Instrumen akreditasi program studi terdiri dari instrumen yang menilai hal-hal yang bersifat umum lintas program studi (generik) dan instrumen penilaian tentang.
69 pages
52 KB – 69 Pages
PAGE – 3 ============
Permen – ristekdikti No 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Pasal 7 Ayat (1) : Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi . Ayat (2) : Instrumen akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : a. instrumen akreditasi untuk Program Studi ; dan b. instrumen akreditasi untuk Perguruan Tinggi . Ayat (3) : Instrumen akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi disusun berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi.
PAGE – 4 ============
Permen – ristekdikti No 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Pasal 7 Ayat (4) : Instrumen akreditasi Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disusun berdasarkan : a. jenis pendidikan , yaitu vokasi, akademik, profesi; b. program pendidikan , yaitu program diploma, sarjana , sarjana terapan , magister, magister terapan , profesi , spesialis , doktor , dan doktor terapan ; c. modus pembelajaran , yaitu tatap muka dan jarak jauh; dan d. hal – hal khusus Ayat (5) : Instrumen akreditasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b disusun berdasarkan pengelolaan perguruan tinggi , yaitu perguruan tinggi swasta , perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi negeri dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum , atau perguruan tinggi negeri badan hukum .
PAGE – 5 ============
Permen – ristekdikti No 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Pasal 10 Pasal 10 BAN – PT bertugas dan berwenang dalam menyusun dan menetapkan instrumen akreditasi Perguruan Tinggi berdasarkan Standar Pendidikan Tinggi . ` Sesuai dengan tugas dan kewenangannya , BAN – PT menetapkan instrumen akreditasi yang mencakup instrumen akreditasi program studi dan instrumen akreditasi perguruan tinggi . Instrumen akreditasi perguruan tinggi disusun dan dikembangkan dengan mempertimbangkan kekhususan sistem tata kelola perguruan tinggi sesuai peraturan perundang – undangan . Instrumen akreditasi program studi disusun dengan mempertimbangkan jenis dan jenjang pendidikan , modus pembelajaran , dan kekhususan program studi . Instrumen akreditasi program studi terdiri dari instrumen yang menilai hal – hal yang bersifat umum lintas program studi ( generik ) dan instrumen penilaian tentang kekhususan program studi ( spesifik ).
PAGE – 6 ============
Kaidah Penilaian dan Penyusunan Instrumen PerBAN No 4 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi 1. Penilaian akreditasi diarahkan pada capaian kinerja tridharma perguruan tinggi ( outcome – based accreditation ), peningkatan daya saing , dan wawasan internasional ( international outlook) pada program studi dan institusi perguruan tinggi . 2. Penilaian akreditasi dilakukan secara uji tuntas dan komprehensif yang mencakup elemen pemenuhan ( compliance ) terhadap Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN – Dikti ) , Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi , dan peraturan perundang – undangan tentang pengelolaan pendidikan tinggi , serta konformasi ( conformance ) yang diukur melalui kinerja mutu ( performance ) dalam konteks akuntabilitas publik ; 3. Penilaian akreditasi mencakup aspek kondisi , kinerja , dan pencapaian mutu akademik dan non – akademik program studi atau institusi perguruan tinggi ; 4. Penilaian akreditasi didasarkan pada ketersediaan bukti yang sesungguhnya dan sah ( evidence – based ) serta ketertelusuran ( traceability ) dari setiap aspek penilaian ;
PAGE – 8 ============
Dimensi Penilaian PerBAN No 4 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Penilaian dan instrumen akreditasi harus dapat mengukur dimensi : 1. mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola : meliputi integritas visi dan misi , kepemimpinan ( leadership ), tata pamong , sistem manajemen sumberdaya , kemitraan strategis ( strategic partnership ), dan sistem penjaminan mutu internal; 2. mutu dan produktivitas luaran ( outputs ) dan capaian ( outcomes ) : berupa kualitas lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan bagi masyarakat ; 3. mutu proses : mencakup proses pembelajaran , penelitian , pengabdian kepada masyarakat , dan suasana akademik ; 4. mutu input : meliputi sumber daya manusia ( dosen dan tenaga kependidikan ), mahasiwa , kurikulum , sarana prasarana , keuangan ( pembiayaan dan pendanaan ).
52 KB – 69 Pages