14 KB – 69 Pages

PAGE – 2 ============
i KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat – Nya, sehingga Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Program Di ploma IV Jurusan Teknik Tekstil Politeknik STTT Bandung dapat diselesaikan dengan baik . Visi Politeknik STTT Bandung adalah menj adi politeknik yang unggul dan terkemuka dalam pendidikan teknologi industri tekstil dan produk tekstil yang mampu bersaing secara global serta adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan tekno logi untuk mendukung industri nasional. S alah satu tujua n Politeknik STTT Bandung adalah menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan/atau teknologi industri tekstil dan produk tekstil u ntuk memenuhi kepentingan nasio nal da n peningkatan daya saing bangsa. Oleh karena itu pengembangan kurikulum merup akan sesuatu yang harus dilaksanakan dalam periode tertentu. Sejalan dengan hal tersebut di atas , sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan program Diploma IV jurusan Teknik Tekstil dipandang perlu menerbitkan Buku P edoman P enyelenggaraan P endidikan P rogra m Diploma IV J urusan Teknik Tekstil Politeknik STTT Bandung. Buku Pedoman ini berisi ketentuan penyelenggaraan pendidikan Program Diploma IV dan perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam penyelarasan penyebaran mata kuliah dan silabinya. Isi buku pedo man ini digunakan sebagai rujukan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika yaitu pimpinan, dosen dan mahasiswa di lingkungan politeknik STTT Bandung. Ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada Tim Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum Program Diploma IV, pihak industri , asosiasi, stakeholder terkait yang telah memberikan masukannya dan pihak – pihak lainnya yang telah bekerjasama sehingga tersu sunnya Buku pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di Politeknik STTT Bandung. Untuk penyempurnaan isi dari Buku Pedoman ini, saran dan kritik sangat diharapkan dengan dialamatkan kepada Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaaan Politeknik STTT Band ung . Semoga Allah SWT memberikan bimbingan dan kekuatan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di Politeknik STTT Bandung. Bandung, September 2015 Direktur Politeknik STTT Bandung Dr. Noerati, S.Teks, MT NIP. 196003311986022001

PAGE – 3 ============
ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .. .. .. .. i DAFTAR ISI .. .. .. .. ii I. PENDAHULUAN .. .. .. . 1 1.1 Visi Politeknik STTT Bandung .. .. .. 1 1.2 Misi Politeknik STTT Bandung .. .. . 2 1.3 Tujuan Politeknik STTT Bandung .. .. .. 2 II. PROGRAM PENDIDIKAN .. .. . 2 2.1 K etentuan Pokok .. .. 3 2.2 Program Diploma IV .. .. .. 3 2.2.1 Pengertian Diploma IV .. .. . 3 2.2.2 Beban Akademik .. .. . 4 2.3 Tata Cara Penilaian Akademik .. .. . 5 2.3.1 Indeks Prestasi .. .. .. . 5 2.3 .2 Penilaian Prestasi Akademik .. .. . 6 2.4 Penyelenggara Pendidikan .. .. 7 2.4.1 Jangka waktu Penyelesaian Pendidikan .. 7 2.4.2 Evaluasi Kelulusan .. .. . 8 2.4.3 Tahap Perkuliahan .. .. . 8 2.5 Perkuliahan .. .. .. .. 10 2.5.1 Semester Pendek .. .. 11 2.6 Penyelenggaraan Ujian .. .. . 12 2.6.1 Macam – Macam Ujian yang Dilaksanakan .. .. 12 2.6.2 Sanksi Kecurangan Ujian .. .. . 14 2.7 Praktik Lapangan .. .. . 14 2.8 Kelulusan Terhadap Pendidikan Diploma IV/Sarjana Terapan 14 2.8.1 Yudisium .. .. .. 15 2.9 Ijazah Diploma dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah .. 15 2.9.1 Wisuda .. .. .. 15 2.9.2 Penghargaan Lulusan .. .. 15 2. 1 0 Menghentikan Studi .. .. 16 2.11 Beasiswa .. .. .. .. 16 III. PENERIMAAN MAHASISWA BARU .. .. . 16 3.1 Syarat – syarat dan Tata Cara Pendaftaran .. .. 16

PAGE – 4 ============
iii 3.1.1 Persyaratan .. .. .. . 16 3.1.2 Cara Pendaftaran .. .. . 17 3.2 Tempat dan Waktu Pendaftaran .. .. 17 3.3 Tanggal Seleksi .. .. . 17 3.4 Pengumuman Penerimaan .. .. . 17 3.5 Pendaftaran Kembali Calon yang Diterima .. 17 3.6 Keterangan Lain – Lain .. .. . 18 IV. HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA .. 18 V. LARANGAN MAHASISWA .. .. . 18 VI. HUBUNGAN MAHASISWA DENGAN DOSEN .. .. 19 VII. HUBUNGAN MAHASISWA DENGAN PEGAWAI .. .. 19 VIII. HUBUNGAN MAHASISWA DENGAN MAHASISWA .. .. 19 IX. DEWAN KODE ETIK MAHASISWA .. .. .. 20 X. PROGRAM STUDI TEKNIK TEKSTIL .. . 20 10.1 V isi .. .. .. 20 10.2 Misi .. .. .. .. 20 10.3 Profil atau Karakteristik Lulusan .. .. .. 20 10.4 Profesi atau Bidang Pekerjaan Lulusan .. .. 20 10.5 Capaian Pembelajaran .. .. . 21 10.5.1 Sikap .. .. .. . 21 10.5.2 Pengetahuan .. .. .. . 21 10.5.3 Keterampilan .. .. .. . 22 10.6 Sebaran Mata Kuliah .. .. . 24 10.6.1 Sebaran Mata Kuliah Program Studi Tekstil Tekstil .. . 24 10. 7 Kurikulum Transisi .. .. 27 10.8 Silabus .. .. .. 32 10.9 Jejarin g .. .. .. .. 64

PAGE – 5 ============
1 I. PENDAHULUAN Politeknik STTT Bandung adalah salah satu perguruan tinggi yang bernaung di bawah Kementerian Perindustrian yang keberadaannya dilindungi dalam Undang – undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Salah satu lingkup pengaturan dalam Undang – u ndang Perindustrian adalah pembangunan sumber daya industri. Untuk menunjang pembangunan dan perkemba ngan industri diperlukan pembangunan sumber daya manusia industri untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten guna meningkatkan peran sumber daya manusia Indonesia di bidang industri. Pembang unan dan perkembangan Industri Tekstil dan Produk Teksti l (TPT) di Indonesia terus berkembang. Pada saat ini TPT merupakan komoditi unggulan eksp or dari ekspor produk industri. Untuk memenuhi keperluan SDM TPT yang handal tersebut antara lain disediakan oleh Politeknik STTT Bandung . Politeknik STTT Bandung ada lah perubahan bentuk Sekolah Tinggi Te knologi Tekstil (STTT) Bandung yang izin penyelenggaraannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 497/E/O/2014 tanggal 13 Oktober 2014, untuk Program – program Studi Teknik Tekstil Program D iploma Empat, Kimia Tekstil Program Diploma Empat dan Produksi Garmen Program Diploma Empat. Politeknik STTT Bandung merupakan penataan kembali organisasi dan tata kerja satuan pendidikan tinggi vokasi di lingkungan Kementerian Perindustrian atas perubaha n nomenklatur Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 02/M – IND/PER/1/2015 tanggal 5 Januari 2015. Pada awal didirikannya yaitu pada tanggal 1 Agustus 1954, bernama Kursus Tekstil Tinggi (KTT) sebagai pengembangan dari Berdrijsleider Cursus yang didirikan pada tahun 1935 yaitu pada zaman TIB ( Textiel Inrichting Bandoeng ) yang berdiri pada tahun 1922. KTT yang merupakan cikal bakal pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan menjadi perguruan ti nggi dengan nama Sekolah Tekstil Tinggi (STT) pada tanggal 11 Juli 1956. Pada tanggal 1 Januari 1961 STT berubah menjadi Akademi Tekstil (AKATEKS), kemudian dikembangkan dan berubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Tekstil (PTIT) pada 10 November 1964. Pada a khir tahun 1965 lembaga ini dikembangkan lagi menjadi Institut Teknologi Tekstil (ITT) yang merupakan penggabungan dari Akateks, PTIT , Balai Penelitian Tekstil dan Pilot Pemintalan, yang ditetapkan berdasarkan SK Menteri Perindustrian Tekstil Nomor 011/M/K pts/1966 tanggal 1 Februari 1966. Pada tahun 1979 Institut Teknologi Tekstil (ITT) dikembangkan menjadi dua lembaga yaitu Balai Besar penelitian dan Pengembangan Industri Tekstil (BBT) dan ITT yang secara administratif keduanya terpisah dan mandiri. Sejak tahun 1982, ITT berubah menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) atas dasar Keputusan Bersama (SKB) Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Ke budayaan Nomor 274/M/SK/VI/1981 0182/O/1981 tanggal 6 Juni 1981. Tanggal 1 Agustus ditetapkan se bagai tanggal Dies Natalis. 1.1 Visi Politeknik STTT Bandung Menjadi Politeknik yang unggul dan terkemuka dalam pendidikan tinggi teknologi industri tekstil dan produk tekstil yang mampu bersaing secara global serta adaptif

