Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak. Sejarah asuransi memiliki hubungan erat dengan masyarakat yang sangat panjang dan terus berkembang hingga saat ini. Dalam sistem asuransi, pihak pertama diwajibkan untuk membayar iuran. Iuran ini biasa disebut dengan premi asuransi, seperti premi asuransi kesehatan, premi asuransi jiwa, ataupun premi asuransi mobil. Sementara pihak kedua diwajibkan untuk memberi jaminan sepenuhnya kepada pihak pertama apabila terjadi terjadi sesuatu yang buruk pada peserta maupun obyek yang diasuransikan. Asuransi juga berdiri berdasarkan dua dasar kemanusiaan, yaitu kebersamaan (Mutuality) dan kebebasan (Freedom). Kebersamaan dalam asuransi yang dimaksud adalah menjaga satu sama lain dari risiko yang bersifat merugikan diri sendiri dan orang lain. Industri asuransi akan selalu berkembang dari masa ke masa. Setiap perusahaan asuransi tersebut juga diharapkan selalu mengutamakan kepentingan bersama demi perlindungan terhadap berbagai risiko. Sedangkan kebebasan dalam asuransi adalah setiap orang berhak untuk mengungkapkan apa yang mereka butuhkan dalam jangka waktu ke depan. Dalam hal ini, setiap perusahaan asuransi berhak memberikan kebebasan kepada nasabahnya tentang kebutuhan yang diinginkan oleh setiap nasabah.
Jika kita memicu dua pilar tersebut, fungsi asuransi akan terus berjalan tanpa hambatan.
Sejarah asuransi sebelum masehi:
Sejarah asuransi dimulai melalui bidang perdagangan antara pedagang Babilonia dan Tiongkok. Jenis asuransi yang mereka gunakan pada saat itu dikhususkan pada barang dagangan mereka.
Yang mana jaminan yang diberikan adalah perlindungan risiko barang hilang di tengah laut atau dirampok. Catatan sejarah asuransi pada sebelum Masehi ini sudah terekam pada suatu dokumen yang bernama Kode Hammurabi pada tahun 1750 SM. Dokumen tersebut menjelaskan metode penjaminan asuransi untuk pertama kali terhadap barang dagangan mereka. Pada saat itu pula, penjamin barang tersebut masih diserahkan kepada pihak notaris.
Selama zaman kuno mulai berevolusi, jenis-jenis asuransi semakin dikembangkan oleh bangsawan Romawi dan Yunani, diantaranya adalah asuransi kesehatan dan jiwa. Inisiasi ini sudah diadakan dari tahun 600 SM, yang mana konsepnya berupa santunan kepada anggota keluarga apabila ada yang meninggal dunia. Contoh, santunan berupa biaya pemakaman.
Perkembangan sejarah asuransi abad ke-14:
Pada tahun 1347, sejarah asuransi mulai berkembang di Genoa dengan munculnya polis pertama asuransi pada jenis asuransi maritim. Pada saat itu sudah mulai memasuki masa para penjelajah melakukan eksplorasi ke berbagai belahan dunia. Premi asuransi yang dibayarkan pun dibedakan berdasarkan keunikan risiko yang diajukan setiap orang. Pedro de Santarém adalah orang pertama yang mencetak literasi tentang masalah-masalah asuransi pada tahun 1552. Catatan ini semakin dikembangkan hingga berakhirnya masa Renaissance di Eropa. Sejarah asuransi beserta jenisnya pun ikut berkembang dengan sistem yang lebih canggih.
Meskipun demikian, sejarah asuransi di Benua Eropa pada masa itu masih menerapkan metode lama. Masyarakat di sana masih melakukan tradisi bayar premi asuransi sebagai santunan pada anggota keluarga yang meninggal serta biaya pemakaman.
Memasuki masa modern, asuransi semakin beragam:
Sejarah asuransi mulai memasuki masa modern ketika London mengalami peristiwa kebakaran terbesar (atau disebut juga The Great Fire of London) pada tahun 1666. Peristiwa tersebut memakan korban 30 ribu jiwa. Pada saat yang sama, munculah sejarah asuransi kebakaran sebagai jenis asuransi modern pada abad ke-17. Kemunculan asuransi kebakaran diikuti pula dengan inisiasi oleh seorang warga Inggris bernama Nicholas Barbon. Tokoh asuransi ini mulai membangun bisnis asuransi yang melibatkan para petugas pemadam kebakaran yang direkrut secara sukarela. Perkembangan bisnis asuransi ini pulalah yang melahirkan sejarah asuransi lainnya yaitu lahirnya perusahaan asuransi pertama di dunia.
Lahirnya perusahaan asuransi pertama di dunia:
Sejarah asuransi yang berkembang pada tahun-tahun berikutnya terjadi di negara Inggris. Tepatnya di London, berdiri perusahaan asuransi pertama di dunia yang menjadi tonggak sejarah munculnya asuransi yang didirikan pada tahun 1688, perusahaan tersebut muncul dari sebuah kedai kopi kecil yang bernama Edward Lloyd’s yang namanya dipakai sebagai nama perusahaan asuransi pertama di dunia. Perusahaan asuransi itu menawarkan produk asuransi dagang yang melindungi pergerakan ekspor dan impor kapal kargo melalui jalur laut.
