Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri (disingkat Persik) merupakan klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di kota Kediri, Jawa Timur. Klub didirikan tahun 1950 dan bermarkas di Stadion Brawijaya kota Kediri. Persik Kediri berhasil promosi ke Liga Indonesia pada tahun 2002 dan mulai bermain di Divisi Utama Liga Indonesia 2003. Sejak liga Indonesia dimulai di tahun 1994, Persik telah memenangkan masing-masing edisi 2003 dan 2006. Tim dengan julukan Macan Putih serta memiliki semboyan kebanggaan yaitu Djajati, atau Panjalu Jayati yang berarti Kadiri Menang diambil dari prasasti Hantang. Mengisahkan kemenangan kerajaan Kadiri dengan rajanya yang terkenal saat itu Sri Jayabhaya atas Janggala, menjadi pemantik semangat dan sebuah harapan agar Persik selalu berjuang meraih kemenangan di setiap laga. Persik Kediri identik dengan jersey kebesaran berwarna ungu.

Dalam hal sepak bola Kediri memiliki sejarah yang cukup panjang. Awal mula munculnya olahraga sepak bola di Kediri dimulai dari dibukanya pabrik-pabrik Belanda yang memperkerjakan orang-orang Belanda, merekalah yang membawa sepak bola hingga jauh ke pedalaman seperti Kediri. Pada masa kolonial, kondisi ekonomi di Kediri dikuasai oleh Belanda, untuk sektor ekonominya Kediri memang terkenal dengan produksi gulanya. Banyak pabrik-pabrik gula yang didirikan oleh bangsa Belanda di daerah Kediri, dengan dibukanya pabrik gula tersebut Belanda turut membawa pengaruh dalam berbagai aspek, salah satunya adalah olahraga. Salah satu olahraga yang paling berkembang di Kediri adalah olahraga sepak bola. Setelah dibangunnya pabrik gula PG. Meritjan pada 1918, maka masuklah pula para pegawai berkebangsaan Belanda di Kediri. Pada awalnya masyarakat Kediri hanya menjadi penonton saat olahraga sepak bola ini dimainkan oleh para karyawan PG. Meritjan. Para karyawan ini sering melakukan latih tanding dan saat anggota timnya kurang mereka sering meminta penonton untuk ikut bermain. Inilah awal masyarakat Kediri mengenal permainan sepak bola.

Sejak masuknya sepak bola di Kediri, masyarakat sekitar mulai menggemari olahraga ini. Awalnya masyarakat Kediri memainkan sepak bola hanya saat Belanda mengadakan pertandingan sepak bola, akan tetapi seiring berjalannya waktu masyarakat Kediri mulai memainkannya sendiri tanpa adanya orang Belanda. Sepak bola menjadi olahraga yang mudah diterima oleh masyarakat Kediri karena olahraga yang satu ini mudah untuk dimainkan dan dalam olahraga ini mengutamakan kekompakan dalam suatu tim. Sepak bola seakan menjadi budaya di kalangan masyarakat, sepakbola di Kediri mulai berkembang dengan munculnya klub-klub sepak bola yang ada di daerah Kediri. Tidak hanya klub kecil yang muncul di beberapa wilayah Kediri saja, akan tetapi di tahun 1950 berdirilah klub persatuan sepak bola di Kediri, yaitu Persik. Dalam catatan kearsipan pengurus Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri didirikan pada 19 Mei 1950, oleh Bupati Kediri saat itu R. Muhammad Machin. Pada waktu itu Kediri masih berupa kabupaten belum ada pemisahan wilayah kabupaten dan kota. R. Muhammad Machin dibantu Kusni dan Liem Giok Djie, ia pertama kali merancang bendera tim yang tersusun dari dua warna yang berbeda. Bagian atas berwarna merah dan bawahnya hitam dengan tulisan Persik di tengah-tengah kedua warna berbeda tersebut.

PRESTASI :

Liga Indonesia

  • 2000 – Juara Divisi Dua / Liga 3 (promosi ke Divisi Satu Liga Indonesia)
  • 2002 – Juara Divisi Satu / Liga 2 (promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia)
  • 2003 – Juara Liga Indonesia (sekarang Liga 1)
  • 2006 – Juara Liga Indonesia (sekarang Liga 1)
  • 2013 – Peringkat ketiga Divisi Utama (promosi ke Liga Super Indonesia)
  • Liga 3 2018 – Juara Liga 3 (Promosi ke Liga 2 2019)
  • Liga 2 2019 – Juara Liga 2 (Promosi ke Liga 1 2020)

Turnamen

  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur I 2002
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur III 2004
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur V 2006
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur VI 2008
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur 2014
  • Peringkat ketiga Piala Indonesia 2010
  • Peringkat kedua Piala Bangyos 2005
  • Tim Fairplay, Pemain Terbaik, Top Skor Liga 3 2018
  • Trofeo Ronaldhinho
    • Juara : 2022

(Kompetisi Asia)

  • Liga Champions AFC
    • 2004 – Babak grup peringkat ketiga
    • 2007 – Babak grup peringkat ketiga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *