43 KB – 13 Pages

PAGE – 2 ============
DENPASAR KOTA DENPASAR ADMINISTRASI Profil Wilayah Bali memang tidak terpisahkan dari pariwisata. Kota Denpasar merupakan kota terpadat di Bali. Dengan berbagai persoalan yang serba kompleks, seperti misalnya peningkatan jumlah penduduk yang membawa dampak buruk, seperti misalnya melambungnya harga tanah yang liar tak terkendali sampai enam kali lipat harga semula, banyaknya pengangguran, merebaknya pekerja sektor informal, dan PKL, juga permasalahan lalu lintas yang belum dapat diselesaikan oleh pihak Pemda Kota Denpasar. Idealnya wilayah yang terbangun dibanding wilayah tidak terbangun yaitu 40 : 60, namun jika dilihat secara wilayah, Kota Denpasar sudah terbangun sekitar 70% dilihat dari peta wilayah dalam RTRW. Tabel VI. 1. LUAS WILAYAH KOTA DENPASAR Namun meskipun demikian, Kota Denpasar merupakan kota yang memiliki Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita yang tertinggi kedua di Propinsi Bali. Oleh karena itu bila dilihat dari segi kesiapan finansialnya, Kota Denpasar dapat dikatakan sebagai salah satu wilayah yang siap dengan pemberlakuan otonomi daerah. Pendapatan primer tetap bertumpu pada pertanian disamping pariwisata dan jasa. Arah pembangunan kota Denpasar yaitu pembangunan berwawasan budaya. Hal ini diwujudkan dengan menggalakkan penggunaan ruang terbuka hijau Lapangan Puputan untuk berbagai kegiatan masyarakat, disamping pembinaan kesenian tradisional. KECAMATAN LUAS (Km²) Denpasar Selatan 49,99 Denpasar Timur 27,73 Denpasar Barat 50,06 TOTAL 127,78 Sumber : Litbang Kompas diolah dari Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2002

PAGE – 3 ============
DENPASAR Orientasi Wilayah Secara geografis wilayah Kota Denpasar berada antara 08035™31fi-08044™49fiLS dan 115010™23fi-115016™27fi BT dengan luas wilayah 127,78 Km² dengan batas-batas sebagai berikut : Batas Utara : Kabupaten Badung Batas Selatan : Kabupaten Badung Batas Timur : Selat Badung atau Samudra Hindia Batas Barat : Kabupaten Gianyar Denpasar terdiri dari 3 kecamatan dan 43 desa/kelurahan. Kecamatan tersebut yaitu Denpasar Selatan (49,99 km 2), Denpasar Timur (27,73 km 2) dan Denpasar Barat (50,06 km2). Daerah terpenting termasuk masyarakat Pantai Sanur dan Pelabuhan Benoa. Wilayah Denpasar merupakan 2,27% wilayah Bali secara keseluruhan. Denpasar terletak 0-75 meter di atas permukaan laut. Curah hujan rata-rata sebesar 244 mm per bulan. Temperatur rata-rata pada tahun 2000 sebesar 29,8 C dengan rata-rata terendah 24,3 C. Bulan terdingin yaitu bulan Juli dengan temperatur 25,7C, sedangkan bulan terpanas yaitu bulan Desember dengan temperatur rata-rata 28 C. Hampir 25% wilayah Denpasar merupakan sawah dan perternakan dengan luas area 3.147 ha dari total luas 12.778 ha. PENDUDUK Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Populasi Kota Denpasar pada tahun 2000 adalah 522.381 jiwa dengan angka pertumbuhan 3.01% per tahun . Denpasar Barat 232.177 jiwa (44,44%), Denpasar Timur 140.535 (26,9%), dan Denpasar Selatan 149.669 (28,66%). Dari populasi tersebut 7,21% merupakan anak-anak, 25,47% usia sekolah (6-19 tahun ), 23,49% usia dewasa (20-29 tahun ), dan 43,83% merupakan usia diatas 30 tahun. 50,6% dari populasi adalah laki-laki dan 49,4% adalah perempuan. Dari populasi 82,73% memeluk agama Hindu, 11,28% Muslim, 1,93% Katolik , 2,10% protestan, dan 1,96% Budha. Tabel VI. 2. JUMLAH PENDUDUK DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA DENPAS AR TAHUN 1990-2003 No Tahun Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan per Tahun (%) 1. 1990 320.597 1,98 2. 1991 324.573 1,24 3. 1992 335.196 3,27 4. 1993 342.431 2,16 5. 1994 350.524 2,36 6. 1995 364.419 3,96 7. 1996 371.424 1,92 8. 1997 373.272 0,50 9. 1998 382.555 2,49 10. 1999 390.230 2,01 11. 2000 532.440 3,20 12. 2001 536.641 0,79 13. 2002 561.814 4,69 14. 2003 585.150 4,15 Sumber: BPS Kota Denpasar 2003

PAGE – 4 ============
DENPASAR Sebaran dan Kepadatan Penduduk Penyebaran penduduk di masing-masing kecamatan belum merata. Di wilayah kota Semarang, tercatat kecamatan Candisari sebagai wilayah terpadat, sedangkan kecamatan Mijen merupakan wilayah yang kepadatannya paling rendah. Tabel VI. 3. LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK PENDUDUK NO KECAMATAN LUAS (Km²) JUMLAH KEPADATAN 1 Denpasar Selatan 49,99 149.653 2.994 2 Denpasar Timur 27,73 140.549 5.068 3 Denpasar Barat 50,06 232.179 4.638 TOTAL 127,78 585.150 12.700 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2002 Tenaga Kerja Selama kurun waktu 5 tahun (1999-2003) terjadi peningkatan jumlah tenaga yang terdaftar, namun juga terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja yang ditempatkan. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang belum ditempatkan mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa cukup tersedianya lapangan kerja di Kota Denpasar. Untuk lebih jelasnya mengenai rincian jumlah tenaga kerja per tahun, antara tahun 1999- 2003 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel VI. 4. JUMLAH PENCARI KERJA DI KOTA DENPASAR TAHUN 1998-2002 No Tahun Belum ditempatkan sampai akhir bulan lalu Terdaftar Ditempatkan Dihapuskan Belum Ditempatkan L P L P L P L P L P 1. 2003 22.913 23.483 1.247 1.457 165 194 901 815 23.094 23.931 2. 2002 18.912 17.686 1.031 1.156 58 132 449 432 193.436 18.278 3. 2001 19.500 18.298 419 388 11 19 921 906 18.987 17.759 4. 2000 29.478 27.072 613 640 24 11 999 872 28.993 25.929 5. 1999 24.498 21.598 653 623 17 11 4 2 25.130 22.208 Sumber: Kanwil Depnaker Propinsi Bali 2003 Tabel VI. 5. PERSENTASE TENAGA KERJA DIRINCI MENURUT LAPANGAN USAHA DI KOTA DENPASAR DAN PROPINSI BALI TAHUN 2003 Wilayah/Daerah Sektor Lapangan Usaha Denpasar (%) Bali (%) 1. Pertanian 3,64 37,95 2. Penggalian 0,15 0,68 3. Industri 11,00 13,57 4. Listrik, Gas, dan Air Minum 0,47 0,21 5. Bangunan / Konstruksi 5,12 6,49 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 44,42 22,86 7. Angkutan / Komunikasi 6,12 3,93 8. Keuangan 4,81 2,10 9. Jasa-jasa 24,11 12,08 10. Lainnya 0,16 0,13 Sumber: BPS Kota Denpasar

PAGE – 5 ============
DENPASAR EKONOMI Kondisi Perekonomian Daerah Lebih dari 37% penduduk Denpasar bekerja pada bidang perdagangan, perhotelan, atau industri rumah makan. Tabel VI. 6. DISTRIBUSI PERSENTASE KEGIATAN EKONOMI 2001 NO BIDANG JUMLAH (%) 1 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 34,36 2 Bangunan 3,24 3 Listrik Gas, dan Air Bersih 3,48 4 Pengangkutan dan Komunikasi 13,66 5 Keuangan 15,19 6 Jasa Πjasa 9,55 7 Pertanian 8,25 8 Industri Pengolahan 12,24 9 Pertambangan dan Penggalian 0,01 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2002 Dari data tahun 2001, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian Kota Denpasar yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran (34,36%), kemudian diikuti oleh sektor keuangan (15,19%), sektor pengangkutan dan komunikasi (13,66%), sektor industri pengolahan (12,24%). Sedangkan sektor lainnya (24,55%) meliputi sektor pertambangan, jasa-jasa, pertanian, bangunan, listrik, dan gas rata-rata 5-6%. Pada tahun 2000, jumlah wisatawan mancanegara yang datang berkunjung mencapai 1.413.513 pada pelabuhan Benoa dan bandara internasional Ngurah Rai. Bulan Juli dan Agustus merupakan bulan sibuk sementara bulan Desember dan Januari merupakan bulan sepi. Kunjungan ke Bali menunjukkan peningkatan yang kuat pada kurun waktu 1997 -1998 ketika masalah dalam negeri dan krisis melanda Asia pada umumnya. Keamanan wilayah Bali merupakan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Angka wisatawan mancanegara terbesar berdasarkan negara asal pada tahun 2000, yaitu wisatawan Jepang 362.270, Australia 231.739, Taiwan 157.608, Eropa 107.181, Inggris dan 83.349, dan Amerika 79.462. Kurang dari 50.000 pengunjung datang dari negara ASEAN seperti Singapore and Malaysia. Ikut pula mendongkrak ekonomi Denpasar adalah produksi barang kerajinan yang berupa barang kerajinan yang berupa cinderamata, seperti ukiran dan patung. DISTRTIBUSI PERSENTASE KEGIATAN EKONOMI TAHUN 2001 Keuangan , 15.19% Jasa Πjasa, 9.55% Pertanian, 8.25% , Industri Pengolaha n12.24% Pertambangan da nPenggalian, 0.01% Bangunan, 3.24% Pengangkutan da n, Komunikasi 13.66% Listrik Gas, dan Ai rBersih, 3.48% , Perdagangan, Hote l, dan Restoran 34.36% Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2001

PAGE – 6 ============
DENPASAR Produksi industri kerajinan mencapai 72,69 juta dollar pada tahun 2000. Usaha industri kerajinan yang ada mencapai 1.272 unit usaha dengan 2.691 tenaga kerja. Keuangan Daerah Dari sisi penerimaan APBD Kota Denpasar pada tahun 2002, penerimaan daerah yang berasal dari Dana Perimbangan merupakan yang terbesar yaitu sekitar 50% atau sekitar 188,5 milyar dari sekitar 379,7 m ilyar, sedangkan penerimaan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah menyumbang sekitar 25% atau sekitar 91 milyar. Sedangkan penerimaan lain cukup besar yaitu sebesar 54,2 milyar yaitu dari sisa anggaran tahun lalu dan penerimaan lain yang sah sebesar 45, 8 milyar. Dari sisi pengeluaran, anggaran terbesar, diperuntukan bagi belanja rutin yaitu hampir sekitar 66% atau sekitar 251,6 milyar, sedangkan untuk belanja pembangunan, dialokasikan hanya sebesar 128,1 milyar atau sekitar 34%. Dengan alokasi dana pembangunan yang cukup kecil dibandingkan dengan alokasi untuk belanja rutin, salah satu pertimbangan yang dipakai dalam menentukan kebijakan pengelolaan anggaran belanja seperti sebagai berikut; Belanja pembangunan difokuskan pada sektor yang bersifat cost recovery . Tabel VI. 7. ANGGARAN PENDAPATAN D AN BELANJA DAERAH 2002 PENERIMAAN JUMLAH (Rp) 1. Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu 54.235.277.552,12 2. Bagian Pendapatan Asli Daerah 91.037.863.810,49 3. Bagian Dana Perimbangan 188.589.064.958,00 4. Bagian Pinjaman daerah 0,00 5. Bagian Lain Πlain Penerimaan yang Sah 45.856.801.180,00 TOTAL 379.719.007.500,61 PENGELUARAN 1. Belanja rutin 251.648.879.334,61 Pos DPRD tt 2. Belanja Pembangunan 128.070.128.166,00 TOTAL 379.719.007.500,61 tt : Data tidak tersedia Sumber : Pemerintah Kota Denpasar, 2002 Penerimaan PAD kota Denpasar perlu ditingkatkan seiring dengan berlakunya UU tentang Otonomi Daerah melalui optimalisasi sumber-sumber pendanaan yang selama ini ada, selain berusaha menciptakan sumber-sumber pendanaan baru, baik dari penerimaan sektor pajak maupun perusahaan daerah. FASILITAS UMUM dan SOSIAL Fasilitas Pendidikan Jumlah TK negeri sebanyak 146 unit, dan negeri sebanyak 1 unit, SD negeri 190 unit, SD swasta 26 unit, SLTP 44 unit, SMU 16 unit, SMK 19 unit, dan SLB 4 unit. Jumlah sekolah tiap kecamatan di Kota Denpasar pada tahun 2003, dapat dilihat pada tabel berikut ini

PAGE – 8 ============
DENPASAR Sampai tahun 2002, panjang total pipa transmisi dan distribusi dalam berbagai ukuran adalah 1.218.717 m. Selama tahun 2003 terjadi penambahan sepanjang 21.357 m dan panjang pipa saat ini adalah 1.240.074 m. Tabel VI. 11. JUMLAH PELANGGAN PDAM KOTA DENPASAR Kecamatan Kriteria Denpasar Barat Denpasar Timur Denpasar Selatan Kota Denpasar (Jumlah) Luas Wil (KM2) 50,06 27,73 49,99 127,78 Jumlah Penduduk 262.115 155.234 167.803 585.152 Jumlah SR 25.528 14.017 12.957 52.502 Samb. Niaga 3.486 1.456 1.511 6.453 Industri 105 50 139 294 Kantor 247 310 388 945 Sosial 303 226 127 656 Pelabuhan – – 2 2 Kran Umum 62 38 42 142 Jumlah Pelanggan 29.669 16.059 15.166 60.894 Penduduk Terlayani 70,28 (%) 64,52 (%) 56,58 (%) 63,79 (%) Sumber : PDAM Kota Denpasar Tabel VI. 12. LAPORAN PERPUTARAN KAS TA HUN 2002 DAN TAHUN 2003 Tahun Lebih/Kurang Uraian 2003 2002 Jumlah % Penerimaan Penerimaan Operasional 27.882.028.140,00 28.694.793.720,00 -812.765.580,00 -2,83 Penerimaan Non Operasional 8.459.491.078,99 8.506.090.926,11 -46.599.847,12 -0,55 Jumlah Penerimaan 36.341.519.218,99 37.200.884.646,11 -859.365.427,12 -2,31 Pengeluaran Pengeluaran Operasional 35.385.683.316,36 35.255.083.861,00 130.599.455,36 0,37 Pengeluaran Non Operasional 2.026.826.717,00 1.753.647.873,00 273.178.844,00 15,58 Jumlah Pengeluaran 37.412.510.033,36 37.008.731.734,00 403.778.299,36 1,09 Kenaikan/Penurunan Kas -1.070.990.814,37 192.152.912,11 -1.263.143.726,48 -657,36 Saldo Awal Kas 3.594.837.228,85 3.402.684.316,74 192.152.912,11 5,65 Saldo Akhir 2.523.846.414,48 3.594.837.228,85 -1.070.990.814,37 -29,79 Sumber : PDAM Kota Denpasar Jumlah karyawan Bagian teknik 136 orang Bagian keuangan 104 orang Perbandingan rasio karyawan terhadap pelanggan 1:254

PAGE – 9 ============
DENPASAR Tabel VI. 13. KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA DENPASAR Kapasitas Produksi Eksisting Jumlah Penduduk l/dt l/hari Kebutuhan ideal Kota Besar Kebutuhan Total (Lt//hr) Selisih (Lt//hr) 585.150 955 82.512.000 135 l/orang/hari 78.995.250 -3.516.750 Sumber: Analisis Dari tabel tersebut diatas, maka Kota Denpasar dengan jumlah penduduk 585.150 jiwa, membutuhkan air bersih sebesar 78.995.250 liter/hari. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 135 liter/orang/hari. Maka dapat kita lihat bahwa PDAM Kota Denpasar telah dapat memenuhi kebutuhan penduduk akan air bersih dengan memproduksi sebanyak 82.512.000 liter/hari. Sehingga kapasitas produksinya lebih sebanyak 3.516.750 liter/hari, atau 40,7 liter/detik. Penanganan yang perlu dilakukan adalah perlunya peningkatan jaringan di stribusi, dengan melakukan penambahan dan dengan mengurangi tingkat kebocoran. Komponen Persampahan Jumlah timbulan sampah Kota Denpasar tahun 2002 adalah sebanyak 127.750 m3. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah sampah domestik yang mencapai 71,14%. Manajemen pengelolaan sampah yang diterapkan di Kota Denpasar adalah penyapuan, pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan akhir. Kegiatan penyapuan, terutama di jalan-jalan utama di Kota Denpasar dibagi dalam dua shift waktu, yaitu pagi hari (06.00 Π11.00 WITA) dan siang Πsore hari (12.00 Π17.00). Kegiatan utama dalam proses penyapuan ini adalah menyapu badan jalan dan telajakan rumah tangga di sepanjang jalan yang dilayani. Pengumpulan sampah juga dilakukan dalam dua shift, yaitu pagi hari (06.00 Π11.00 WITA) dan siang Πsore hari (11.00 Π16.00). Kegiatan dalam pegumpulan sampah adalah ini adalah mengatur, menjaga dan mengawasi pembuangan sampah di lokasi container dan transfer depo. Kegiatan pengangkutan sampah ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dilakukan dalam empat shift, seperti dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel VI. 14. KEGIATAN OPERASIONAL PENGANGKUTAN SAMPAH Shift Waktu (WITA) Kegiatan I 05.30 Π10.00 Menaikkan dan mengangkut sampah rumah tangga di sepanjang jalan yang dilayani II 10.00 Π12.00 III 12.00 Π15.30 Menaikkan dan mengangkut sampah ke atas truck dari masing-masing transfer depo IV 17.00 Рselesai Menaikkan dan mengangkut sampah rumah tangga di sepanjang jalan yang dilayani Peran serta masyarakat Kota Denpasar dalam pengelolaan sampah sangat tinggi. Selain dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pengelolaan persampahan di Kota Denpasar juga dilakukan oleh Dinas Pasar, swasta dan swakelola. Di Kota Denpasar, terdapat 172 banjar/kelompok Pelaksana Swakelola Kebersihan yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu: 1. Denpasar Timur : 39 Banjar/Kelompok, 2. Denpasar Selatan : 51 Banjar/Kelompok, 3. Denpasar Barat : 82 Banjar/Kelompok. Volume sampah yang ditangani di Kota Denpasar masing-masing pengelola adalah:

PAGE – 10 ============
DENPASAR 1. DKP 1.418 m 3 2. PD. Pasar 140 m 3 3. Swasta 46 m 3 4. Swakelola 300 m 3 Jumlah 1.904 m 3 Pengelolaan sarana dan prasarana kebersihan, yang meliputi pengadaan, pemeliharaan dan penyimpanan angkutan di DKP Kota Denpasar dilakukan oleh Sub Dinas Sarana dan Prasarana. Jumlah alat angkut dan sarana pendukungnya sebanyak 113 unit. Dari jumlah tersebut, 64 unit dalam kondisi baik, 19 unit sedang, 19 unit rusak ringan dan 11 unit rusak berat. Ditinjau dari segi umur, 60 unit berumur dibawah 5 tahun, 34 unit berumur 5-10 tahun dan sisanya 19 unit berumur diatas 10 tahun. Tabel VI. 15. DATA KONDISI SARANA PERSAMPAHAN Kondisi (unit) No. Jenis Sarana Jumlah (unit) Baik Sedang Rusak Rusak Berat 1 Dump truck 42 20 10 8 4 2 Container 21 15 1 3 2 3 Tangki air 10 5 3 2 – 4 Arm roll 8 4 1 1 2 5 Mobil tangga 3 2 1 – – 6 Tangki Tinja 1 – 1 – – 7 Kijang Pick up 6 3 2 1 – 8 Kijang Station 2 1 – 1 – 9 Mitsubishi L300 station 2 – – 2 – 10 WC VIP 1 – – 1 – 11 Jeep daihatsu 1 1 – – – 12 Truck engkel (roda 4) 3 3 – – – 13 Truck biasa (6 roda) 4 4 – – – 14 Bulldozzer 3 1 – – 2 15 Excavator 3 2 – – 1 16 Wheel Loader 1 1 – – – 17 Skid Steu Louder 1 1 – – – 18 Mini hidraulik Excavator 1 1 – – – Jumlah 113 64 19 19 11 Sumber : DKP Kota Denpasar Kegiatan pembuangan akhir sampah ditetapkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, yang berada Desa Suwung Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan. Lokasi TPA dengan sumber sampah berada pada jangkauan 9 km. Sampah yang akan masuk ke TPA Suwung diseleksi, dan dilakukan pelarangan terhadap sumber sampah seperti: Sampah medis (rumah sakit) Sampah dari barang pecah belah Sampah ban bekas, karet dan sejenisnya yang mudah terbakar Segala macam bangkai Tinja.

PAGE – 11 ============
DENPASAR Penanganan masalah sampah di Kota Denpasar berada di dusun Suwung dengan luasan areal 22 ha dan akan diperluas menjadi 40 ha, perlu dilakukan dengan mengendalikan pertambahan volume sampah yang dihasilkan dengan tidak langsung yaitu penertiban penduduk pendatang, sehingga dapat mengurangi sampah yang akan dihasilkan dan secara tidak langsung denagn mengurangi volume sampah pada sumbernya (reduce), menggunakan kembali ( recycle). Teknologi yang akan digunakan diharapkan mampu meminimalisasi dampak yang timbul, dan dapat meningkatk an kapasitasnya sehingga masyarakat dapat mengerti dan menerima bahwa permasa lahan sampah tidak saja menjadai tanggung jawab pemerintah. Tabel VI. 16. KEBUTUHAN KOMPONEN SAMPAH KOTA DENPASAR Jumlah Penduduk Timbulan Sampah Kota Besar Perkiraan timbulan sampah total Sampah yang terangkut saat ini Selisih 585.150 3,25 liter/orang/hari 1.901,738 m 3 630,66 m 3 1.271,076 m 3 Sumber : Analisis Sesuai dengan standar kota Besar, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3,25 liter/orang/hari, Kota Denpasar dengan jumlah penduduk 585.150 jiwa, menghasilkan 1.901,738 m3 timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 3,25/1000. Namun Kota Denpasar baru dapat mengelola sebanyak 630,66 m 3. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 1.271,076 m 3. Komponen sanitasi/limbah cair Limbah cair dapat berasal dari rumah penduduk (limbah domestik) dan limbah dari kegiatan lain seperti pasar, pariwisata, dan lain-lain (limbah non domestik). Volume limbah cair sangat berhubungan dengan kepadatan dan jenis kegiatan penduduk. Selama ini limbah domestik tidak dianggap sebagai penyebab tercemarnya lingkungan. Ini juga diindikasikan oleh tercemarnya sungai-sungai dan sumur oleh minyak-lemak. Masih banyaknya penduduk yang menggunakan sumur gali sebagai sumber air minum, maka syarat kesehatan seperti jarak sumur dengan jamban minimal 10 meter, harus dipenuhi, namun hal ini semakin sulit dipenuhi karena kepadatan penduduk semakin tinggi dan apalagi bila terjadi di daerah pesisir yang tanahnya bersifat porous. Kota Denpasar belum memiliki instalasi pengolahan limbah cair, sehingga ini menjadi masalah yang serius. Kota Denpasar sangat mendesak mempunyai instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Tabel VI. 17. PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT JARAK SUMBER AIR MINUM KE TEMPAT PENAMPUNGAN LIMBAH KOTA DENPASAR TAHUN 2002 Jarak ke Penampungan Kotoran / Tinja Terdekat (m) Jumlah KK < 10 10 Tidak tahu 73.180 29,21 51,28 19,51 Sumber: Susenas 2002 Jumlah KK menggunakan air minum dari sumber air tanah Komponen Drainase Gambar Cerobong pembakaran di TPA Denpasar 43 KB – 13 Pages