kuno telah mulai dengan pemikiran tentang jagad raya dan menjadi pelopor banyak ilmu. Contohnya yakni Democritus (460 – 370 SM) adalah orang pertama yang menggunakan istilah atom (a = tidak, tomos = potong, atom = sat uan terkecil yang tidak dapat lagi dibagi – bagi) . Democritus mengembangkan teori mengenai atom sebagai dasar materi. 1 Meuwisen, D.H.M . Vijf Stellingen over Rechtsfilosofie ( terdapat dalam Een Beld van Recht, Ars Aequi, 197 9 :22 – 32 saduran.

50 KB – 71 Pages