Teh talua atau teh telur adalah minuman manis khas Sumatra Barat yang dapat dijumpai di lapau, warung tradisional Minangkabau hingga restoran Padang. Minuman ini berupa teh ditambah gula dan telur yang sudah dikocok serta sedikit perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan umumnya adalah telur ayam kampung. Teh talua biasanya dikonsumsi sebagai penambah stamina kerja.
Cara membuat teh talua cukup mudah. Pertama-tama, telur bebek atau telur ayam kampung dikocok, dicampur sedikit susu dan gula, hingga berbusa. Setelah itu, seduh dengan air teh panas. Sedikit perasan jeruk nipis dapat ditambahkan untuk menyamarkan bau amis dari telur.
Jika didiamkan sejenak setelah diseduh dengan air teh yang panas, teh talua akan menampilkan lapis-lapis. Lapis atas berupa buih, lapis tengah berwarna putih, dan lapis dasar berwarna kecoklatan.
Cara Pembuatan :
Kuning telur dimasukkan ke gelas kaca, lalu diberi gula, biasanya dua sendok teh. Sesudah itu, kuning telur dan gula dikocok. Pada zaman dahulu, peralatan untuk mengocoknya adalah lidi-lidi yang sudah diikat berjumlah 20-30 lidi. Sendok atau pegas juga dapat dipakai sebagai alat pengocok. Namun, untuk memundahkan, alat yang digunakan sekarang adalah mikser pembuat kue.
Kuning telur dikocok selama beberapa menit hingga warna kuning telur menjadi agak putih menyerupai eggnog atau kogel moel (minuman sejenis yang terkenal di Eropa dan Timur Tengah). Selanjutnya, masukkan air teh yang mendidih ke dalam campuran tersebut. Teh yang digunakan adalah teh hitam pekat. Air teh dimasukkan tidak sampai penuh ke dalam gelas supaya buih yang dihasilkan tidak tumpah.
Ketika air teh dituangkan, campuran telur yang sudah dikocok naik ke permukaan. Tampilan teh talua akan membentuk dua lapis (bahasa Minang: lenggek): air teh yang warnanya cokelat di lapis bawah dan air berbuih yang warnanya agak putih di lapis atas. Kadang-kadang, tidak jelas betul perbedaan warna di tiap lapisan, tapi yang pasti air di lapis atas punya buih dan warna yang lebih terang daripada air di lapis bawah.[1][4]
Waktu akan diminum, teh talua biasanya diberi dengan berbagai tambahan. Yang paling sering adalah diberi tambahan perasan jeruk nipis supaya bau amis dari kuning telur hilang. Dalam penyaijannya, potongan jeruk nipis diletakkan di tadah supaya orang yang meminum dapat meniriskannya sesuai selera. Ada pula yang memberi tambahan pemanis, seperti krimer kental manis dan bubuk cokelat, atau rempah-rempah seperti pala, kayu manis, dan kapulaga.