PAGE – 6 ============
2 terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan te knologi untuk mendukung industri nasional. 1.2 Misi Politeknik STTT Bandung 1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang memenuhi standar nasional pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, bermoral, berjiwa kewirausaha an dan berwawasan lingkungan. 2. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi vokasi yang professional, transparan dan akuntabel 3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi industri tekstil dan produk tekstil 4. Menghasilkan tenaga ahli di bidang teknologi industri tekstil dan produk tekstil yang kompeten, mandiri dan berbudaya untuk kepentingan bangsa, dan 5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak bagi terselenggaranya Tridharma Perguruan Tinggi 1.3 Tujuan Politeknik STTT Bandung 1. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa ; 2. Menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan/atau teknologi industri tekstil dan produk tekstil untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa ; 3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi industri tekstil dan produk tekstil melalui penelitian yang memperhatikan dan menera pkan nilai humaniora agar berman faat bagi kemajuan bangsa serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan 4. Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan ke cerdasan kehidupan bangsa. II. PROGRAM PENDIDIKAN Politeknik STTT Bandung menyelenggarakan pendidikan vokasi , program Diploma IV, dari tiga jurusan. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang diarahkan memiliki keahlian terapan tertentu, dalam hal ini teknologi industri tekstil, sebagai berikut : 1. Jurusan Teknik Tekstil Program Diploma IV : Program Studi Teknik Tekstil ( Textile Engineering 6260522) 2. Jurusan Kimia Tekstil Program Diploma IV : Program Studi Kimia Tekstil ( Textile Chemistry 624013112)

PAGE – 8 ============
4 penjenjangan capaian pembelajaran yang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja maka KKNI m enjadi acauan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik, vokasi dan profesi. Dengan demikian lulusan Program Diploma IV setara KKNI level 6 , yang diarahkan pada hasil lulusan yang paling sedikit menguasai , termasuk keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan tertentu serta memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki keterampilan manajerial serta mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi dalam bidang keahliannya. 2.2.2 Beban Akademik 2.2.2.1 Jumlah Beban Kredit Pada dasarnya beban akademik untuk pendidikan Program Diploma IV berkisar 144 – 160 SKS dengan lama studi 4 tahun atau 8 semester dengan perincian da pat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini . Tabel 2.1. Beban Akademik Program Diploma IV Semester SKS Program Studi Teknik Tekstil SKS Program Studi Kimia Tekstil SKS Program Studi Produksi Garmen PG FD Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek I 13 5 15 4 13 7 13 7 II 15 5 1 4 6 13 7 13 7 III 12 9 1 1 8 13 8 1 2 9 IV 13 8 12 8 15 5 11 9 V 12 9 1 2 8 15 5 13 7 VI 20 0 1 7 4 17 2 17 2 VII 7 12 9 12 6 12 6 12 VIII 0 6 0 6 0 6 0 6 Jumlah 92 5 4 90 5 6 9 2 5 2 85 59 2.2.2.2 Pengertian Satuan Kredit Semester Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks), satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester, dan waktu kegiatan pembelajaran paling sedikit 12 (dua belas) minggu dan paling b anyak 16 (enam belas) minggu tatap muka perkuliahan. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial, mencakup: a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester ; b. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh ) menit per minggu

PAGE – 9 ============
5 per semester; dan c. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester . 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian dan penga bdian pada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester. Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam p e r minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu atau setara dengan 20 sks per semester. 2.3 Tata Cara Penilaian Akademik 1. Untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dapat ditempuh beberapa cara yaitu mengadakan ujian tertulis, ujian lisan, tugas pekerjaan rumah, tugas k epustakaan, tugas praktek, surv e i dan lain – lain. 2. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah dinyatakan dalam kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat): a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik b. Huruf AB setara dengan angka 3,5 (tiga koma lima) berkategori baik sekali c. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik d. Huruf BC setara dengan angka 2,5 (dua koma lima) berkategori cukup baik e. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup f. Huruf CD setara dengan angka 1,5 (tiga koma lima) berkategori ku r ang cukup g. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang h. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang (tidak lulus) 2.3.1 Indeks Prestasi Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di setiap semester dinyatakan dengan I ndeks P restasi S emester (IPS) dan pada akhir program studi dinyatakan dengan I ndeks P restasi K umulatif (IPK). Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara bobot nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah yang bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil satu semester. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara bobot nilai huruf setiap matakuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah yang besangkutan dibagi dengan jumlah mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh. Indeks prestasi (IP) adalah nilai rata – rata yang merupakan satu nilai akhir yang menggambarkan mutu penyelesaian suatu program belajar. IP dicari dengan mempertimbangkan bobot nilai akhir mahasiswa dan besarnya harga SKS yang diperol eh untuk mata kuliah – mata kuliah yang dimaksud.

PAGE – 10 ============
6 IP dihitung, baik pada setiap akhir semester dengan hasilnya disebut Indeks Prestasi S emester (IPS), maupun pada akhir program pendidikan lengkap satu jenjang dengan hasilnya dise but Indeks Prestasi Kumul atif ( IPK ) Bn = Bobot nilai akhir yang diperoleh untuk setiap mata kuliah SKS MK = Harga SKS masing – masing mata kuliah Jml SKS = Jumlah SKS yang diambil di semester yang bersangkutan Mahasiswa berprestasi akademik tinggi adalah mahasiswa yang mempunyai I ndeks P restasi S emester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima pul uh) dan memenuhi etika akademik (Permendikbud Nomor 49 tahun 2014) . 2.3.2 Penilaian Prestasi Akademik 2.3.2.1 Sistem Penilaian 1. Prestasi akademik ma hasiswa ditentukan berdasarkan hasil penilaian secara terus menerus terhadap penguasaan materi kuliah. 2. Penguasaan terhadap materi mata kuliah dinilai dari sisi penguasaan teori dan hasil kegiatan praktik. 3. Sistem penilaian mata kuliah teori terdiri dari nil ai pengetahuan dan nilai sikap. 4. Sistem penilaian mata kuliah praktik terdiri dari nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 5. Sistem penentuan predikat kelulusan setiap semester ditetapkan berdasarkan hasil studi setiap semester yang dinyatakan dengan besarnya bilangan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan kehadiran selama 1 semester. 6. Sistem penentuan predikat kelulusan program sarjana terapan dinyatakan dengan besarnya bilangan I ndeks P restasi K umulatif (IPK). 7. Penilaian sikap meliputi kelakuan, ketaatan, dan kedisiplinan selama proses pembelajaran. 2.3.2.2 Perhitungan Nilai Akhir Semester 1. Nilai akhir semester mata kuliah teori terdiri atas komponen komponen sebagai berikut: a. U jian T engah S emester (UTS) b. U jian A khir S emester (UAS) c. U jian H arian dan/atau tugas. 2. Bobot penilaian dari masing – masing komponen sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 adalah: a. Teori – Nilai tugas : 20% – 30% – Nilai UTS : 30% – 40% – Nilai UAS : 30% – 50% b. Praktikum/Praktik – Nilai tugas/jurnal : 20% – 30% – Nilai laporan : 30% – 40% – Nilai Ujian Praktik : 40% – 50% 3. Nilai akhir semester dinyatakan dengan lambang huruf yang merupakan konversi nilai akhir semester.

PAGE – 11 ============
7 4. Nilai antara dapat dipertimbangkan. Bobot nilai akhir yang diperoleh ditetapkan sebagai berikut: Tabel 2.2. Nilai Akhir Semester Nilai Bobot Keterangan A 4,0 Sangat baik AB 3,5 Baik sekali B 3,0 Baik BC 2,5 Cukup Baik C 2,0 Cukup CD 1,5 Kurang cukup D 1,0 Kurang E 0,0 Sangat kurang (tidak lulus) 5. Jika karena sesuatu hal nilai akhir semester mahasiswa belum dapat ditentukan untuk setiap mata kuliah, kepadanya diberikan status T (tunda) yang berarti belum lengkap. Status T tersebut harus telah ditentukan selambat – lambatnya sebelum mendaftar ulang semester berikutnya, kecuali untuk mata kuliah Tugas Akhir. 2.3.2.3 Derajat Keberhasilan 1. Derajat keberhasilan dalam 1 semester dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS). 2. Derajat keberhasilan mahasiswa dalam jenjang diploma IV/sarjana terapan secara kumulatif dinyatakan dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). 3. IPS dan IPK berkisar antara 0 sampai dengan 4. 4. Perhitungan IPS dan IPK menggunakan rumus sebagai berikut: 2.4 Penyelenggara Pendidikan 2.4.1 Jangka waktu Penyelesaian Pendidikan 1. Masa studi terpakai mahasiswa dengan beban belajar 7 (tujuh ) tahun untuk program diploma IV. 2. Masa studi bagi mahasiswa kerjasama industri berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

14 KB – 69 Pages