Pemandu acara adalah orang yang memiliki peran penting dalam acara disusun pada urutan tertentu, pandai mengatur waktu, akurat.

83 KB – 7 Pages

PAGE – 1 ============
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemandu acara adalah orang yang memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu acara yang dipandunya. Seorang pembawa acara harus mampu mengendalikan sebuah acara dari awal sampai akhir. Oleh karena itu, seorang pemandu acara dituntut memiliki keterampilan dan kreativitas tinggi untuk membangun suasana yang nyaman. Tanpa adanya keterampilan dan kreativitas dari pemandu acara, suatu acara a kan berjalan biasa sehingga para audience atau tamu akan bosan dan jenuh. Hal ini disebabkan keterampilan dan kreativitas sudah menjadi syarat yang harus dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemandu acara, baik sebagai pembawa acara di acara resmi atau tid ak resmi. Keterampilan dan kreativitas yang harus dimiliki seperti cara berbicara, cara membangun suasana, cara berkomunikasi dengan para audience dan lain – lain. Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh pemandu acara yaitu keterampilan dalam berkom unikasi. Hal ini di karena kan seorang pembawa acara merupakan orang pertama yang berbicara untuk membuka dan orang terakhir yang menutup acara. Jadi, dapat dikatakan bahwa seorang pemandu acara menjadi seseorang yang paling banyak berbicara dalam sebuah keg iatan yang ditanagannya. Kemampuan dalam membangun suasana dengan memanfaatkan bahasa untuk berkomunikasi memiliki peran besar. Pemandu acara tidak hanya mengetahui susunan acara, tetapi pemandu acara juga

PAGE – 2 ============
2 mengetahui hal – hal yang bersifat khusus seperti la tar belakang mengapa suatu acara disusun pada urutan tertentu, pandai mengatur waktu, akurat informasinya, mengenal nama bahkan pangkat ataupun jabatan secara tepat. Kegiatan hiburan di televisi mempunyai variasi acara seperti infotaiment, reality show, ta lk show dan lain – lain. Semua kegiatan hiburan tersebut harus memiliki pemandu acara yang mampu berlaku sebagai penghibur ( entertainer ). Seorang pembawa acara yang sekaligus menjadi entertainer harus mampu menjalankan tugasnya sekaligus member hiburan yang menyegarkan bagi penonton. K emampuan berkomunikasi yang dimiliki oleh seorang entertainer menjadi syarat penting untuk menjaga keberlangsungan kegiatan acara yang dipandunya. Hal ini dikarenakan seorang entertainer memegang dua tugas sekaligus di dalam seb uah acara. Pertama, entertainer menjadi pemandu acara. Kedua, entertainer memiliki peran sebagai penghibur. Namun, apabila salah satu tugas terbut tidak mampu dilaksanakan oleh seorang entertainer , maka acara yang sedang dipandu akan menjadi kaku. Berdasar kan kedua tugas tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan berkomunikasi sangat penting dimiliki oleh seorang entertainer . Sikap mudah menyesuaikan dengan keadaan di panggung ketika memandu acara membuat seorang pemandu acara mudah dalam memandu acara. Sikap ini bisa ditunjukkan melalui keterampilan pemandu acara menempatkan diri, yaitu pada situasi seperti apa harus bersikap serius dan harus bersikap santai. Sikap mudah menyesuaikan diri ini dapat diketahui dari

PAGE – 3 ============
3 pemanfaatan bahasa yang digunakan oleh seorang pemandu acara. Pada situasi yang serius pemandu acara harus membawakan hal tersebut dengan bahasa yang tepat. Ini bertujuan untuk membawa penonton acara ikut terlibat dalam bagian dari acara. Pada situasi santai ini seorang pemandu acara harus mampu memba wakan acara dengan suasana santai, penuh dengan keceriaan serta kegembiraan. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan yaitu bahasa non – formal, namun harus tetap dalam koridor yang santun sehingga acara tetap berjalan dengan baik meskipun mengguanakan bahasa n on – formal. Hal tersebut mengapa pada acara program musik yang ditayangkan di televisi memiliki tujuan utama yaitu memberikan hiburan dan tontonan yang baik bagi masyarakat. Pada program acara musik Jawa (Campursari) yang ditayangkan di televisi juga memil iki tujuan yang sama dengan program musik yang lain yaitu memberikan hiburan dan tontonan yang baik. Musik Campursari yang notabene berasal dari Jawa yang memiliki kebudayaan kental tentang tata krama berkomunikasi. Program acara yang dipandu dengan Bahasa Jawa meskipun terkadang diselingi dengan bahasa Indonesia ini menuntut menuntut pemandu acara membangun acara yang menarik, namun tetap dalam koridor sopan. Program acara musik Jawa (Campursari) yang sering dipadukan dengan lawakan ini membuat acara ini ditonton oleh orang yang suka dengan Campursari. Lawakan yang ini dapat berupa sindiran, ejekan, dan lain – lain menuntut seorang pemandu acara memiliki kemampuan berkomunikasi yang

PAGE – 4 ============
4 baik. Sindiran ataupun ejekan ini mendorong seorang pemandu acara untuk berk elakar bahkan berironi baik dengan sesama pemandu acara atau dengan penonton yang di studio. Keberagaman tindak kelakar dan ironi ini mampu membangun sebuah acara yang menarik dan menyegarkan bagi pecintanya. Berdasarkan beberapa alasan di atas, peneliti terdorong untuk men g kaji tindak kelakar dan ironi pada pemandu acara televisi dalam bidang kajian pragmatik. B. Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan membatasi penelitian ini agar tidak terjadi penyimpangan serta pembahasan yang keluar dari fokus penelitian. Adapun masalah yang dianalisis akan dibatasi pada hal – hal berikut. 1. Bentuk tindak tutur yang diteliti meliputi tindak kelakar dan ironi pada pemandu acara televisi dengan teori Searle (dalam Leech, 2011:164) yang mengategorikan tindak ilokusi menjadi lima, yaitu asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. 2. Pemandu acara pada penelitian ini adalah pembawa acara pada program musik Jawa (Campursari) pada stasiun tele visi TATV. 3. Kadar kesantunan tindak kelakar dan ironi oleh penyiar televisi dengan teori skala kesantunan Leech (2011:194 – 200).

PAGE – 5 ============
5 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat dua permasalahan yang harus diJawab pada penelitian. 1. Bagaimanakah wujud tindak kelakar dan kadar ke santunan pada pemandu acara televisi? 2. Bagaimanakah wujud tindak ironi dan kadar kesantunan pada pemandu acara televisi? 3. Bagaimanakah implementasi hasil penelitian sebagai bahan ajar MPBSI di SMP/MTs ? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini. 1. Mendeskripsikan wujud tindak kelakar dan kadar kesantunan pada pemandu acara televisi. 2. Mendeskripsikan wujud tindak ironi dan kadar kesantunan pada pemandu acara televisi. 3. Mendeskripsikan implementasi hasil penelitian sebagai bahan ajar MPBSI di SMP/MTs . E. Manfaat Penelitian Terdapat dua manfaat di adlam penelitian ini, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

PAGE – 6 ============
6 1. Manfaat Teoretis Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap khasana h ilmu bahasa terutama bidang pragmatik, yaitu mengenai wujud tindak kelakar dan ironi serta kadar kesantunan yang digunakan pemandu acara televisi. 2. Manfaat Praktis a. Memberi pengetahuan tentang kesantunan berbahasa agar mampu berkomunikasi yang santun. b. Memb eri sumbangan kepada peneliti lain yang akan meneliti dengan objek penelitian yang sama. F. Penjelasan Istilah Istilah – istilah yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini akan dijelaskan di bawah ini. 1. Tindak kelakar dalam penelitian ini yaitu cara menyinggung perasaan untuk beramah – tamah ( mock – impoliteness ) (Leech, 2011:228). 2. Tindak ironi dalam penelitian ini yaitu cara ramah untuk menyinggung perasaan orang (sopan santun yang mengejek= mock – politeness ) (Leech, 2011:228). 3. Pemandu acara televisi dalam penelitia n ini yaitu seseorang yang akan memimpin suatu rentetan acara secara teratur dan rapi serta paling bertanggung Jawab terhadap suatu rangkaian acara (Bari dalam Olii,

83 KB – 7 Pages