Persatuan Sepak bola Medan Sekitarnya disingkat PSMS Medan adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. PSMS Medan saat ini bermain di Liga 2 Indonesia.

Sejarah PSMS dimulai dengan DVB. Secara eksplisit, para pemangku kepentingan sepakbola di Medan memulai rapat umum pertama untuk membentuk serikat pada tanggal 7 Juli 1907 (lihat pos De Sumatra, 08-07-1907). Kemudian dengan berdirinya OSVB pada tahun 1915, DVB secara terbuka menyatakan bersedia untuk berintegrasi dengan OSVB (proses fusi). Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi, coverage area OSVB sudah tidak efektif lagi. Pada bulan September 1949, para pemangku kepentingan sepak bola di Medan membentuk VBMO (proses fisi). Dalam rangka menyesuaikan kebijakan VUVSI (NIVU suksesi) pada tahun 1948 untuk menerjemahkan VUVSI menjadi ISNIS, maka VBMO juga diterjemahkan menjadi PSMS dan kemudian serikat sepak bola Medan disebut VBMO/PSMS.

Pada bulan Maret 1950, militer Belanda meninggalkan Medan . Organisasi sepak bola Negara Sumatera Timur pada masa pendudukan Belanda, Rumah Susun Football Club (RSFC) dan Oost Sumatera Voettbal Bond (OSVB) yang telah berdiri sejak awal tahun 1930-an kemudian pada tahun 1950 berubah nama menjadi Persatuan Sepakbola Medan dan Sekitarnya atau disingkat menjadi PSMS . Namun, tidak ada bukti yang jelas bahwa MVC, DVB, OSVB, VBMO, RSFC, dan klub sepak bola lain yang didirikan pada masa kolonial Belanda adalah cikal bakal PSMS. [2]

Penggagas lahirnya PSMS Medan ada 6 tokoh yang mewakili 6 Klub Amatir yang ada di Medan tahun 1950. Keenam tokoh tersebut adalah Adinegoro (Al Wathan), Madja Purba (Sahata), Sulaiman Siregar (PO Polisi), TM Harris (Medan Sport ), dr Pierngadi (Deli Matschapij) dan Tedja Singh (India Football Team). Merekalah yang mengkoordinir 23 klub di Medan saat itu untuk mendirikan PSMS Medan pada 21 April 1950.

Kota Medan sudah lama dikenal dunia karena adanya perkebunan tembakau Delinya. Tak heran jika logo PSMS berbentuk “daun” dan “bunga tembakau deli”. Tembakau Deli juga menjadi lambang PSMS Medan sampai sekarang. .1950 berarti lahirnya PSMS pada tanggal 21 April 1950. Warna Hijau berarti perkebunan. Warna Putih berarti Suci yang dalam arti luas berarti Sportif..

Warna hijau tetap dipertahankan sebagai warna kostum utama PSMS Medan. Warna hijau pada kostum PSMS juga dapat diartikan sebagai kesejukan, kesegaran dan ketenangan.

PSMS Medan dikenal dengan ciri khas permainan rap-rap yaitu sepak bola yang keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih dan menjunjung tinggi sportivitas. Hal inilah yang sering diperlihatkan oleh tim berjuluk “The Killer” dan kini berjuluk “Ayam Kinantan”.

PSMS adalah klub sepak bola yang berasal dan berbasis di Stadion Kebun Bunga Jl. Candi Borobudur No.2 , Medan Sumatera Utara.

PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas. Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk “Ayam Kinantan” ini.

PRESTASI :

Pencapaian era Perserikatan

  • 1954 – Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
  • 1957 – Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
  • 1967 – Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
  • 1969 – Juara mengalahkan Persija Jakarta
  • 1971 – Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
  • 1975 – Juara bersama, dengan Persija Jakarta
  • 1983 – Juara, mengalahkan Persib Bandung
  • 1985 – Juara, mengalahkan Persib Bandung
  • 1992 – Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang

Pencapaian liga domestik

  • 1994/1995 – Peringkat ke-9 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995
  • 1995/1996 – Peringkat 11 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia 1995–1996
  • 1996/1997 – Peringkat 10 Wilayah Tengah Divisi Utama Liga Indonesia 1996–97
  • 1997/1998 – “Kompetisi dihentikan” saat PSMS berada diperingkat 1 Wilayah Tengah Divisi Utama Liga Indonesia 1997–98
  • 1998/1999 – Semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 1998–1999
  • 1999/2000 – Peringkat 4 Grup A 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000
  • 2001 – Semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 2001
  • 2002 – Peringkat 11 Divisi Utama Liga Indonesia 2002 (Degradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia 2003)
  • 2003 – Runner-Up Divisi Satu Liga Indonesia 2003 (Promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2004)
  • 2004 – Peringkat 7 Divisi Utama Liga Indonesia 2004
  • 2005 – Juara ke-4 Divisi Utama Liga Indonesia 2005
  • 2006 – Peringkat 5 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia 2006
  • 2007 – Runner-Up Divisi Utama Liga Indonesia 2007
  • 2008/2009 – Peringkat 15 Liga Super Indonesia 2008–2009 (Degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2009–2010)
  • 2009/2010 – Peringkat 9 Grup 1 Divisi Utama Liga Indonesia 2009–2010
  • 2010/2011 – 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011 (Promosi ke Liga Prima Indonesia 2011–2012)
  • 2011/2012 – Peringkat 12 Liga Prima Indonesia 2011–2012 (Degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2013)
  • 2011/2012*** – Peringkat 16 Liga Super Indonesia 2011–2012 (Degradasi ke Divisi Utama)
  • 2013 – Peringkat 4 Grup 1 Divisi Utama Liga Indonesia 2013
  • 2014 – Peringkat 3 Grup 1 Divisi Utama Liga Indonesia 2014
  • ISC B 2016*** – Peringkat 5 Grup 1 ISC B
  • 2017 – Runner-Up Liga 2 2017 (Promosi ke Liga 1 2018)
  • 2018 – Peringkat 18 Liga 1 2018 (Degradasi ke Liga 2 2019)
  • 2019 – Peringkat 3 Grup Y 8 Besar Liga 2 2019

Pencapaian piala domestik

  • 2005 : Semifinal Copa Indonesia 2005
  • 2006 : Semifinal Copa Indonesia 2006
  • 2007 : –
  • 2008/09 : Perempat final Copa Indonesia 2008-2009
  • 2010 : “Tidak ikut Piala Indonesia 2010”
  • 2012 : Perempat final Piala Indonesia 2012
  • 2018/19 : 64 Besar Piala Indonesia 2018–2019

Pencapaian level internasional

  • 1967 : Juara ke-1 setelah menang 2-0 dari Mohammedan di Final Aga Khan Gold Cup
  • 1970 : Juara ke-4 setelah kalah 1-0 dari Homenetmen diperebutan peringkat ketiga Turnamen Klub Juara Asia
  • 2009 : Kalah 2-1 dari Singapore Armed Forces dibabak playoff 2 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) Liga Champions Asia
  • 2009 : Kalah 4-0 dari Chonburi dibabak perdelapan final / tidak lolos ke babak perempat final Piala AFC

Liga Nasional

  • Suratin
    • Juara (2): 1967,1980
  • Perserikatan
    • Juara (6): 1967,1969, 1971, (1975 Juara Bersama Persija Jakarta), 1983, 1985
    • Runner-Up (4): 1954, 1957,1979, 1991/92
  • Liga Indonesia
    • Juara (0):
    • Runner-Up (3): Divisi Satu Liga Indonesia 2003, Divisi Utama Liga Indonesia 2007, Liga 2 2017

Piala Nasional

  • Piala Indonesia
    • Peringkat ke-4 (2): 2005 & 2006

Turnamen Nasional

  Piala Marah Halim

  • Juara (2): 1972 & 1973

  Piala Emas Bang Yos

  • Juara (3): Februari 2005, Desember 2005, 2006

  Piala Soeharto

  • Juara (1): 1972

  Piala Jusuf

  • Juara (1): 1974

  Piala Tugu Muda

  • Juara (1): 1979

  Piala Fatahillah

  • Juara (1): 1982

  Piala Kemerdekaan

  • Juara (1): 2015

  Piala Presiden

  • Peringkat ke-4 (1): 2018

Internasional

  • Aga Khan Gold Cup
    • Juara (1): 1967
  • Turnamen Klub Juara Asia
    • Juara ke-4 (1): 1970
  • Piala AFC
    • 16 Besar (1): 2009

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *