–
508 KB – 96 Pages
PAGE – 2 ============
Versi Bahasa Inggris:Judul: Embracing Diversity: Toolkit for Creating Inclusive, Learning-Friendly Environments Specialized Booklet 1 – Positive Discipline in the Inclusive, Learning-Friendly Classroom: A Guide for Teachers and Teacher Educators© UNESCO Bangkok 2006 ISBN 92-9223-086-7Versi Bahasa Indonesia:Judul: Merangkul Perbedaan: Perangkat untuk Mengembangkan Lingkungan Inklusif Ramah terhadap Pembelajaran Buku khusus 1: Disiplin Positif dalam Kelas Inklusif Ramah Pembelajaran: Panduan bagi PendidikCover Photo © IDPN IndonesiaISBN 978.979.18502.3.0 (versi cetak)ISBN 978.979.18502.5.4 (versi PDF)Diterbitkan oleh: IDPN Indonesia, Arbeiter-Samariter-Bund Publikasi ini disusun dengan bantuan dana Uni Eropa. Seluruh isi dan informasi yang terkandung di dalamnya secara penuh menjadi tanggungjawab Tim Penyusun dan dalam keadaan apapun tidak dapat serta merta dianggap sebagai cerminan sikap Uni Eropa.
PAGE – 3 ============
fiBuku ini dipersembahkan bagi Penelitian Sekretaris Jenderal PBB mengenai Kekerasan terhadap Anak (Resolusi UNGA 57/190) yang didasarkan pada hak asasi anak untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan. Buku ini bertujuan untuk mendukung tindakan pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap anak di sekolah dan di dalam lingkungan pendidikan.fl
PAGE – 5 ============
Kata PengantarVersi Adaptasi dalam Bahasa IndonesiaPada tahun 2005 Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional meluncurkan Tulkit adaptasi versi Bahasa Indonesia Merangkul Perbedaan Œ Tulkit Lingkungan Inklusi dan Ramah terhadap Pembelajaran pada Hari Pendidikan Nasional di Jakarta. Semenjak itu 2 versi revisi sudah dicetak dan didistribusikan kepada ribuan guru, kepala sekolah, calon guru, para pemerhati pendidikan dan Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia. Sejumlah narasumber senior dari Kementerian Pendidikan Nasional, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, IDPN Indonesia, Arbeiter Samariter Bund (ASB), Handicap International, dan Plan International berpartisipasi aktif dalam adaptasi. Kami juga berterima kasih kepada Braillo Norway, CBM, IDP Norway dan UNESCO Jakarta untuk dukungannya yang terus menerus.Melengkapi dokumen tersebut kami terbitkan tambahan beberapa buklet – Buklet No. 1 untuk membantu kepala sekolah dan para guru melaksanakan disiplin (alternatif) yang positif di sekolah dan kelas; Buklet No. 2 untuk membantu para guru dengan sukses mengajar anak-anak dalam kelas besar (dengan jumlah anak-anak yang banyak dan sedikit sumber mengajar), dan Buklet No. 3 untuk membantu guru untuk mengases, mencermati,dan menanggapi secara efektif terhadap kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus dalam seting inklusif dan ramah anak. Merupakan harapan kami yang tulus bahwa ketiga buklet tambahan ini bersama dengan buklet tulkit LIRP akan berperan menambah kejelasan dan kemudahan sekolah-sekolah di Indonesia dan masyarakat dalam melaksanakan pendidikan inklusif dan menyediakan akses pendidikan berkualitas untuk semua (PUS) yang sesuai dengan amanat UUD 1945, Konvesi Hak Anak (1989), Tujuan PUS (2000), Deklarasi Bandung Menuju Inklusi (2004) dan Deklarasi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas (2006) dan Permendiknas no. 70 Œ 2009 tentang Pelaksanaan Pendidikan Inklusif.Dr. Mudjito A.K., M.Si.Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia
PAGE – 6 ============
Merangkul Perbedaan: Perangkat untuk Mengembangkan Lingkungan Inklusif Ramah terhadap PembelajaranBuku khusus 1: Disiplin Positif dalam Kelas Inklusif Ramah Pembelajaran: Panduan bagi PendidikDikembangkan oleh920 Sukhumvit Road, PrakanongBankok 10110, Thailand 2006Pembina Tim AdaptasiDr. Mudjito A.K., M.Si. Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,Kementerian Pendidikan Nasional Republik IndonesiaTim Adaptasi Indonesia Perangakt LIRP Buku Khusus 1, 2 dan 3Ahsan Romadlon, Pusat Sumber untuk Anak Berkebutuhan Khusus MalangAlexander Thomas Hauschild, IDPN Indonesia Dante Rigmalia, SDN Geger Kalong Girang II Bandung Dewi Marza, Pusat Sumber untuk Anak Berkebutuhan Khusus Payakumbuh Kurnaeni, SLB Majalengka Melina Margaretha, ASB Pradytia Putri Pertiwi, ASB Praptono, Kementerian Pendidikan Nasional Rusmanto, IDPN Indonesia Sandrine Bohan-Jacquot, ASB Sudiyo, PLAN Indonesia Sujarwanto, Universitas Negeri Surabaya Sukanti Bintoro, Dinas Pendidikan Yogyakarta Sylvia Djawahir, IDPN IndonesiaPenerjemahHanifah Nurlahati
PAGE – 9 ============
Daftar IsiPendahuluan11Tantangan bagi Kita11Apakah yang dimaksud dengan fiKelas Inklusif Ramah Pembelajaran (KIRP)fl?12Mengapa Buku Ini Dibutuhkan?13Apa Yang Akan Dipelajari?14Memahami Perbedaan antara Hukuman dan Kedisiplinan16Anak Jaman Dahulu Dan Anak Jaman Sekarang16Arti Dari Hukuman18Arti Dari Penanaman Disiplin25Kedisiplinan Positif Dalam Kelas29Mencegah Dilema Dalam Penanaman Disiplin34Membangun Hubungan Positif Antara Guru Dan Siswa36Dasar-Dasar Hubungan Guru Œ Siswa36Mengapa Anak-Anak Berlaku Sedemikian Rupa?36Mengapa Anak-Anak Berperilaku Menyimpang?39Memahami Siswa Anda43Memahami Latar Belakang Kehidupan Siswa Anda45Memahami Latar Belakang Keluarga Siswa Anda52Komunikasi Orang Tua – Guru55Strategi Motivasi58Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Positif dan Suportif60Manajemen Kelas Inklusif Ramah Pembelajaran60Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Yang Nyaman61Kembangkan Rutinitas Kelas64Kembangkan Peraturan Kelas Bersama Siswa Dan Orang Tua 65Standar Perilaku Dan Manajemen Yang Baik69Memberikan Dorongan Yang Positif73Mengatasi Siswa yang Membangkang7777Saran Penanaman Disiplin Positif78Saran Pembelajaran KIRP81Penerapan Konsekuensi Yang Sesuai, Positif Maupun Negatif8284Teknik Penanaman Disiplin Positif Berdasarkan Usia86Layanan Bagi Anak-Anak Dengan Gangguan Emosi Dan Perilaku90Saran Bagi Guru Untuk Menangani Anak Yang Mengalami Gangguan Emosi Dan Perilaku92
PAGE – 11 ============
Disiplin Positif dalam Kelas Inklusif Ramah Pembelajaran11PendahuluanTAN TANGAN BAGI KITAAnak-anak terlahir di dunia sebagai makhluk yang tidak berdaya dan tidak dapat berkembang secara penuh tanpa campur tangan kita. Sebagai guru, tugas kita adalah membimbing dan mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana menjalani kehidupan ini. Tentunya tugas ini tidaklah mudah. Bisa saja pada suatu hari pembelajaran di kelas kita menarik dan menyenangkan baik bagi kita maupun siswa. Namun di hari lain mungkin kita merasa stres dan sedikit putus asa mengenai kemampuan kita untuk menjalankan tugas. Mungkin, dengan menjadi seorang guru kita akan dihadapkan dengan rasa bosan namun disisi lain menjadi seorang guru juga merupakan sebuah tugas yang paling penting yang akan selalu kita emban.Kita semua tahu bahwa terkadang dalam pembelajaran guru menerapkan ketegasan. Kita juga memahami betapa pedulinya guru pada siswa. Namun anak-anak tidak terbentuk hanya karena perintah. Tidak seperti orang tua, guru bertanggung jawab pada banyak anak dalam waktu bersamaan dengan karakter serta keunikan yang beragam. Anak-anak juga tidak selalu berperilaku tepat seperti apa yang guru inginkan. Dengan demikian sepertinya guru hanya semata-mata harus memikirkan strategi keberhasilan apa yang akan diterapkan pada sebuah kelas, kemudian anak-anak di kelas tersebut naik kelas, digantikan dengan wajah-wajah baru beserta kesenangan dan tantangan yang baru pula.Semua guru tentunya menginginkan yang terbaik untuk siswa mereka. Para guru berpikir keras bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa melalui kemampuan yang mereka miliki dan menghargai diri mereka. Namun ketika siswa tidak mendengarkan Anda, menolak apa yang Anda perintahkan, menentang atau mengabaikan perkataan Anda maka Anda dengan mudah merasa jengkel, marah dan frustrasi. Ketika Anda mengalami atau, lebih baik, sebelum mengalami hal serupa maka bacalah panduan ini untuk mengatasinya. Panduan ini akan menyajikan strategi penanganan tantangan-tantangan tersebut secara positif dan mencegah terjadinya perilaku negatif anak sebelum hal tersebut terjadi. Strategi yang disajikan mampu mengatasi tantangan dengan efektif yang sebelumnya bahkan tidak terpikirkan oleh Anda dan mampu mendorong siswa untuk mendengar dan bekerjasama dalam lingkungan kelas yang inklusif dan ramah pembelajaran. Panduan ini menyajikan strategi kedisiplinan positif yang konkrit dan merupakan alternatif bagi hukuman lain seperti pukulan, cubitan, tendangan, ancaman, makian, kerja paksa, perintah atau teguran keras, hinaan, dll.
508 KB – 96 Pages