by I Gunawan · Cited by 2723 — Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen,
18 pages
169 KB – 18 Pages
PAGE – 2 ============
LATAR BELAKANG Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 2025 (UU No 17 Tahun 2007 ) antara lain adalah dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila . Pendidikan H al penting di masa kini . Pendidikan sebagai sebuah kegiatan dan proses aktivitas yang disengaja merupakan gejala masyarakat ketika sudah mulai disadari pentingnya upaya untuk membentuk, mengarahkan, dan mengatur manusia sebagaimana dicita – citakan masyarakat .
PAGE – 3 ============
PENGERTIAN Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak . Karakter mengacu kepada serangkaian sikap ( attitude ), perilaku ( behavior) , motivasi ( motivation ), dan keterampilan ( skill) . John Sewey merupakan hal yang lumrah dalam teori pendidikan bahwa pembentukan watak (karakter) merupakan tujuan umum pengajaran dan pendidikan budi pekerti di sekolah .
PAGE – 5 ============
KEPRIBADIAN BUKANLAH KARAKTER Karakter tidak bisa diwariskan, Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan . Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari . Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya . Kita memiliki KONTROL PENUH atas karakter kita, artinya kita tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter kita yang baik atau buruk, karena kita yang bertanggung jawab penuh . Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi kita sendiri .
PAGE – 6 ============
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Intelligence plus character that is the goal of true education (kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya) – Martin Luther King . Karakter mengendalikan pikiran dan perilaku kita, yang tentu saja menentukan kesuksesan, cara kita menjalani hidup, meraih obsesi dan menyelesaikan masalah . Pendidikan karakter melalui sekolah, tidak semata – mata pembelajaran pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu, yaitu penanaman moral, nilai – nilai etika, estetika, budi pekerti yang luhur . Dan yang terpenting adalah praktikan setelah informasi tersebut di berikan dan lakukan dengan disiplin oleh setiap elemen sekolah .
PAGE – 8 ============
Pendidikan Karakter cenderung tak akan pernah tersentuh secara nyata jika ada hanya sebatas proses pemahaman tentang karakter atau hanya bersifat informasi tanpa adanya tindakan . Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran disekolah, namun harus lebih dari itu, dijalankan dan dipraktekan . Pendidikan Karakter merupakan sebuah proses ( step by step) Kunci dari pendidikan karakter adalah disiplin, komitmen dan penerapan . Pendidikan Karakter tidak hanya diberikan secara teoritik di sekolah, namun juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari . Sehingga akan menjadi kebiasaan . STRATEGI PEND IDIKAN KARAKTER
PAGE – 9 ============
Strategi Pendidikan Karakter ini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak didik yang manifestasi pengembangan potensi akan Self Concept . Konsep ini menyediakan kesempatan bagi anak didik untuk mengembangkan bakat sesuai dengan kebutuhan dan minat yang dimiliki . Ada banyak cara untuk menjadi cerdas, dan cara ini biasanya ditandai dengan prestasi akademik yang diperoleh di sekolahnya . Howard Gardner Kecerdasan manusia, saat ini tak hanya dapat diukur dari kepandaiannya menguasai matematika atau menggunakan bahasa . Bagi Orangtua atau guru , yang dibutuhkan adalah kreativitas dan kepekaan untuk mengasah anak tersebut . Baik guru atau orang tua juga harus berpikir terbuka, keluar dari paradigma tradisional . Strategi Pendidikan Karakter melalui Multiple Talent Aproach
169 KB – 18 Pages