Sistem jaminan asuransi ini tergolong sangat sederhana karena selama kapal yang mengangkut barang dagang tersebut tidak terjadi apa-apa, pihak kapal tetap mendapatkan uang premi mereka. Sementara itu di benua lain, misalnya Amerika Serikat, perusahaan asuransi pertama yang dibangun pada saat itu adalah Philadelphia Contributionship for the Insurance of Houses from Loss by Fire. Perusahaan ini didirikan Presiden Amerika Serikat pada saat itu, yaitu Benjamin Franklin beserta beberapa rekannya pada tahun 1752. Para kontributor akan menolak pemberian klaim asuransi yang diajukan oleh nasabah jika rumah yang dibangun tidak sesuai dengan standar bangunan yang sangat ketat. Hingga saat ini, perusahaan asuransi penanggulangan kebakaran ini masih aktif hingga saat ini.
Perkembangan asuransi abad ke-20:
Berkat Wright Bersaudara, penemu pesawat terbang pertama di dunia, munculah terobosan produk baru. Produk tersebut adalah asuransi perjalanan pertama di dunia. Inisiasi ini dimulai dari James Batterson yang menyatakan bahwa risiko bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Akan tetapi asuransi perjalanan ini hanya diperuntukkan untuk kelas I dan II saja. Jadi ada batasan khusus antara orang yang mampu menaiki pesawat dan dianggap sangat eksklusif.
Memasuki abad ke-20, sejarah asuransi semakin berkembang lebih pesat dan semakin dibutuhkan oleh masyarakat dunia, terutama pasca Perang Dunia I dan II. Pasca Perang Dunia II, dunia sedang memasuki fase baby boom atau yang disebut juga ledakan penduduk, dan di Amerika Serikat, semua pasangan suami istri mendapatkan perlindungan asuransi dengan persentase mencapai 90 persen, meskipun ekonomi anjlok secara drastis, ada beberapa perusahaan asuransi kembali bangkit dan mengembangkan produk-produk asuransi mereka, seperti: Allianz, Manulife dan Cigna. Perusahaan-perusahaan ini berkembang di negara masing-masing dengan waktu cukup lama dan mereka berani melakukan ekspansi pertama secara Internasional. Negara pertama yang paling sering dituju adalah Tiongkok dan Hong Kong sebagai pusat ekspansi pertama. Perusahaan asuransi Internasional ini membuat banyak sekali terobosan produk yang cukup unik dan sangat dibutuhkan masyarakat, misalnya asuransi kendaraan pribadi (roda dua dan empat), asuransi gigi, dan asuransi anak yatim piatu. Kemudian PT AXA dari Perancis pertama kali membuat terobosan paket asuransi untuk golongan korporat. Mereka bekerja sama dengan perusahaan lokal dan multinasional lewat perlindungan jiwa dan kesehatan karyawan perusahaan tersebut. Hingga saat ini, banyak sekali perusahaan asuransi yang telah melakukan akuisisi atau joint venture (pembelian saham) dengan perusahaan lokal di berbagai negara. Cara ini cukup memudahkan perusahaan Internasional tersebut melebarkan syarat di industri asuransi masing-masing negara.
Sejarah asuransi jiwa:
Pertama kali asuransi jiwa muncul pada tahun 1583 – 1603 di London.
Orang yang pertama kali membeli polis asuransi jiwa adalah William Gybbons yang membayar 80 Poundsterling untuk mendapat pengganti sebesar 400 Poundsterling apabila dalam waktu 1 tahun dia meninggal akibat wabah penyakit yang menyerang kota London setiap lima tahun sekali. Kabar tersebut kemudian menarik banyak orang dan pelaku industri untuk bergiat di industri asuransi jiwa. Hingga pada tahun 1603, Pemerintah Kota London menerbitkan Bill of Mortality yang menjadi dasar tarif asuransi jiwa.
Selanjutnya, industri asuransi jiwa semakin berkembang. Berikut ini perkembangannya:
1)…Tahun 1706: Beroperasi perusahaan asuransi jiwa pertama The Amicable of London.
2)…Tahun 1762: Muncul lagi perusahaan asuransi jiwa modern The Equitable of London yang mengeluarkan polis asuransi seumur hidup dengan premi tahunan yang flat.
3)…Tahun 1862: Tercatat telah berdiri 500 perusahaan asuransi jiwa di Inggris dan terus berkembang ke berbagai negeri termasuk Amerika Serikat.
Seperti perjalanan asuransi umum di Indonesia, begitu juga yang terjadi pada asuransi jiwa di Indonesia yang muncul pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Itulah kenapa terjadi perubahan setiap masanya.