Sejarah Perang Dunia 1 bermula pada 1914 setelah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria. Pembunuhannya memicu perang di seluruh Eropa yang berlangsung sampai 1918, dan kemudian dikenal sebagai Perang Dunia I. Selama Perang Dunia 1 Jerman, Austria-Hongaria, Bulgaria, dan Kekaisaran Ottoman sebagai Blok Sentral berperang melawan Blok Sekutu, yang terdiri dari Inggris Raya, Perancis, Rusia, Italia, Romania, Jepang, dan Amerika Serikat (AS). Perang Dunia 1 adalah salah satu titik penting dalam sejarah geopolitik abad ke-20. Perang Dunia I menyebabkan jatuhnya empat dinasti kekaisaran besar yakni Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Turki. Sejarah Perang Dunia 1 juga mengakibatkan terjadinya Revolusi Bolshevik di Rusia dan ketidak stabilan masyarakat Eropa, serta menjadi cikal bakal Perang Dunia II. Perang Dunia I (PD I) terjadi di Eropa mulai tahun 1914 dan berakhir pada 1918. Faktor penyebab peperangan negara-negara barat ini salah satunya dipicu oleh persaingan industri dan militer antara Jerman dengan Inggris. Sejak tahun 1910 sampai 1914, Jerman menaikkan anggaran pertahanan sebesar 73 persen. Hal ini dilakukan Jerman karena kala itu ada ancaman kekuatan militer dari negara Eropa lain, terutama Inggris (yang menguasai seperempat wilayah dunia), sehingga produksi persenjataan militer diprioritaskan. Dari sini, industri peralatan militer di wilayah Eropa pun marak diutamakan pula oleh negara-negara lain. Tujuannya agar mereka bisa mempertahankan diri dari serangan-serangan suatu saat berpotensi terjadi. Selain penyebab di atas, terdapat juga faktor lain yang memicu ledakan Perang Dunia I. Hal lain yang juga menjadi penyebab meletusnya Perang Dunia I tersebut yaitu disebabkan oleh industri militer yang marak dinaikkan oleh negara-negara Eropa. Lalu, mereka yang merasa perlu teman ketika berhadapan dengan musuh akhirnya membangun kubu-kubu (aliansi). Pembentukan aliansi ini juga menjadi penyebab Perang Dunia I. Saat itu, ada dua kubu yang saling berhadapan Triple Alliance atau Aliansi Tiga dan Triple Entente atau Entente Tiga. Dalam The Major International Treaties of the Twentieth Century: A History and Guide with Texts (2013( suntingan John Grenville dan Bernard Wasserstein diungkapkan, Triple Alliance merupakan persekutuan antara Kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia yang sebenarnya sudah dibentuk sejak tahun 1882. Sedangkan Triple Entente terdiri dari Kekaisaran Rusia, Republik Ketiga Prancis, serta Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia yang sudah terjalin sedari tahun 1894. Ketika dua kubu tersebut dibentuk lagi pada perjalanan dekade kedua abad ke-20, Italia ternyata memilih menyeberang ke kubu Triple Entente. Posisi Italia di Triple Alliance kemudian digantikan oleh Kekaisaran Turki Usmani.

Perang Dunia I akhirnya benar – benar meledak ketika putra mahkota Austria-Hongaria yaitu Franz Ferdinand terbunuh. Hal ini menyebabkan pihak Austria-Hongaria bersama Triple Alliance melaksanakan serangan ke barat (Prancis). Dalang di balik peristiwa pembunuhan tersebut diduga dimotori oleh Serbia. Inggris yang berusaha mendamaikan melalui dialog ternyata kalah suara dari Jerman. Sedangkan Austria-Hongaria ingin berperang. Jerman bersama Austria-Hongaria melancarkan serangan ke Belgia yang terikat perjanjian dengan Prancis serta Inggris. Hal ini memicu Prancis dan Inggris akhirnya harus mau ikut serta dalam perang. Tahun 1915, Italia membelot ke Triple Entente dan meninggalkan Triple Alliance karena dijanjikan mendapat wilayah Dalmatia yang kala itu diduduki Austria-Hongaria. Setelah itu, Turki Usmani memutuskan untuk bergabung bersama Triple Alliance karena merasa punya musuh yang sama, yakni Rusia. Dengan demikian, Perang Dunia I melibatkan dua kubu aliansi, yakni Triple Alliance yang digawangi oleh Jerman, Austria-Hongaria, dan Turki Usmani juga Bulgaria, melawan Triple Entente yang dimotori Inggris, Perancis, Rusia, ditambah Italia, dan beberapa negara/bangsa lainnya. Perang ini akhirnya merebak luas hingga melibatkan Amerika Serikat yang terletak di daratan lain. Amerika mengecam tragedi tenggelamnya Kapal Lusitania pada 1915 yang di dalamnya terdapat warga negaranya. Kapal tersebut ternyata tenggelam akibat ulah serangan Jerman. Jadilah Amerika Serikat ikut turun ke gelanggang dengan merapat ke Triple Entente. Di tengah baku senjata yang terjadi, Rusia ternyata malah menarik diri, tepatnya pada 1917. Penarikan diri ini disebabkan oleh situasi negaranya yang tidak kondusif. Tahun 1918, muncul perjanjian Brest-Litovsk yang isinya menyatakan bahwa Rusia lepas tangan dari Perang Dunia I. Pada 1918, terjadi “Serangan Seratus Hari” yang diluncurkan kubu Triple Entente. Garis pertahanan Jerman di Front Barat mendapatkan serangan hebat. Jerman pun akhirnya Jerman menyerah. Pernyataan mengakui kekalahan ini akhirnya diikuti oleh negara-negara lain yang tergabung di Triple Alliance. Berturut-turut, Bulgaria, Turki Usmani, dan Austria-Hongaria mengibarkan bendera putih. Perang Dunia I pun resmi berhenti tanggal 11 November 1918.

Negara-negara yang Terlibat Perang Dunia I yaitu :

Triple Alliance : Jerman Austria-Hongaria, Turki Usmani, Bulgaria.

 Triple Entente : Inggris, Prancis, Serbia, Rusia, Itali (setelah keluar dari Triple Alliance), Yunani, Portugal, Rumania, Amerika Serikat.

Blok Sekutu atau Triple Entente akhirnya berhasil memenangkan Perang Dunia 1 dan memaksa Jerman sebagai pimpinan blok Triple Alliance untuk menandatangani sebuah perjanjian genjatan senjata, yaitu Perjanjian Versailles bersama dengan Inggris, Prancis, dan Rusia pada tanggal 28 Juni 1919, dengan adanya Perjanjian Versailles tersebut maka berakhir pula Perang Dunia pertama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *